Minggu, 18 Maret 2012

Gerakan Jejaring Kiber dari Ancaman Oknum Malaysia


Sudah tidak asing lagi sebagian besar masyarakat bangsa Indonesia mendengar tentang ulah oknum dari bangsa Malaysia, bagaimana tidak? Oknum Malaysia mengklaim sepihak, seperti produk batik, keris, dan masih banyak lagi hasil karya anak negeri yang di klaim oleh oknum Malaysia. Sehingga menambah daftar panjang rapot merah para oknum Malaysia dalam melakukan tindakan sepihak terhadap hasil karya anak negeri Indonesia.

Berangkat dari berbagai kecurangan para oknum Malaysia, masyarakat bangsa Indonesia perlu Berhati-hati dalam menjaga kekayaan budaya maupun wilayah dari ujung Sabang sampai Merauke, agar kedepan bangsa Indonesia tidak mengalami hal serupa dari para oknum bangsa Malaysia.

Menyelamatkan kekayaan alam bangsa Indonesia merupakan tindakan yang harus di lakukan, apalagi keberadaan hutan di sekitar pulau kalimantan begitu luas belantara. Sehingga kasus pencurian kayu dan pencurian hasil tambang yang di lakukan para oknum Malaysia harus segera di hentikan. Karena, apabila kasus serupa di biarkan, tentu kekhawatiran terbesar akan terjadi kerusakan alam di sekitar pulau Kalimantan yang di sebabkan pencurian para oknum dari bangsa Malaysia.

Bukanlah hal asing mendengar tingkah laku buruk para oknum Malaysia dalam melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia. Dan yang paling menyakitkan di saat oknum Malaysia mengklaim sepihak atas pulau Ligitan dan Sipadan. Nah! kedua pulau ini telah menjadi hak milik bangsa Malaysia, dari sinilah perlu adanya penjagaan super ketat dari bangsa Indonesia, agar kejadian pengklaiman sepihak tidak terjadi lagi. Bahkan sampai detik ini masalah Ambalat belum tuntas di selesaikan kedua negara tetangga ini.

Bangsa Malaysia terkenal dengan istilah bangsa serumpun dengan Indonesia, tetapi kalau para oknum Malaysia ini terus di biarkan melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia secara terus menerus, tentu di khawatirkan atas tindakan tersebut dapat memicu konflik yang lebih luas lagi, tentu tidak sebatas masalah SDA atau masalah lain, tetapi dapat terjadi istilah "ganyang Malaysia".

Istilah "ganyang Malaysia" jangan sampai terjadi. Karena itu butuh penegasan dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari para pencuri oknum Malaysia. Sehingga kedepan bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan, rukun, damai, tentram dan tidak terjadi saling curiga satu sama lain, tentu dengan catatan hindarkan bangsa Indonesia dari keserakahan para oknum Malaysia.

Pengklaiman sepihak oleh oknum Malaysia atas pulau Ligitan dan Sipadan jangan terulang lagi di nusantara Indonesia, begitu pula dengan keberadaan jejaring sosial kiber dengan alamat www.kitaberbagi.com jangan sampai di klaim sepihak oleh oknum Malaysia. Karena itu dukungan masyarakat sangat di perlukan dalam mengatasi para oknum dari bangsa Malaysia atas tindakan destruktif terhadap bumi nusantara. Semoga kita selalu di beri ketabahan hati dan pikiran, Amiin........

Nuklir Amerika "Memicu" Tsunami Aceh Jilid 2




Penemuan baru dari para ilmuwan mengenai tsunami Aceh mulai dalam tahap penelitian dan tahap uji coba secara ilmiah, agar mampu menguak misteri kebenaran secara tepat dalam mengambil sebuah kesimpulan penyebab utama tsunami di daratan Aceh dan berbagai negara pada waktu bencana maha dahsyat. Mengingat kehadiran tsunami Aceh di tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan manusia, telah menelan ratusan ribu nyawa hilang melayang, tentu semua di butuhkan kejelian dalam mengambil data akurat dan tepat sasaran.

Senjata nuklir merupakan alat yang sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Sehingga nuklir harus di jaga secara tepat, agar tidak terjadi penyalahgunaan senjata nuklir dalam kehidupan, tentu dengan tujuan keberlangsungan spesies manusia dapat terjaga dan lestari tumbuh kembang dengan baik di bumi semesta alam.

Bencana tsunami di Aceh dapat terjadi tidak hanya sebatas masalah alam. Namun di temukan sejumlah dugaan, bahwa senjata nuklir Amerika mampu mengguncangkan Aceh, apabila bangsa Amerika menembakkan nuklir di sekitar perairan samudra Hindia, maka tsunami jilid 2 dapat terjadi kembali. Bahkan lebih dahsyat lagi di banding kekuatan tsunami jilid satu. Inilah kekhawatiran baru dari negara dunia ketiga, kalau perang dunia tidak dapat di hindarkan, tentu saja senjata nuklir dapat di jadikan alat menciptakan sebuah gelombang tsunami maha dahsyat.

Kebenaran senjata nuklir Amerika mampu meluluhlantakkan Aceh masih dalam tahap dugaan. Sehingga kebenaran belum terpecahkan seratus persen, tetapi melihat kekuatan senjatan nuklir kemungkinan besar nuklir mampu menghasilkan tsunami Aceh jilid 2. Mengingat senjata nuklir merupakan alat perang yang paling berbahaya sampai detik ini.

Secara teori ilmiah di saat nuklir di hantamkan di samudra, maka air laut akan naik kedaratan, Nah! disinilah dugaan sementara di saat senjata nuklir Amerika menghantam samudra Hindia, ternyata mampu mengakibatkan sebuah ledakan tsunami yang maha dahsyat.

Penyebab tentang keberadaan tsunami memang masih misterius kebenarannya, tetapi penyebab tsunami Aceh masih dalam tahap uji coba dengan proses pencarian secara terus menerus. Sehingga memunculkan sebuah pertanyaan tentang kejadian tragedi tsunami. Apakah penyebab tsunami Aceh murni faktor alam atau ada penyebab lainnya? disinilah perlu sebuah kajian khusus kebenaran tentang penyebab tsunami Aceh, agar mengetahui kebenaran secara pasti atas tragedi tsunami. Mengingat tsunami Aceh telah merenggut ratusan ribu nyawa hilang di telan kedahsyatan tragedi tersebut. Sungguh, Allah maha penyayang segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
...



Jejaring Sosial Buatan Anak Negeri



Hitungan hari kehari makin marak saja jejaring sosial dari luar negeri membanjiri dunia maya, khususnya masyarakat Indonesia yang menjadi pasar terbesar sebagai predikat pengguna jejaring sosial.

Sebuah kabar yang baik ketika masyarakat Indonesia sudah mulai mengenal dunia maya, bahkan dari desa maupun perkotaan sudah menggunakannya, tetapi kalau hanya sebagai konsumen terbesar tentunya akan menjadi ironis, sebab sebagai bangsa yang besar tidak seharusnya hanya sebagai obyek belaka, tetapi mampu berperan aktif juga sebagai subyek perubahan.

Lahirnya jejaring sosial buatan Indonesia merupakan sesuatu yang di nantikan untuk mampu menunjukkan eksistensi diri, walau tentunya masih banyak kekurangan apabila dibanding sekelas facebook, twitter dan sejenisnya yang sudah punya nama besar di kancah dunia maya, tetapi hadirnya beberapa jejaring sosial Indonesia paling tidak mampu memberi warna dan mampu menunjukkan bahwa anak bangsa juga dapat membuat jejaring sosial walaupun masih banyak kekurangan di sana-sini.

Hadirnya jejaring sosial Kiber merupakan salah satu warna perkembangan jejaring sosial Indonesia yang saat ini makin marak saja, tetapi team kami sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan fitur maupun aplikasi didalamnya, sehingga saat ini terus berupaya membangun secara maksimal, agar kedepannya dapat lebih baik.

Keberadaan Jejaring sosial Kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan buatan anak bangsa yang saat ini masih terus berproses untuk mengembangkan karya sebaik mungkin.

Tulisan singkat ini kami tutup dengan ucapan terima kasih banyak yang sudah bergabung di jejaring sosial buatan Indonesia.

Kenaikan BBM Menambah Tangis Bayi Miskin Indonesia



Kenaikan BBM mulai dekat di rasakan dalam jantung masyarakat. Bahkan mulai terdengar jerit tangis bayi kelaparan menjelang siang maupun malam hari. Karena Ibu tercinta sudah tidak mampu membelikan air susu. Sungguh memperihatinkan nasib kaum miskin Indonesia, tetapi pemerintah selalu mencari alasan, bahwa penikmat subsidi BBM adalah orang kaya, padahal kalau BBM naik tak lepas dapat memicu kenaikan harga barang yang lain. Sehingga menimbulkan kesulitan bagi masyarakat miskin di karenakan harga BBM melambung tinggi di pasaran.

Kalau kenaikan BBM di paksakan dalam kehidupan masyarakat, berarti bencana nasional telah tiba di sebabkan kondisi semakin serba mahal. Nah! bencana BBM ini merupakan peristiwa yang sangat miris bagi kehidupan masyarakat miskin di nusantara, apalagi di picu dengan kenaikan harga barang yang lain di sebabkan dampak buruk kenaikan harga BBM.

Kenaikan Air susu dan makanan bayi tak dapat di hindarkan, apabila kenaikan harga BBM benar terjadi dalam kehidupan masyarakat. Sehingga kaum bayi miskin menjerit sekeras mungkin, menahan lapar dan haus kering kerontang di karenakan bencana kelaparan telah datang, semua di sebabkan dari kebijakan pengelola negara yang sepihak dalam menentukan harga BBM, tentu berangkat dari situ memicu kenaikan harga pangan maupun harga barang keseharian masyarakat.

Melihat kondisi tangis bayi yang semakin bertambah, apabila pemerintah menaikkan harga BBM, tentu membuat luka keperihatinan atas sesama. Sungguh kejadian tangis bayi Indonesia semakin meluas dari pedesaan sampai perkotaan di karenakan harga pangan melambung tinggi, Ayah dan Bunda tak sanggup membeli air susu maupun makanan bagi si bayi miskin, kalau peristiwa kenaikan BBM ini benar terjadi, berarti kondisi ini dapat di katakan sebuah bencana nasional telah tiba di negeri Indonesia. Karena di sebabkan BBM naik dan memicu kenaikan Harga-harga yang lainnya.

Dengan kondisi di atas, sudah dapat di pastikan kemiskinan masyarakat Indonesia semakin bertambah memilukan. Bahkan mengenaskan dengan kondisi tersebut.

Keberadaan kaum miskin di Indonesia semakin bertambah dengan cepat di karenakan kenaikan harga BBM, walau hanya dalam hitungan hari si bayi miskin menangis terdengar begitu keras dari ujung Sabang sampai Merauke.

Gambaran kenaikan BBM sangat memilukan bagi masyarakat miskin, tetapi bagi masyarakat kaya kenaikan BBM tidak menjadi suatu masalah besar. Karena mereka punya uang dan mampu membeli harga BBM dan sejumlah kenaikan harga barang yang lainnya. Inilah kondisi yang sudah semestinya di pertimbangkan pemerintah dalam mengambil sebuah langkah kebijakan, untuk menaikkan harga BBM di tengah carut marut kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kondisi kenaikan harga BBM dapat menimbulkan bencana kemiskinan semakin merajalela, tetapi pemerintah sampai saat ini masih tetap ngotot dengan keputusan akan menaikkan harga BBM, tentu dengan kebijakan sepihak tanpa mempertimbangkan sederet panjang permasalahan ekonomi bagi masyarakat miskin di negeri Indonesia.

Suara jerit tangis bayi mengiringi langkah kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Sehingga terdengarlah suara bayi miskin di sekeliling nusantara di sebabkan kebijakan pemerintah yang sepihak, tanpa melihat kondisi masyarakat miskin di sekelilingnya. Inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah, sebelum menaikkan harga BBM di negeri nusantara Indonesia. Sungguh, Allah maha bijaksana segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).............

Pejabat Mulai Panas Dingin Mendengar Pernyataan Anas "Gantung di Monas".



Sungguh tragis penyakit korupsi di bumi nusantara Indonesia, mulai dari pejabat desa sampai pejabat pusat hampir semua telah melakukan tindak korupsi dalam skala kecil maupun besar. Sehingga bangsa Indonesia telah terkena penyakit kronis yang sangat memperihatinkan di jantung bangsa terbesar di kawasan asia tenggara saat ini.

