Kamis, 06 Januari 2011

Belajar Mengaji Dan Kitab Di Waktu Kecil


Masa kecil adalah masa yang punya kenangan setiap insan yang pernah merasakan, dan dimasa kecilku aku belum mengenal apa itu komputer, karena waktu itu belum masuk kedesaku, sehingga mengaji disore hari adalah jalan hidupku dimasa kecil, dengan banyak belajar agama membuat hati ini bahagia saat itu.

Keberadaan kampung halamanku yang dulu masih terlihat corak desa yang asri dan anggun, saat ini sudah mulai menunjukkan titik-titik keramaian, waktu dulu jalan depan rumahku belum diaspal, tetapi saat ini sudah menjadi jalan raya, dan sekarang sudah mulai memasuki era perubahan desa menuju kota kecil, itulah gambaran desaku di waktu dulu dan sekarang yang terlihat nampak berbeda sekali.

Waktu kecil di saat menjelang sore aku sudah bersiap diri pergi ketempat mengaji, apabila mendengar suara bedug dan kentongan telah terngiang di telingaku begitu keras, berarti itu pertanda waktu maghrib yang di tunggu telah tiba, aku mulai berangkat kemasjid untuk menimba ilmu agama, sebelum sholat dimulai alunan suara pujian dilantunkan secara bersamaan, aku masih ingat dengan sepenggal lirik pujian itu "ijeh tjilik diulang ngaji besok yen gede supoyo ngerti" (saat masih kecil diajari mengaji, agar disaat menginjak dewasa paham tentang makna yang terkandung dalam agama).

Setelah sholat magrhib selesai, Pak Kyai mengajari aku mengaji dan juga kitab Sulam taufiq, Matan Al Jurumiyah, nahwu sorof dan masih banyak lagi kitab yang aku pelajari saat aku masih kecil, sungguh indah di waktu itu dengan mengingat canda tawa bersama sahabat, saat belajar mengaji itu datang, dari situ nilai spiritual aku rasakan dan sekaligus sebagai penguat hatiku, melalui belajar agama di sore hari membuat perasaan indah dan nyaman dalam mengeja langkah diwaktu kecil.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar