Jumat, 15 Februari 2013

2013 Tahun Politik

Pergolakan politik di tahun 2013 semakin menampakkan berbagai pertarungan, mulai dari menjatuhkan sampai mempertahankan kursi singgana kekuasaan, tentunya semua tak lepas dari istilah: "2013 sebagai tahun politik". Maka dari sinilah permainan politik di tahun 2013 memperlihatkan kejadian yang sangat sulit ditebak dan penuh dengan misterius dalam pertarungannya.
Saling hantam antar politisi sudah menjadi peristiwa yang biasa di tahun 2013. Karena  2013 sudah menjadi tahun politik yang menggairahkan dalam memainkan sebuah peran berpolitik, untuk menggapai sebuah kursi singgasana yang menjadi idaman bagi para politisi.
Politik tak dapat di pungkiri, ternyata telah menjadi pembahasan yang menarik, baik dari sudut formal, non formal, dan informal. Mengingat politik salah satu pertarungan dalam memperebutkan kursi singgasana kekuasaan. Sehingga dalam dunia politik hadir berbagai intrik yang tak dapat terbantahkan, untuk melakukan berbagai agresi pertarungan di dunia politik, supaya kemenangan berpolitik dapat mencapai sebuah hasil yang maksimal.

Pertarungan politik sudah menjadi peristiwa yang wajar dalam realita kehidupan di tengah-tengah masyarakat luas. Sehingga masyarakat tak jarang disuguhkan dengan berbagai atraksi politik dalam menjatuhkan kawan maupun lawan. Dari sinilah politik nampak tak jelas antara kawan maupun lawan dalam sebuah pertarungan politik di tengah-tengah realita kehidupan.

Keberadaan politik memang tak dapat di pungkiri selalu membawa gairah hidup, seperti: sebuah bentuk permainan catur, terkadang bertahan, tetapi terkadang sebaliknya menyerang dengan penuh ambisi, namun politik pada substansinya ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya. Inilah salah satu tujuan dalam dunia politik, kemenangan adalah: sebuah harga politik yang harus dibeli dengan berbagai cara dan strategi.

Politik tak dapat dilepaskan dengan berbagai realita kehidupan seorang politisi. Sehingga seorang politisi sejati tak dapat dipandang remeh dalam bentuk sebuah permainan politik, apalagi seorang politisi berani bermain dalam pusaran segala penjuru arah, untuk mewujudkan mesin politik yang handal dan kuat di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal.
2013 sebagai tahun politik yang penuh dengan berbagai bentuk intrik dan bentuk permainan. Sehingga saling menjatuhkan antar satu sama lainnya, sudah menjadi pemandangan yang tak terbantahkan, baik di tingkat paling bawah sampai di tingkat paling tinggi.
Dengan adanya 2013 sebagai tahun politik dapat menjadi cambuk bagi para politisi, untuk terus melakukan berbagai manuver politik yang cerdas, supaya di tahun 2013 dapat menjadi sebuah tahun keberuntungan bagi para politisi dalam bermain di pusaran kursi singgasana tertinggi.
Melihat 2013 yang sudah berjalan satu bulan lebih. Bangsa Indonesia sudah memperlihatkan pertarungan di berbagai kelas, untuk bertarung mendapatkan kursi empuk, supaya di tahun berikutnya mendapatkan jalan menuju singgasana yang lebih mulus lagi. Bahkan 2013 yang masih berjalan dua bulan kurang, ternyata masyarakat sudah di perlihatkan berbagai atraksi politik dengan saling menjatuhkan, baik melalui kasus korupsi maupun kasus lainnya.
Uniknya kasus hukum yang melibatkan seorang petinggi politisi yang di tangkap KPK, telah menjadi bulan-bulanan permainan politik. Sehingga nampak terlihat hukum peradilan yang sudah seharusnya, untuk memutuskan seorang politisi antara salah atau benar, ternyata kekuatan politik sudah menjadi hukum tersendiri bagi para pelaku maupun yang masih tahap dugaan dalam kasus penyimpangan uang negara.
2013 sudah menjadi tahun politik yang penuh dengan ambisi dalam sebuah permainan yang sulit di tebak, bahkan uniknya di saat seorang politisi terlihat sebagai sahabat di partai politik, tetapi kenyatannya malah menjadi lawan dalam sebuah permainan ambisi berpolitik. Berangkat dari sinilah pertarungan politik 2013 semakin memanas dalam memperlihatkan sebuah pertarungan politik yang penuh dengan intrik dan saling menjatuhkan antar satu sama lainnya.
Sahabat dan lawan di tahun 2013 sangat sulit dibedakan. Sehingga 2013 sudah menjadi tahun prahara bagi seorang politisi, untuk jernih melakukan berbagai upaya strategi dalam memainkan berbagai permainan politik, supaya keberhasilan dalam memainkan politik di tahun 2013 dapat tercapai dengan sukses dan cerdas.

Hai orang yang beriman, jika datang kepadamu orang yang fasik membawa berita, selidikilah baik-baik agar kamu tidak merugikan orang lain, tanpa alasan, yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu. (QS. Al-Hujuraat [49]: 6).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Peran Wanita Dalam Media Sosial


Peran wanita dalam media sosial sangat urgen, untuk membangun sebuah peradaban manusia yang lebih baik lagi, supaya tercipta informasi dan komunikasi yang serba cepat di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal. Maka berangkat dari sinilah tak ada kata lain, selain peran wanita dalam ikut andil atas kemajuan di media sosial, untuk menumbuh-kembangkan dunia baru yang menjadi angan-angan bagi peradaban umat manusia di seluruh alam semesta.
Dengan adanya media sosial dapat menjadi sebuah penyeimbang informasi di berbagai pemberitaan, dan pada akhirnya informasi tidak hanya di monopoli satu pihak dari media massa, tetapi informasi dapat hadir dari sebuah tulisan sederhana dari khalayak umum, khususnya bagi para wanita yang sedang berbagi informasi di media sosial.
Media sosial sebagai sarana interaksi antar sahabat, saudara, dan berbagai kalangan, baik sekedar mencari informasi atau hanya sekedar tegur sapa di dunia maya, tetapi pada substansinya media sosial sangat urgen bagi laju perkembangan masyarakat dalam mengembangkan berbagai karya dan inovasi secara cerdas di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal.
Keberadaan media sosial merupakan sebuah media online. Sehingga para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Kehadiran media sosial, seperti: blog dan jejaring sosial merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di belahan bumi. Sehingga keberadaan blog dan jejaring sosial sangat dibutuhkan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal. Mengingat blog dan jejaring sosial sebagai sarana yang praktis, untuk berbagi tentang berbagai informasi, supaya antar member mendapatkan informasi yang sesuai dengan keinginan hati para penggunanya di media sosial tersebut.
Keberadaan wanita tak dapat dipandang sebelah mata di dalam membangun media sosial, apalagi mengingat peran wanita sudah mulai memperlihatkan diri atas kesamaan dan persamaan identitas tentang emansipasi wanita di abad modern saat ini. Sehingga keberadaan wanita di dunia modern sangat penting dalam menumbuh-kembangkan dunia media sosial, supaya media sosial dapat terus berkembang sesuai dengan harapan khalayak umum.
Para aktivis media sosial tak dapat dihilangkan dari peran besar wanita sebagai pemicu kemajuan. Maka untuk itulah media sosial memberikan ruang dan waktu sebesar-besarnya kepada para kaum wanita atas partisipasinya dalam memajukan media sosial, baik di Nusantara sampai di belahan bumi raya.
Kalau wanita kurang aktif di media sosial, tentunya keberadaan media sosial akan mengalami kehampaan. Dari sinilah peran wanita sebagai aktivis di media sosial sangatlah urgen dalam membangun jejaring sosial yang lebih baik lagi. Sehingga keberadaan media sosial dapat semakin maju di berbagai realita kehidupan, apabila para kaum wanita dapat berperan aktif, baik sebagai pioneer maupun hanya sekedar berbagi ala kadarnya.
Dengan adanya peran wanita di media sosial diharapkan dapat terus menambah kemajuan di dunia komunikasi dan informasi. Sehingga dengan kehadiran para wanita di media sosial dapat menyerap berbagai paradigma pemikiran atas kemajuan media sosial menuju masa depan yang lebih baik lagi.
Demikian tulisan singkat dari kami, untuk kami persembahkan buat para wanita yang berperan aktif dalam mendukung gerakan menuju kemajuan media sosial yang lebih baik lagi, supaya media sosial dapat terus berkembang di belahan bumi raya, baik di tingkat regional maupun di tingkat Internasional.
Kami atas nama media sosial dengan alamat www.kitaberbagi.com mengucapkan terima kasih banyak buat para member yang sudah bergabung dengan kami. Dan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah kepada kami semua, Amin......

Kematian Pendidikan


 
Ketika pendidikan mengalami kematian, berarti kondisi negara sedang mengalami masa genting yang sangat membahayakan. Maka tak ada kata lain, selain menghidupkan kembali pendidikan yang sedang mengalami kematian, supaya pendidikan dapat hidup kembali di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal.
Kondisi kematian pendidikan tak lepas dari sebuah bentuk permasalahan yang tak terselesaikan, baik antara kalangan kaya maupun kalangan miskin, dikarenakan telah terjadi diskriminasi dalam memperoleh dunia pendidikan. Sehingga yang kaya dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat tinggi, sedangkan bagi kalangan miskin, tentunya menjadi barang langka dalam menempuh pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
Memang ada kalangan miskin yang dapat menempuh pendidikan tinggi dengan cara mendapatkan beasiswa gratis dalam mengenyam dunia pendidikan, tetapi itu sangat sedikit sekali jumlahnya. Bahkan itupun juga bagi kalangan miskin yang pandai dan cerdas. Dari sinilah pemerintah sebagai pengelola negara, sudah seharusnya tidak membedakan bagi kalangan miskin yang cerdas dan pandai dengan kalangan miskin yang tidak cerdas dan tidak pandai, di saat mendapatkan sejumlah beasiswa dalam menempuh bangku pendidikan, baik di pendidikan yang paling dasar sampai di pendidikan yang paling tinggi, supaya anak bangsa Indonesia secara keseluruhan, tanpa terkecuali dapat mengenyam bangku pendidikan yang layak bagi seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Dengan melihat dunia pendidikan yang semakin dibutuhkan dalam membangun sumber daya manusia, apalagi mengingat pendidikan sebagai garda depan dalam membangun realita kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka esensi pendidikan sama dengan di saat pendidikan kuat, berarti sebuah bangunan bangsa dan negara juga akan mengalami kemajuan, tetapi kalau pendidikan lemah, berarti kondisi bangsa dan negara sedang mengalami situasi yang sangat mengkhawatirkan bagi keutuhan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal.
Keberadaan pendidikan di Indonesia tak dapat di pungkiri masih dinikmati sebagian besar dari kalangan yang berduit, apalagi kalau pendidikan yang mempunyai mutu baik dan pendidikan yang mempunyai kualitas tinggi, tentunya para pelajar yang dapat menempuh pendidikan tersebut, hanya bagi para pelajar yang mempunyai duit tebal. Dari sinilah bersekolah dengan pendidikan yang berkualitas tinggi hanya di nikmati bagi kalangan kaya, walaupun ada beasiswa bagi kalangan miskin yang dapat bersekolah di pendidikan yang berkualitas tinggi, tetapi itu sangat sedikit sekali jumlahnya.

Membangun pendidikan sudah seharusnya tidak ada bentuk sebuah diskriminasi antar pelajar di lembaga pendidikan,  apabila pendidikan menginginkan sebuah bentuk persamaan, baik bagi kalangan pelajar miskin dengan kalangan para pelajar kaya. Sehingga dapat terjadi sebuah kesamaan dan persamaan di tengah-tengah realita kehidupan para pelajar saat ini.
Kemiskinan di anggap sebagai penghambat terbesar dalam membangun sebuah lembaga pendidikan, tetapi bukan berarti kalangan miskin dibiarkan tidak dapat mengenyam bangku pendidikan. Berangkat dari sinilah pemerintah sebagai pengelola negara berkewajiban mencari jalan keluar bagi kalangan miskin dengan menyediakan pendidikan gratis atau paling tidak pendidikan yang terjangkau bagi kalangan miskin, bukan malah para pelajar dari kalangan miskin dikeluarkan gara-gara tidak dapat membayar biaya pendidikan.
Peran pemerintah sebagai pengelola negara, sudah seharusnya berkewajiban melakukan berbagai kebijakan yang membela dan melindungi masyarakat miskin, supaya masyarakat miskin dapat terus melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi, bukan malah membiarkan masyarakat miskin tanpa mengenyam bangku pendidikan, disebabkan masyarakat miskin tidak sanggup membayar biaya pendidikan. Berangkat dari sinilah peran pemerintah sangat diperlukan dalam menyokong anggaran buat pendidikan bagi kalangan miskin.
Kalau pemerintah tetap membiarkan kalangan miskin tidak dapat mengenyam bangku pendidikan, berarti pemerintah sama dengan melakukan pembiaran adanya kematian pendidikan di tengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berangkat dari tulisan di atas, berarti keberadaan pemerintah sebagai pengelola negara, sudah seharusnya berkewajiban menumbuh-kembangkan pendidikan di negeri Indonesia, supaya pendidikan di negeri Indonesia dapat di nikmati bukan hanya segelintir kalangan, tetapi dapat di nikmati di seluruh kalangan, baik miskin, menengah, dan juga bagi kalangan yang kaya raya.
Hai orang yang beriman, bila diminta kepadamu, "Berilah keluasan di majelis," maka berilah dan Allah akan memberimu keluasan. Dan bila kamu diminta, "bangkiktlah," maka bangkitlah dari tempat dudukmu. Allah pasti akan mengangkat orang yang beriman dan berpengetahuan di antaramu beberapa tingkat lebih tinggi. Allah tahu benar segala yang kamu lakukan. (QS.Al-Mujadilah [58]:11).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Seni Bermain Politik


 
 
Seni berpolitik bukanlah hal baru di dalam bentuk sebuah permainan, untuk mencari strategi yang dapat meraih sebuah keuntungan sesuai dengan keinginan seorang petarung permainan politik, supaya dapat menghasilkan sebuah permainan politik yang sesuai dengan angan-angan dalam bertarung sebagai seorang politisi sejati.
Melihat permainan politik, ternyata terasa nampak begitu indah di saat dapat bermain dengan cara cantik dalam melakukan berbagai aksi permainan, apalagi ditambah berbagai strategi permainan yang beragam, tentunya dapat menghasilkan sebuah bentuk permainan yang indah dalam memainkan peranan dalam berpolitik dengan kata hati dan pikiran.
Berpolitik tak lepas dari seni bertarung saat bermain memainkan berbagai strategi, baik strategi yang sederhana maupun strategi yang paling pelik, tetapi pada substansinya permainan politik tak lepas dari seni dalam memainkan peran, untuk mengalahkan lawan dalam berpolitik, supaya kemenangan dapat diraih dengan indah dan sesuai dengan mimpi bagi seorang politisi, agar dapat meraih singgasana kekuasaan tertinggi.
Seni berpolitik membuat sebuah permainan terlihat anggun gemulai, apabila dapat memainkan strategi dengan ketenangan di dalam setiap langkah permainan, tetapi kalau dalam memainkan permainan berpolitik terlihat gugup, tentunya akan menghasilkan sebuah seni politik yang terlihat kacau balau. Maka untuk itulah dalam bermain politik membutuhkan sebuah permainan secara cerdas, supaya dapat menggapai sebuah hasil yang maksimal.
Kalau bermain politik dapat melakukan secara seni keindahan, tentunya membutuhkan berbagai cara dalam melakukan sebuah permainan, baik dengan cara lemah lembut atau dengan cara keras sekalipun, tetapi jangan sampai lupa, bahwa seni bermain politik sudah seharusnya selalu diiringi dengan proses secara baik dan tepat sasaran, supaya dapat menghasilkan sebuah permainan berpolitik dengan penuh seni keindahan dalam bentuk permainan.
Dalam seni bermain politik tak lepas dari sebuah proses bertarung dengan cara memainkan secara keindahan, untuk melakukan sebuah permainan berpolitik dengan cermat dalam melakukan berbagai permainan politik, untuk itulah strategi berpolitik tak lepas dari saling membutuhkan antar satu dengan lainnya, supaya bermain politik tidak membawa kerusakan yang lebih membahayakan. Maka dari sinilah seni bermain politik dibutuhkan dalam memainkan sebuah peran, untuk menghasilkan sebuah paradigma pemikiran tentang sebuah permainan berpolitik dengan seni keindahan.
Dengan cara seni bermain politik membuat sebuah strategi secara jitu, supaya dapat menghasilkan sebuah seni yang sesuai dengan isi hati. Maka untuk itulah di saat bertarung permainan politik diperlukan sebuah galian dengan keindahan dalam bertarung permainan tentang seni politik, tentunya supaya dapat menghasilkan sebuah seni keindahan yang sesuai dengan kata hati dan jiwa dalam bermain politik.

Tegakkan dirimu pada agama dengan tulus dan mantap; agama yang cocok dengan fitrah manusia yang digariskan Allah. Tak ada perubahan pada ketetapan-Nya. Itulah agama yang benar, namun kebanyakan orang tidak menyadari. (QS. Ar Rum [30]: 30).

Allahlah yang menciptakan kamu, memberimu rezeki, kemudian Ia mematikan kamu dan membangkitkan kamu dan membangkitkan kamu kembali. Sedikitpun tak ada dari sekutumu yang mampu berbuat demikian. Maha suci Allah lagi maha agung dari segala yang mereka sekutukan. (QS. Ar Rum [30]: 40).
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Senin, 11 Februari 2013

Misteri Pencarian Tongkat Musa di Tahun 2013



Misteri pencarian tongkat Musa di tahun 2012 masih menyisakan rasa penasaran di lubuk hati para sang pencari tongkat, apalagi mengingat tongkat Musa yang mempunyai kedahsyatan yang sungguh luar biasa. saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Sehingga di tahun 2013 misteri pencarian tongkat Musa masih berlanjut dengan berbagai cara, supaya dapat menemukan tingkat Musa yang diharapkan mampu menghadang berbagai bencana alam yang terus terjadi di alam semesta.

Sebenarnya tongkat Musa versi tahun 2013 hanya sebatas simbol kekuatan dalam menghadapi segala bencana, apalagi memasuki tahun 2013 ada sebagian orang yang menganggap sebagai jurang malapetaka bagi kehidupan alam semesta. Namun itu masih dalam tahap ramalan yang masih belum teruji kebenarannya secara ilmiah, tetapi paling tidak kondisi ini dapat menjadi cambuk bagi realita kehidupan masyarakat luas, untuk terus berpikir secara mendalam tentang menghadapi segala bencana.

Dengan adanya ramalan 2013 masa keseimbangan alam yang semakin membahayakan bagi kelangsungan spesies manusia. Maka tongkat Musa dapat dijadikan sebagai alat penangkal, untuk terus melakukan berbagai alat dalam menjaga keseimbangan alam, tentunya dengan tujuan memberikan rasa aman terhadap keberadaan alam yang semakin mengalami kerusakan di segala aspek realita kehidupan. 

Keberadaan tentang ramalan di tahun 2013 yang di gambarkan sebuah refleksi kiamat kecil. Maka dengan segala cara manusia terus melakukan sebuah usaha mencegah kerusakan alam dengan cara penghijauan semaksimal mungkin, supaya kondisi kerusakan alam dapat terbendung, dan pada akhirnya kiamat kecil alam semesta dapat di hambat kehadirannya, tentunya ini merupakan sebuah harapan besar bagi sebagian manusia yang masih memperhatikan keberadaan tatanan alam di tengah-tengah realita kehidupan umat manusia.

Tentang tongkat Musa yang sering kita kenal sebagai salah satu keajaiban besar alam semesta. Karena semua tak lepas dari keberadaan tongkat Musa yang dapat menjadi alat penyelamat bagi kelangsungan umat manusia, apalagi dalam kisahnya saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Bahkan lebih jauh lagi tongkat Musa dapat dijadikan alat, untuk membelah Laut Merah, supaya Musa dan para kaumnya dapat menghindari dari kejaran raja zalim yang bernama Fir'aun. Dari sinilah sejarah besar Musa tercatat sebagai manusia utusan sang maha pencipta segala, untuk melakukan sebuah gerakan luhur dalam mempertahankan keberadaan Tauhid di dada umat manusia, supaya budi luhur dapat tercapai dengan indah di seluruh hamparan alam semesta.

Dalam menghadapi bencana 2013 di butuhkan simbol tongkat Musa yang dapat memberikan sebuah keajaiban alam semesta. Mengingat tongkat Musa adalah bentuk Mukjizat suci dari sang maha pencipta segala. Sehingga keajaiban tongkat Musa saat ini sangat di perlukan dalam membendung segala bentuk bencana, walau tidak persis tongkat yang di miliki Musa saat menghadapi Fir'aun, tetapi paling tidak kekuatan tongkat mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan alam semesta yang kian menua saat ini.