Pernyataan Anas "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas" membuat panas dingin sejumlah pejabat yang telah melakukan tindak korupsi maupun tidak melakukan. Karena pernyataan Anas bukanlah ucapan biasa yang di lakukan para penguasa negeri. Bahkan banyak pendapat hukum gantung jangan di jalankan. Mengingat hukum gantung di duga menyalahi aturan HAM, tetapi Anas telah berani melakukan pernyataan yang tak terduga. Sehingga membuat sejumlah telinga, tubuh dan seluruh raga para pejabat gemetar panas dingin mendengar suara lantang Anas.

Mengingat hukum di Indonesia belum memberlakukan tindak gantung terhadap para pelaku koruptor, tetapi Anas telah berani menyuarakan "Gantung di Monas". Inilah suara mengerikan bagi para pejabat yang telah melakukan tindak korupsi, baik yang sudah tertangkap maupun yang belum tertangkap dalam melakukan tindak korupsi. Lalu pertanyaan datang tak terduga, mungkinkah masih banyak koruptor gentayangan di bumi nusantara Indonesia? Masih banyak manakah koruptor yang sudah tertangkap dan yang belum tertangkap? pertanyaan ini menggelitik seluruh denyut nadi seolah mati suri dalam menjawab persoalan ini. Sebab apabila benar masih banyak para pejabat koruptor yang belum tertangkap, berarti semakin banyak nyawa gentayangan yang siap di gantung di Monas, apabila lembaga peradilan Indonesia telah benar menerapkan hukum gantung bagi para pelaku koruptor.

Menelaah pernyataan Anas tentang "gantung di monas" merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Mahkamah Konstitusi dalam membuat Undang-undang permasalahan korupsi di Indonesia. Sehingga tantangan Anas merupakan suara pemberontakan lintas batas hukum di Indonesia. Lalu beranikah Mahkamah Konstitusi dengan tantangan Anas dalam menghukum pelaku koruptor dengan cara di gantung? tentu pernyataan Anas sangat membuat panas dingin bagi sejumlah Mahkamah Konstitusi dalam membuat Undang-undang. Mengingat permasalahan hukuman bagi koruptor masih di anggap ringan. bahkan tidak membuat jera pelaku koruptor. Sehingga dengan adanya tantangan Anas dalam menyelesaikan masalah hukuman bagi pelaku koruptor, telah membuat kerja keras bagi pelaku pembuat Undang-undang dalam menangani masalah korupsi di Indonesia saat ini.

Para pejabat dalam menanggapi pernyataan Anas mengalami pro dan kontra. Namun di balik kontra pejabat tertanam rasa was-was dalam diri mereka. Mengingat pernyataan "gantung di monas" merupakan suara maut dalam melakukan tindak hukum yang tegas, berani dan tanpa ragu dalam menegakkan hukum di Indonesia.

Nah! apabila hukum gantung benar terjadi di Indonesia. Mungkinkah para pejabat negeri di Indonesia masih ada yang selamat dari tindak korupsi? mengingat Indonesia terkenal dengan surga koruptor mulai dari pedesaan sampai ujung pusat Indonesia. Inilah tantangan berat bagi para pejabat negeri dalam menjalankan tugas, agar tidak melakukan tindak korupsi.

Keberanian Anas dengan slogan "gantung di monas" merupakan suara yang akan tercatat dalam sejarah di negeri Indonesia. Sebab bangsa Indonesia saat ini telah melakukan perang melawan koruptor, sehingga pernyataan Anas perlu dukungan dari masyarakat, bahwa bangsa Indonesia harus terbebas dari tindak korupsi. Bahkan "gantung di monas" sekalipun harus siap bagi pelaku penilep uang negara, apabila hukum gantung telah di syahkan bagi pelaku koruptor di negeri Indonesia.

Sosok Anas merupakan tokoh muda dan sekaligus ketua partai demokrat, telah melakukan tindakan positif dalam perang melawan koruptor. Bahkan Anas demi kehormatan, pengabdian jiwa dan raga terhadap bangsa rela menjadi martir kehidupan dalam perang melawan koruptor.

Nyawa dan raga bukanlah suatu masalah dalam menegakkan keadilan di Indonesia, walau harus mati di gantung di monas sekalipun. Lalu beranikah pejabat yang lain menyusul Anas, siap di gantung bila melakukan tindak korupsi? kita tunggu saja jawaban para pejabat yang lain. apakah benar mereka siap mengikuti jejak ksatria Anas di bumi nusantara Indonesia? kalau para pejabat sudah siap bulat. Insya Allah bangsa Indonesia dapat terbebas dari penyakit kanker korupsi mematikan, Amiin.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............

BBM Naik NO, BLT Turun Yes



Kenaikan BBM menambah daftar panjang kemiskinan masyarakat bangsa Indonesia. Sehingga kebijakan kenaikan BBM sangat merugikan bagi masyarakat miskin, tetapi program BLT yang di dengungkan pemerintah merupakan program cerdas di saat masyarakat miskin mengalami serangan kanker ekonomi. Dengan kehadiran program BLT dapat memperingan penyakit kanker ekonomi yang di rasakan bagi kaum miskin di negeri Indonesia. Nah! dari sinilah dapat di katakan, bahwa kenaikan BBM No, BLT turun Yes.

Menelaah salah seorang anggota Dewan terhormat yang mengatakan, bahwa BLT sama dengan bantuan langsung tewas, pernyataan tersebut tentu mengundang berbagai perhatian di masyarakat, kenapa anggota DPR di gaji uang negara yes? tetapi kenapa masyarakat miskin mendapatkan BLT di tentang sebagian anggota Dewan? Inilah persoalan sederhana yang sulit di cerna dengan hati dingin, tetapi kalau di cerna secara logika ala DPR, sudah tentu dapat di ambil sebuah kesimpulan, bahwa anggota Dewan terhormat sangat bahagia di saat dapat menikmati kekayaan negara, tetapi di saat masyarakat miskin mendapatkan BLT terasa berat hati melepas uang negara tersebut.

Kenaikan BBM merupakan momok sebagian besar masyarakat bangsa Indonesia. Mengingat kenaikan BBM akan menjadi hantu gentayangan yang siap merenggut hak kaum miskin, apalagi kenaikan BBM akan memicu berbagai kenaikan bahan pokok lainnya. Sehingga kenaikan BBM sangat terasa berat bagi kehidupan masyarakat pada umumnya.

Keberadaan BBM sudah menjadi bahan pokok dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat, sehingga di saat BBM naik, tentu sangat berpengaruh dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah persoalan yang sudah semestinya di pikirkan para pengelola negara, agar kenaikan BBM tidak merusak ekonomi masyarakat, tetapi kalau melihat dari nalar tentang kenaikan BBM, sudah dapat di pastikan masyarakat akan mengalami kerusakan dalam membangun ekonomi di tubuh masyarakat bangsa Indonesia.

Sedangkan keberadaan program BLT dari pengelola negara, apabila Benar-benar di kucurkan bagi masyarakat kecil, tentu sangat membantu bagi kehidupan kaum miskin di seluruh nusantara. Sehingga dengan program BLT dapat dijadikan tambahan daya tahan hidup bagi masyarakat luas, agar lebih baik dalam menata ekonomi dan membangun berbagai sumber daya pangan lainnya. Bahkan keberadaan BLT dapat menambah biaya pendidikan bagi masyarakat kecil.

Memang bagi sebagian anggota DPR, bahwa program BLT bukan jawaban cara mengentaskan kemiskinan, tetapi padahal BLT bagi masyarakat miskin sangat di butuhkan. Mengingat BLT punya peran menunjang ekonomi masyarakat miskin, apalagi BLT program yang langsung menyentuh jantung masyarakat miskin, tidak seperti Program-program lain yang berkisar pada kantong para pejabat dan aparat dari desa sampai pusat.

Program BLT merupakan salah satu program yang paling efektif bagi kehidupan masyarakat, sejak kepemimpinan Soekarno sampai SBY, bahwa BLT merupakan program paling menyentuh di jantung masyarakat dan mampu menjadi sebuah perbaikan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi yang di sayangkan masyarakat di saat BLT turun, namun harga BBM melambung naik. Sehingga bantuan BLT tidak dapat di optimalkan secara maksimal, karena menutup kebutuhan harga BBM naik dan di iringi kenaikan harga lainnya.

Nah! dari tulisan di atas dapat di ambil kesimpulan, bahwa masyarakat miskin sangat terbantu oleh program BLT, tetapi sangat di rugikan dengan program pemerintah atas kenaikan BBM. Sehingga dapat di istilahkan BBM naik No, BLT turun Yes.

Nah! dari sinilah para anggota Dewan terhormat di gedung DPR harus bisa memilah antara program cerdas dengan program yang memberatkan bagi kehidupan masyarakat. Ingatlah anggota DPR di gaji dari jerih payah keringat masyarakat, tetapi di saat pemerintah mencairkan dana bagi masyarakat kecil, tolong jangan di halangi, apalagi mengatakan BLT sama dengan bantuan langsung tewas. Karena masyarakat Sekali-kali harus merasakan kekayaan sumber daya alam dan sumber pajak, bukan hanya DPR yang boleh merasakan Sumber-sumber kekayaan negara. Sungguh, Allah maha pemberi nikmat segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........

Subhanallah, Kejeniusan Anas Meruntuhkan Monas


Subhanallah, Anas begitu paham kondisi negara yang semakin kacau di sebabkan tindak penyimpangan uang negara, di situlah Anas berdiri tegak dengan mengibarkan semangat baru melawan para koruptor. Bahkan keberadaan tugu Monas dijadikan Anas sebagai simbol perlawanan terhadap para koruptor. Sehingga masyarakat bangsa Indonesia hari ini tertuju Monas yang sudah lama terdiam membisu, namun saat ini Monas sebagai lambang tidak sebatas wadah monumen nasional, tetapi lebih jauh lagi Monas telah dijadikan Anas simbol perjuangan melawan para koruptor Indonesia.

Pernyataan Anas telah menjadi sebuah catatan tinta emas sejarah besar di negeri sarang koruptor, "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," Suara gemuruh ini menerjang Dinding-dinding lintas batas hukum Indonesia. Mengingat bangsa Indonesia belum menerapkan hukum gantung di Indonesia terhadap para pelaku tindak koruptor, tetapi Anas dengan berani meruntuhkan hukum yang selama ini kurang tegas dan terasa ragu dalam mengambil sikap. Sehingga pernyataan Anas tentang gantung di Monas merupakan suara tegas dalam mengambil sikap terhadap para koruptor. Bahkan dirinya siap di hukum gantung di Monas, apabila Benar-benar melakukan tindak korupsi.

Keberanian Anas menjadi suri tauladan positif terhadap semua pejabat mulai dari desa sampai pusat, apabila ada seorang pejabat melakukan tindak korupsi, maka dia harus siap menanggung segala resiko. Bahkan resiko terburuk sekalipun, walau harus di gantung di Monas. Sungguh ini merupakan terobosan yang sangat berani dalam menegakkan keadilan di negeri Indonesia, agar hukum dengan menjunjung keadilan di tegakkan secara benar dalam naungan nusantara Indonesia.

Keberadaan Anas sebagai tokoh yang sudah tidak asing lagi di laga kancah politik nasional. Sehingga Anas menjadi sorotan di berbagai media publik, baik melalui bentuk penghujatan maupun dalam bentuk sanjungan terhadap Anas. Mengingat Anas sampai detik ini masih tercatat sebagai ketua umum partai Demokrat. Dengan keberanian Anas dalam mengambil sikap dan mengambil langkah menyelamatkan negara dari tindak koruptor, Anas rela menjadi monumen pemberantasan korupsi di bumi nusantara Indonesia.

Sikap Anas terhadap tindak pemberantasan korupsi di Indonesia. Anas siap menjadi martir "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang" maka dia bersedia di gantung di Monas. Pernyataan ini mengingatkan tokoh besar Cina dengan slogan "Berikan saya seratus peti mati dan peti mati satunya buat saya, apabila saya telah melakukan tindak korupsi (Sungguh luar biasa)". Memang bangsa Indonesia mengalami krisis kepercayaan terhadap negara yang sangat miris sekali. Sehingga memulihkan kepercayaan dengan cara memberantas korupsi di segala arah harus di lakukan, agar pemerintahan bangsa Indonesia mampu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap para pengelola negara.

Menelaah atas keberanian pernyataan Anas menimbulkan tanggapan beragam dalam kehidupan masyarakat antara pro dan kontra. Mengingat pernyataan ini di ucapkan oleh tokoh muda Indonesia. Sehingga pernyataan ini dapat di ibaratkan sebagai ketegasan Anas dalam memberi sebuah kepercayaan terhadap masyarakat, bahwa hukum harus berjalan di negeri nusantara, bahkan dirinya sekalipun siap di gantung di Monas.