Dengan adanya pencarian tongkat Musa di tahun 2013 merupakan sebuah perenungan tentang berbagai bencana alam semesta, baik banjir, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan bencana lain sebagainya. Maka berangkat dari sinilah umat manusia membutuhkan sebuah keajaiban, untuk menghadang terhadap segala bencana yang kian dekat dirasakan di berbagai kawasan alam semesta. Sehingga dengan pencarian tongkat Musa di tahun 2013 dapat dijadikan langkah yang tepat dalam menghadapi segala bencana yang datang secara silih berganti, dan tentunya semua tak lepas di butuhkan sebuah kerja ekstra tanpa putus asa dalam menghadapi segala bencana di alam semesta.

"Lemparkan tongkatmu!" Setelah dilihat tongkat itu bergerak bagaikan ular, Musa lari kebelakang dan tidak kembali. "Hai Musa, kemari dan jangan takut, kamu termasuk orang yang terjaga keselamatannya". (QS. Al-Qashash [28] : 31). 

 Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Jebakan Politik




Politik bukanlah hal baru dalam dunia permainan yang berkisar pada pola jebakan, apalagi permainan politik yang penuh dengan tipu daya menyesatkan. Maka tak perlu heran, apabila di saat terdapat sebuah permainan politik yang hadir seolah-olah sebagai juru penyelamat bagi sebuah perahu bangsa yang hampir tenggelam dihantam badai, tetapi kenyataannya kehadiran permainan politik bukanlah menyelamatkan sebuah perahu bangsa. Karena pada akhirnya permainan politik hanya sebatas alat dari keserakahan para segelintir oknum, tentunya para oknum yang mengatasnamakan pembenahan perahu yang hampir tenggelam, namun kenyataannya malah perahu bangsa, semakin tenggelam di dasar lautan yang terbentang di samudra luas tak terhingga dalamnya.

Membicarakan politik tak lepas dari sebuah intrik dan tipu daya, siapa yang dapat pandai memainkan permainan politik dengan cantik, tentunya kemenangan ada di depan mata, apalagi politik tak dapat ditebak dengan hitungan mudah. Sehingga permainan politik tidak dapat dilihat dari permukaan belaka. Bahkan hukum sekalipun sangat sulit menentukan tentang kebenaran dan kejujuran dalam melakukan sebuah  putusan terhadap para pelaku kejahatan di sebuah permainan politik.

Bermain politik tak jarang menghasilkan sebuah kenyataan, bahwa orang yang tak bersalah malah dijebloskan di jeruji besi, tetapi sebaliknya orang yang bersalah malah dapat menghrup uidara segar (di luar jeruji besi), tentunya semua kenyataan itu tak lepas dari sebuah bentuk tipu daya dalam dunia sebuah permainan politik di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas.

Daya dan upaya dalam sebuah permainan politik tak luput dari sebuah permasalahan jebakan, baik jebakan yang berbentuk hadiah atau tanpa berbentuk sama sekali. Sehingga orang yang di jebak, walau dalam keadaan sadar atau tidak sadar sekalipun dapat terlibat dalam sebuah jebakan yang penuh konspirasi permainan politik. Maka seorang pemain di arena panggung politik, diharapkan untuk selalu mawas diri dari segala jebakan yang nampak kasad mata atau yang tak nampak sama sekali.

Jebakan politik yang bersifat hadiah, apabila ada orang yang mendapatkan hadiah dari atasan atau dari sahabatnya sendiri, baik hadiah berupa uang, barang, dan berbentuk lain sebagainya, padahal itu hadiah hasil dari sebuah korupsi atau hasil dari penyimpangan lainnya. Sehingga, apabila ada orang yang mendapatkan hadiah dari bentuk kepentingan yang menyimpang. Maka orang yang mendapatkan hadiah sama dengan ikut dalam menilep uang dari hasil penyimpangan tersebut. Karena secara sadar atau tidak sadar, berarti orang yang mendapatkan hadiah dari hasil korupsi atau dari hasil penyimpangan lainnya, tentunya ikut menikmati dan berarti sama dengan ikut melakukan sebuah tindakan penyimpangan.

Berangkat dari analisa tentang jebakan politik diatas, untuk itulah setiap orang yang berkecimpung di dunia politik di saat mendapatkan sebuah hadiah, baik hadiah dari sahabat atau dari manapun berada, tentunya dapat menghasilkan sebuah dampak buruk, apabila hadiah tersebut berasal dari hasil sebuah penyimpangan, apalagi hadiah yang bersifat jebakan, baik jebakan yang disengaja maupun jebakan yang tidak disengaja, tentunya lebih mempunyai nilai yang sangat berbahaya bagi orang yang berkecimpung di dunia politik tersebut.