Monas merupakan simbol sebagai pengingat di kala para pejuang memperjuangkan kemerdekaan 45. Berangkat dari situlah Monas di bangun sebagai lambang monumen nasional, agar anak bangsa Indonesia mengingat sebuah perjuangan para leluhur negeri dalam mengemban tugas suci, untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga Monas sangat berarti dalam kehidupan masyarakat dalam mengenang Jasa-jasa para pahlawan. Namun seiring waktu permasalahan bangsa semakin kompleks, tidak seperti di zaman pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan di era Soekarno yang berperang melalui militer maupun diplomatis melawan bangsa asing, tetapi saat ini bangsa Indonesia di hadapkan "perang melawan koruptor".

Berganti era kepemimpinan dan zaman. maka perubahan bentuk perangpun mulai berbeda, kalau era saat ini begitu banyak tindak penyimpangan dengan menilep uang negara. Karena dengan kondisi tersebut, perang yang tepat di era saat ini dengan istilah sebutan "perang melawan para koruptor". Dengan perang melawan koruptor inilah, sosok Anas tampil dengan gagah berani, tegas dan tanpa ragu dalam mengambil sikap, bahwa dirinya siap di gantung, apabila dirinya melakukan tindak korupsi Hambalang. Berangkat dari sinilah keberanian Anas wajib di acungi dua jempol sebagai penyelamat bangsa Indonesia dari penyakit korupsi. Bahkan dia rela jadi martir di gantung di Monas.

Kejeniusan Anas dalam mengambil sikap "perang melawan koruptor" sampai meruntuhkan Monas lama sebagai simbol pengingat para pahlawan bangsa. Namun saat ini Anas telah membangun Monas kembali dengan ruh perubahan baru. Karena Anas telah berani menjadi sosok pahlawan korupsi Indonesia. Sehingga Anas memberi nyawa baru terhadap tugu Monas yang semakin mulai redup di telan keserakahan zaman. Mengingat korupsi telah menjadi penyakit kanker mematikan di negeri Indonesia, di situlah Anas tampil berani dengan pernyataan "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas". Sungguh, Allah maha pengampun segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............

Inilah Alasan Timnas U-21 Tumbang di Tangan Para Serdadu Brunei




Mendung hitam tebal menyelimuti bumi nusantara di kala Garuda muda melawan para serdadu Brunei, suara halilintar menggelegar mengiringi pertarungan para serdadu Garuda muda di pulau Borneo. Menggugah pertarungan sengit dan saling membunuh satu sama lain melalui serbuan di saat menjelang malam. Namun mampukah Timnas Garuda muda membunuh para serdadu Brunei? Ternyata tidak di duga Brunei malah Memporak-porandakan benteng Timnas muda Indonesia. Bahkan sampai Garuda muda luluh lantak di hadapan jutaan para penonoton dari dalam negeri maupun manca negara. Menangislah para pecinta sepak bola Indonesia di kala Brunei mampu mengalahkan para serdadu Garuda muda U-21 di pulau Borneo.

Kekalahan Timnas Garuda U-21 atas Brunei dengan skor 2-0 di sebabkan pengalaman bertanding Garuda muda masih jauh di banding Timnas Brunei. Sehingga wajar kalau Timnas garuda muda di paksa kalah dalam pertandingan di laga piala Sultan Hassanal Bolkiah, walaupun Timnas Garuda muda sempat mengurung Brunei di babak pertama, tetapi di babak kedua Brunei mampu membalikkan keadaan dengan mengurung Garuda muda dan Brunei mampu memenangkan sampai peluit panjang berbunyi tanda permainan berakhir.

Garuda muda U-21 dalam pertandingan di laga final tidak mampu menembus pertahanan Brunei. Sedangkan Brunei dengan jitu mampu mengelabui para pemain Timnas garuda muda Indonesia. Sehingga memaksa Garuda muda mengalami serangan yang sungguh luar biasa. Al-hasil Garuda muda harus tunduk dengan skor 2-0 atas Brunei, tentu kekalahan ini sangat meyakitkan bagi para pecinta sepak bola Indonesia, apalagi Brunei dalam sejarah bola saat berhadapan melawan Indonesia selalu dapat di taklukkan, tetapi di final piala Sultan Hassanal Bolkiah Brunei mampu mengalahkan Timnas muda Indonesia dengan skor 2-0 tanpa balas dan Brunei mampu menciptakan rekor baru di kawasan asia tenggara.

Memang keberuntungan lagi tidak berpihak kepada Timnas U-21. Sehingga menyebabkan kekalahan Timnas U-21 di laga final bergengsi di asia tenggara pupus sudah, tetapi apa mau di kata? Nasi sudah menjadi bubur, biarlah kekalahan Garuda muda sebagai wisata perjalanan dalam pencarian jati diri, agar kedepan Garuda muda mampu menuju lebih baik dalam menatap masa depan sepak bola Indonesia.

Faktor utama penyebab kekalahan Garuda muda saat berlaga melawan Brunei, tak lepas di sebabkan dari jam terbang Garuda muda yang masih sangat minim di banding para serdadu Brunei yang lebih punya pengalaman jam terbang.

Nah! berangkat dari kalah jam terbang, sehingga mengakibatkan kekalahan Timnas Garuda muda atas Brunei dalam laga kancah sepak bola di laga piala Sultan Hassanal Bolkiah. Namun dalam kekalahan Garuda muda dapat dijadikan sebagai pengalaman baru bagi Timnas U-21 Indonesia, agar kedepan mampu mencapai prestasi yang membanggakan menuju di berbagai laga selanjutnya. Sungguh, Allah maha mendengar segala

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........

Sepak Bola Indonesia Berjaya di Tingkat 2 Asia Tenggara


Sorak sorai gemuruh seantero nusantara menggugah semangat para penggawa Timnas muda Indonesia diajang piala Sultan Hassanal Bolkiah. Sehingga memupuk rasa nasionalis yang tinggi terhadap nusa dan bangsa di saat menyaksikan para penggawa muda melakukan aksi yang menakjubkan. Bahkan Timnas muda mampu terbang melangkah menuju puncak pertandingan, sungguh prestasi membanggakan segenap masyarakat bangsa Indonesia, walau tunduk lesu di saat mencapai puncak tertinggi sepak bola di kawasan asia tenggara, tetapi para pecinta sepak bola Indonesia, tetap mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan Timnas garuda mencapai kejayaan nomor 2 di kawasan asia tenggara.

Pertandingan final sepak bola garuda muda telah di saksikan jutaan kepala masyarakat lokal maupun Internasional, tepuk tangan dan denyut kagum mengiringi langkah garuda muda saat menggiring sebuah bola dengan gesit dan lincah. Namun pada akhirnya garuda muda harus takluk di final saat berhadapan tuan rumah Brunei, tetapi tidak menjadi suatu masalah besar bagi para pecinta sepak bola sejati. Sebab kemenangan butuh proses dan kesabaran tinggi dalam mencerna sebuah hasil, agar kekalahan dapat dijadikan cambuk berharga menatap sepak bola lebih baik. Inilah harapan besar para pecinta sepak bola di negeri nusantara Indonesia.

Bangsa Indonesia populer dengan segudang para pemain sepak bola handal. Bahkan tak Segan-segan turnamen di kasta tertinggi di negeri dengan penduduk mencapai 250 juta telah terdapat dua turnamen besar ISL dan IPL. Sehingga wajar Indonesia terkenal dengan istilah negara bola di kawasan asia tenggara.

Kekalahan garuda muda melawan Brunei dengan skor 2-0 menambah daftar panjang kekalahan di final pertandingan, apalagi kekalahan selalu Bertubi-tubi saat berlaga di puncak turnamen, seperti pada waktu piala AFF dan Sea Games Timnas garuda di paksa tunduk diajang puncak tertinggi sepak bola di kawasan asia tenggara. Sehingga menghasilkan Timnas garuda selalu juara 2 di laga puncak tertinggi sepak bola, tetapi apapun hasilnya kita patut mengacungkan dua jempol, bahwa garuda mampu mengukir kejayaan di tingkat 2 dalam wilayah naungan kawasan asia tenggara.

Biarlah mendung tebal menghiasi bumi nusantara, tetapi awan gelap suatu saat akan sirna di tubuh garuda, tentu dengan kesabaran dan rasa syukur, bahwa garuda tetap terbaik di dada pecinta sepak bola, walaupun sebatas berjaya di tingkat 2 dalam kawasan asia tenggara, tetapi suatu saat garuda harus bangkit kembali merebut nomor satu di tingkat asia tenggara dan menembus singgasana lebih tinggi lagi. Sungguh, Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ..... ..

Nurul Arifin Vs Marzuki Alie (Masalah Rok Mini dan Kondom).




Menghela nafas sejenak melihat kelakuan orang terhormat di senayan, disini mencoba membahas permasalahan tentang Nurul Arifin Vs Marzuki Alie, tetapi bukan mencari siapa yang salah dan benar? Namun sebatas menelaah keberadaan kedua pejabat ini yang telah mempertontonkan kelucuan dengan segudang dagelan ala rok mini dan kondom.

Lepas dari adanya sebuah rok mini dan kondom di gedung terhormat hasil dari tetesan keringat masyarakat bangsa Indonesia, bahwa rok mini dan kondom telah membuat bangunan opini beragam dalam kehidupan masyarakat. Sehingga memunculkan pro dan kontra mengenai hal tersebut. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi tentang rok mini dan kondom, bahwa mereka menganggap keberadaan wajah gedung DPR saat ini tak ubahnya sebagai bangunan lokalisasi terhormat.

Pendapat Nurul Arifin tentang rok mini dan kondom di gedung DPR. Bahwa seharusnya masalah benar atau tidak adanya rok mini dan kondom, sebaiknya masalah ini diselesaikan secara internal, tak usah diumumkan ke publik, tentu berbeda dengan sikap Marzuki Alie dengan mengambil langkah tentang keberadaan rok mini dan kondom di gedung terhormat tidak menjadi suatu masalah, apabila di umumkan dan menjadi perhatian makanan publik.

Langkah Marzuki Alie dengan membeberkan penemuan rok mini dan kondom di gedung DPR telah memicu berbagai tanggapan beragam. Nah! soal motif Marzuki Alie dalam membeberkan keberadaan rok mini dan kondom di gedung terhormat tak lepas dari persoalan politis atau memang murni pembenahan moral para anggota terhormat. Mengingat gedung DPR sudah sepatutnya bersih dari pandangan negatif tentang tata cara berpakaian, apalagi mengarah tindak pergaulan bebas dengan penemuan sejumlah kondom.

Memang terasa geli membicarakan rok mini dan kondom di gedung DPR, tetapi itulah bagian dari dinamika politis wajah bangsa Indonesia. Sehingga mau tak mau masyarakat telah di suguhkan tontonan lucu di gedung terhormat saat ini.

Kembali kepermasalahan Nurul Arifin dan Marzuki Alie, tentu kedua tokoh ini sudah tidak asing lagi dalam dunia panggung politis. Sehingga wajar di saat Marzuki Alie mengangkat tema tentang rok mini dan kondom, maka Nurul Arifin dengan cepat menanggapi permasalahan tersebut. Sehingga malah menimbulkan dagelan rok mini dan kondom ala DPR.

Lepas dari rok mini dan kondom di gedung terhormat, sudah sepatutnya gedung DPR di jaga dari tindak asusila. Mengingat gedung itu di bangun dari jerih payah masyarakat bangsa Indonesia. Sehingga sudah semestinya moral ketimuran benar terjaga di dalam gedung terhormat tersebut. Sungguh, Allah maha mendengar segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................... ..... ..

Fenomena Kondom di Gedung DPR



Sungguh unik negeri Indonesia dengan hamparan wilayah dari Sabang sampai Merauke, terasa bumi nusantara begitu luas nan jauh mata memandang tak mampu menghitung kekayaan alam Indonesia. Sehingga banyak dari berbagai kalangan lokal maupun manca negara megatakan, bahwa bangsa Indonesia surga yang di letakkan di alam nyata. Inilah gambaran kecil kekayaan bumi nusantara Indonesia.

Bangsa Indoesia merupakan salah satu pemegang teguh budaya timur, tetapi ironis memang di gedung DPR telah terjadi serakan kondom. Lalu kejadian ini merupakan bentuk fenomena apa? Mengingat fenomena ini menimbulkan prasangka negatif dari sejumlah kalangan masyarakat tentang kondom yang berserakan di gedung kumpulan para orang terhormat.