Mereka yang beriman, berperang di jalan Allah, sedang mereka yang kafir berperang di jalan tagut. Maka, perangilah mereka yang telah menjadikan setan sebagai kawan, ketahuilah tipu daya setan sangat rapuh.(QS. An-Nisaa'  [4] 76).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Perang Pemikiran Antar Sekte Islam




Konflik tak selamanya menggunakan otot dalam sebuah bentuk pertarungan, tetapi ternyata perang pemikiran tak kalah berbahaya dampaknya dibanding dengan bentuk perang lainnya. Karena terjadinya sebuah konflik berdarah antar sekte tak lepas dimulai dari sebuah bentuk perang pemikiran terlebih dahulu. Sehingga keberadaan perang pemikiran tak dapat dianggap remeh keberadaannya, apalagi mengingat perang pemikiran tak lepas dari sebuah bentuk pertarungan strategi dengan melalui olah pikir, untuk melakukan berbagai upaya mewujudkan hasil semaksimal mungkin, tentunya paradigma pemikiran dijadikan alat dalam melakukan sebuah upaya pertarungan.

Sebenarnya setiap agama tak lepas dari sebuah bentuk perang pemikiran, apabila mengingat sebuah pemikiran umat manusia yang terus mengalami bentuk perkembangan dari kurun waktu ke waktu. Berangkat dari sinilah berarti sama dengan pemikiran umat manusia di dalam memberikan tentang pemahaman agama juga akan terus mengalami sebuah perkembangan sesuai dengan zaman ke zaman, dan tentunya semua dibarengi dari sebuah kondisi bentuk perang pemikiran yang terjadi di tengah-tengah realita kehidupan para pemikir ke-Islaman.

Kalau melihat dari pemahaman antar sekte tentang perbedaan dalam memberikan sebuah pemahaman tentang ajaran agama Islam. Sebenarnya perbedaan merupakan sebuah rahmat besar bagi umat manusia yang mampu memahami perbedaan dengan mengedepankan falsafah "tepa selira", tetapi kalau perbedaan pemikiran yang bermuara pada keyakinan tak dapat dicari titik terang dalam mengambil sebuah kesimpulan, untuk lebih mengedepankan tentang saling menghargai antar sekte satu dengan sekte lainnya. Maka berangkat dari sinilah berawal dari perang pemikiran antar sekte dapat berubah menjadi perang sekte dengan menempuh jalur kekerasan yang tak dapat dihindarkan ditengah-tengah realita kehidupan umat muslim secara universal.

Ketika terjadi perang pemikiran antar sekte Islam yang bermuara pada perang olah fisik, tentunya sangat disayangkan di dalam kehidupan umat muslim, apabila dari perang pemikiran menjadi sebuah tragedi berdarah. Maka dengan jalan mengedepankan tepa selira dengan berpangkal pada kearifan lokal, sebagai jalan upaya, untuk meredam perang pemikiran yang bermuara pada perang olah fisik, supaya umat muslim tetap dalam kondisi aman, tenteram, dan damai dalam memahami perbedaan pemikiran tentang amalan saat menjalankan sebuah ajaran agama Islam.

Perang pemikiran dengan perbedaan pemahaman di berbagai sekte Islam pernah terjadi. Bahkan sejarah besar pernah mencatat tentang perang pemikiran antar sekte di dalam tubuh Islam, dikenal dengan pertarungan tiga sekte besar, untuk mempertahankan sebuah gagasan pemikiran yang bermuara pada keyakinan. Semua tak lepas dari perbedaan pemikiran antar sekte di dalam menerjemahkan tentang sebuah ajaran agama Islam, dan pada akhirnya terjadi tarik ulur dan ingin memenangkan dalam sebuah pertarungan pemikiran, tetapi sangat disayangkan setelah perbedaan pemikiran tak ada ujung pangkalnya. Maka berlanjut menuju perang fisik yang memakan tak sedikit korban, baik nyawa maupun harta tak dapat dihindarkan ditengah-tengah realita kehidupan umat muslim pada saat itu.