Kondom memang terasa sederhana di saat mendengar hal tersebut, tetapi di balik itu terselip sebuah makna negatif dari sejumlah kalangan masyarakat, walaupun itu belum teruji kebenarannya secara rasio, tetapi paling tidak hati nurani sudah dapat menerka tentang keberadaan kondom di gedung terhormat ini. Semoga saja pikiran negatif itu bukanlah realitas yang ada di gedung terhormat saat ini. Mengingat gedung DPR merupakan hasil jerih payah keringat masyarakat bangsa Indonesia, sehingga sudah sepatutnya orang terhormat di dalamnya menjaga amanah dengan tepat, tetapi bukan malah menjadikan gedung DPR Seolah-olah tempat prostitusi. Sungguh terlalu kalau memang keadaan ini benar terjadi di gedung DPR saat ini.

Keberadaan kondom di gedung DPR telah menambah daftar citra buruk para kaum terhormat, tetapi itulah citra para pemimpin bangsa Indonesia. Lalu siapa yang bermain kondom di gedung DPR? Bisa jadi kabar itu hanya sebatas isu berita sebagai cara pengalihan dari sebuah isu besar. Megingat sebentar lagi pemerintah akan menambah daftar panjang kemiskinan masyarakat Indonesia, karena di rencanakan BBM naik dalam waktu jangka dekat dan di ikuti dengan kenaikan barang pokok lainnya, kalau itu sudah terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah tentu masyarakat kecil akan menjadi korban kebijakan pemerintah tersebut.

Fenomena kondom di gedung DPR membuat kaget sejumlah kalangan, sebab sudah semestinya gedung DPR di jadikan tempat memikirkan nasib masyarakat pada umumnya, tetapi bukan malah di jadikan tempat prostitusi, sungguh terlalu kalau kabar kondom berserakan di gedung DPR ini benar adanya.

Lepas dari ada tidaknya kondom di gedung DPR, bahwa dewan terhormat yang hidup di gedung milik masyarakat bangsa Indonesia, sudah sepatutnya memberikan yang terbaik bagi masyarakat secara luas, bukan malah menebar birahi syahwat di gedung yang di bangun dari jerih payah keringat masyarakat bangsa Indonesia. Dan Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ..... .

Indonesia Negeri Kaum PNS


PNS mulai beberapa hari ini mendapatkan sorotan tajam di berbagai media. Mengingat PNS merupakan abdi negara yang sudah semestinya memberikan yang terbaik bagi masyarakat pada umumnya, tetapi fakta di lapangan para kaum PNS jauh dari harapan masyarakat. Sehingga kaum PNS tak ubahnya sebatas pemakan uang APBN secara buta, kalau ini terus berlanjut dari waktu kewaktu, kemungkinan besar keberadaan kaum PNS tak jauh beda dengan hanya istilah parasit negara.

Keberadaan kaum PNS tak ubahnya sebatas pelengkap adminstrasi negara tanpa kerja sesuai hati masyarakat. Sehingga wajar kalau kaum PNS punya etos kerja minim, tetapi gaji tetap terbayar tiap bulan. Nah! kalau kaum PNS dianggap memiliki kemampuan rendah, apalagi punya etos kerja yang sangat minim, tentu ini bisa di bilang bahwa keberadaan kaum PNS tak lebih hanya sebatas makan gaji buta.

Memang harus diakui rencana kenaikan BBM tak lepas dari negara yang sudah tidak sanggup membayar para kaum PNS. Sehingga pemerintah mengambil seribu alasan, bahwa BBM harus di naikkan sesuai dengan harga di pasar, tetapi kalau kita meninjau lebih jauh lagi, ternyata kenaikan BBM di sebabkan membengkaknya uang negara di karenakan pemerintah tidak sanggup membayar gaji para kaum PNS, apalagi gaji kaum PNS sesegera mungkin dinaikkan, agar sesuai dengan standar nilai ekonomi nasional

Nah! kalau di cermati secara cerdas tentang kenaikan BBM yang sebentar lagi di laksanakan, ternyata tak ubahnya salah satu kegagalan pemerintah dalam mengelola hasil kekayaan alam dan sumber pajak yang ada, tentu untuk keberlangsungan hajat masyarakat banyak, tetapi malah yang terjadi kekayaan negara hanya di nikmati para pegawai pemerintahan. Sedangkan masyarakat kecil di biarkan terlelap dalam lamunan atas nama kesejahteraan Indonesia semu.

Menanggapi rencana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bahwa akan menggelontorkan dana sekitar Rp3 hingga 4 triliun, untuk biaya pelatihan bagi PNS yang dianggap memiliki kemampuan rendah, tentu mendapatkan sorotan tajam di tengah Hingar-bingar kemiskinan masyarakat Indonesia, tetapi pemerintah malah memanjakan PNS dengan segudang alasan. Sungguh ironis memang hidup di negeri Indonesia, semua aliran dana pemerintahan hanya di gelontorkan, untuk kesejahteraan para pegawai pemerintahan atau di sebut dengan istilah pegawai negeri sipil, tetapi masyarakat kecil tidak pernah di hiraukan keberadaan mereka. Inilah catatan buram sebagai bangsa besar di kawasan asia tenggara yang harus di perhatikan pemerintah, untuk melakukan pembenahan diri membangun negara dengan lebih memperhatikan kehidupan hajat masyarakat banyak.

Kebijakan pemerintah yang selalu menganak-emaskan para kaum PNS, tetapi lupa bagaimana dengan nasib tukang becak, buruh tani, buruh pabrik, nelayan, gelandangan, pedagang kaki lima? tentu tak lebih para kaum marginal hanya melihat kekayaan alam berlimpah dan sumber pajak besar hanya di nikmati para kaum PNS. Bahkan lebih ironis lagi kekayaan negara hanya di nikmati para kaum penilep uang negara, kalau ini terus di biarkan di negeri Indonesia, kemungkinan besar pemerataan, keadilan, kesejahteraan hanya mimpi bagi kaum marginal secara terus menerus. Nah! mulai saat ini mari gelorakan semangat membangun pemerintahan milik semua masyarakat bangsa Indonesia, bukan sekedar negeri para kaum PNS dan para pejabat aparatur negara. Dan Allah maha bijaksana.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................... ..... .