Perang pemikiran antar sekte yang bermuara pada perang fisik pernah terjadi di dalam tubuh agama Islam. Bahkan akhirnya pertumpahan darah tak dapat dihindarkan, terjadinya sebuah peristiwa tersebut, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, dan pada saat itu ada tiga sekte besar yang ikut andil dalam perang antar sekte, yaitu: Syi'ah, Khawarij, Murji'ah. Sehingga dengan adanya tiga sekte besar tersebut, akhirnya menimbulkan sebuah kejadian musibah perang yang mengakibatkan pertumpahan darah tak terelakkan, dan selanjutnya membuat dunia ke-Islaman terjebak dalam perang sesama umat muslim, untuk berupaya mempertahankan sebuah keyakinan sekte yang dianggap benar di dada para penganutnya.

Dengan kejadian perang sekte pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib merupakan sebuah cikal bakal lebih banyak lagi tumbuh-berkembangnya berbagai sekte ke-Islaman, untuk mengajarkan sebuah keyakinan di dada para penganutnya dalam mempertahankan sebuah pemikiran yang bermuara pada sebuah bentuk keyakinan.

Dari perang sekte pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dapat diambil sebuah hikmah besar, bahwa perang dengan menempuh jalan kekerasan, bukanlah jalan yang arif dan bijaksana dalam mengambil sebuah sikap saat menghadapi sebuah perbedaan tentang pemikiran, tetapi jalur musyawarah harus berada di garis depan, untuk mencari titik terang dalam menghadapi segala perbedaan pandangan tentang berbagai pemikiran ajaran agama Islam.. 

Konflik pemikiran antar sekte Islam, sudah seharusnya di sikapi dengan cara lemah lembut, bukan dengan jalan bentuk kekerasan, apalagi mengingat perbedaan pemikiran merupakan bagian dari sebuah rahmat besar, apabila umat muslim dapat mencapai sebuah bentuk ajaran yang terkandung di dalam firman dan sabda saat menyikapi, terjadinya berbagai perbedaan tentang pemikiran antar sekte Islam.

Sedangkan perang pemikiran antar sekte Islam di abad masa kini, ternyata lebih cenderung mengarah pada isu yang sangat urgen di berbagai gerakan sekte Islam, baik dari sekte Islam yang ingin memurnikan Islam, sekte yang ingin memadukan ajaran Islam dengan realita kehidupan masyarakat setempat, dan juga sekte yang ingin membawa Islam menuju sebuah perubahan yang sesuai dengan kondisi zaman.

Keberadaan pemikiran sekte masa kini tentang memurnikan Islam merupakan sebuah gerakan dengan bermuara pada segala kehidupan manusia, sudah seharusnya berdasarkan dengan Al-Qur'an dan Hadits. Berangkat dari sinilah gerakan pemurnian Islam cenderung mengarah pada paradigma pemikiran yang berupaya merubah realita kehidupan masyarakat yang sesuai dengan firman dan sabda.

Begitu juga dengan sekte yang ingin memadukan ajaran Islam dengan realita kehidupan masyarakat setempat, bahwa khazanah ke-Islaman dapat dituangkan dengan berbagai aspek realita kehidupan masyarakat secara kafah. Sehingga dapat terjadi sebuah paradigma pemikiran tentang ke-Islaman yang berupaya mewujudkan sebuah pemikiran tentang nilai-nilai ke-Islaman, supaya dapat menjadi kekuatan di dalam budaya masyarakat setempat, dan dikenal dengan istilah: "berpangkal pada kearifan lokal, bertumpu pada nilai-nilai ajaran agama Islam".

Sedangkan sekte yang ingin membawa Islam menuju sebuah perubahan yang sesuai dengan kondisi zaman, tentunya berupaya melakukan rekonstruksi ulang tentang khazanah ajaran agama Islam, supaya dapat menjadi pendorong menuju sebuah perubahan zaman, dan pastinya antara ajaran agama Islam dengan zaman  dapat terjadi sebuah sinergi yang saling menguatkan antar satu sama lainnya.

Ketiga sekte Islam masa kini di atas, telah menjadi sebuah bentuk perang pemikiran yang terus terjadi dari kurun waktu ke waktu yang tak pernah kapan berakhirnya, tetapi kalau perbedaan pemikiran dapat ditunjang dengan menjunjung tinggi sebuah bentuk tenggang rasa dan saling menghargai antar sekte Islam. Insya Allah, perdamaian dan rahmat dapat tercapai dengan indah. 

Hai manusia, sungguh kami telah ciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak agar kamu saling mengenal. Sungguh yang termulia di sisi Allah di antaramu adalah yang paling takwa. Allah Maha Mengetahui dan Maha teliti. (QS. Al-Hujarat [49]: 13).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........