Indonesia Maju Final, Setelah Mencukur Vietnam 2-0



Alhamdulillah, Timnas Indonesia U-21 berhasil melangkah menuju babak final Piala Sultan Hassanal Bolkiah. Dengan kemenangan Timnas Indonesia u-21 atas Vietnam membuat suka cita para pecinta sepak bola Indonesia. Sehingga dengan berkat kemenangan dalam pertandingan sepak bola ini menciptakan sebuah langkah baik bagi Timnas muda Indonesia, agar kedepan Timnas muda Indonesia dapat meraih jenjang sepak bola yang lebih progress, tentu dalam menatap masa depan sepak bola lebih baik di tingkat lokal maupun Internasional.

Olah bola apik Andik Vermansyah dan Kawan-kawan saat melawan Vietnam dengan hasil skor 2-0. Membuat Timnas muda Indonesia maju kebak puncak di Piala Sultan Hassanal Bolkiah. Sungguh ini peristiwa menggemparkan bumi nusantara Indonesia, dan sudah selayaknya kita sebagai anak bangsa mengacungkan jempol terhadap kinerja Timnas u-21 sepak bola Indonesia.

Kemenangan Timnas muda Indonesia di saat menghadapi Vietnam, berarti para penggawa Timnas U-21 Indonesia telah mampu mempersembahkan prestasi terbaik bagi nusa dan bangsa, tentu prestasi ini sangat membanggakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan mampu mempersatukan anak bangsa, bahwa bangsa Indonesia masih bisa bicara di tingkat Internasional dengan jalan pencapaian prestasi terbaik di laga olah raga sepak bola. Inilah kebanggaan anak bangsa di saat Timnas muda Indonesia mampu mencukur Vietnam dengan skor 2-0.

Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam merupakan kebanggaan tersendiri bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Sehingga kemenangan tersebut membawa berkah tersendiri bagi para pecinta sepak bola Indonesia yang telah lama puasa prestasi. Dengan demikian kemenangan 2-0 atas Vietnam mampu memberikan secercah harapan besar bagi para pecinta sepak bola di tanah air, agar kemenangan di laga semi final mampu berlanjut di petandingan final mendatang dan tentu membawa hasil kemenangan menuju puncak prestasi tertinggi di ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah.

Semoga Timnas muda Indonesia mampu meraih kemenangan di final Piala Sultan Hassanal Bolkiah nanti, agar sepak bola Indonesia selalu berjaya di kawasan asia tenggara, Amiin.......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ..... .

Masya Allah, Rok Mini Berseliweran di Gedung DPR




Siapa yang tak kenal rok mini? Kalau tak kenal rok mini, berarti belum tahu seberapa kuatnya rok mini punya daya tahan magnet, tetapi kalau rok mini berseliweran di gedung DPR, tentu dapat mendatangkan sumber marabahaya, mengingat gedung DPR di huni sekumpulan orang terhormat dan para elite bangsa Indonesia. Nah! berangkat dari situlah rok mini menjadi sumber bahaya bagi para anggota dewan, khususnya anggota dewan yang berjenis kelamin lelaki saat melihat rok mini berseliweran di gedung DPR.

Rok mini memang mempunyai syahwat yang sungguh luar biasa bagi yang terpana dengan keelokan dibagian sensitif si pemakai, apalagi kalau si pemakai lumayan menggairahkan, tentu dapat menghasilkan libido naik kencang bagi sang penikmat. Sehingga dengan keberadaan rok mini berseliweran di gedung DPR. Mengakibatkan sejumlah DPR merasa terganggu atas keberadaan rok mini tersebut. Bahkan badan kehormatan DPR mulai membahas masalah rok mini yang berseliweran sembarangan di gedung DPR, agar rok mini dilarang berseliweran di gedung DPR.

Sebenarnya, fenomena apa di gedung DPR sampai memunculkan perbincangan hangat tentang rok mini? Mungkin saja DPR mulai gerah dengan perbincangan mengenai kebobrokan para pejabat, mulai dari PNS rendahan sampai pejabat tinggi dalam melakukan tindak korupsi. Sehingga ditengah Hingar-bingar ramainya pemberitaan korupsi memunculkan bahan perbincangan rok mini, entah disengaja atau tidak disengaja munculnya perbincangan rok mini sudah menjadi bola panas digedung DPR. Bahkan perbincangan rok mini berseliweran di gedung DPR mewabah menjadi perbincangan hangat di berbagai media dan jejaring sosial.

Keberadaan rok mini berseliweran di gedung DPR memunculkan sebuah pertanyaan sederhana, apakah benar keberadaan rok mini berseliweran mengganggu jalan kinerja para anggota DPR? sebenarnya, rok mini berseliweran di gedung DPR sudah sangat lama terjadi dalam gedung tersebut, tetapi kenapa baru di perbincangkan sekarang? Mungkin ada maksud tertentu DPR sebagai wakil rakyat yang ingin membangun sebuah citra positif, agar posisi DPR dapat lebih diterima ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Mengingat DPR sudah semestinya memberikan suri tauladan yang positif bagi masyarakat, bukan malah memberikan suri tauladan yang negatif.

Lepas dari rok mini berseliweran di gedung DPR saat ini, bahwa DPR telah terkena serangan demam korupsi yang mewabah di negeri Indonesia. Sehingga DPR harus menata kembali bangunan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut, tidak sekedar pencitraan belaka dalam mengambil sebuah kebijakan. Namun harus bentuk nyata dalam memperbaiki bangsa Indonesia yang sudah terlanjur terkena demam sakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Dan Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ....

Senyum PNS, BBM Naik, Gaji Naik Pula





Rencana pemerintah menaikkan harga BBM membuat sejumlah PNS tersenyum kecil, walau agak malu mengungkapkan sebuah kata senyum, tetapi tetap saja terlihat senyum kecil dari kejauhan. Mengingat kenaikan BBM akan dibarengi dengan rencana kenaikan gaji PNS. Nah! inilah salah satu pendorong PNS bisa tersenyum dengan kabar kenaikan BBM, tetapi bagi masyarakat kecil, seperti tukang becak, buruh tani, buruh pabrik, pedagang kaki lima, pengemis, asongan dan masih banyak lagi kaum marginal, tentu kenaikan BBM sangat mengiris hati dan pikiran.

PNS dengan kaum gelandangan memang berbeda sebuah nasib, walau secara hakikat mereka sama manusia dan sama minum air putih, tetapi perbedaan kondisi hidup inilah penyebab PNS dengan kaum gelandangan saat ini. Lalu apa penyebab perbedaan gelandangan dengan PNS? pemerataan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang diamanatkan Undang-undang tidak berjalan semestinya. Inilah penyebab utama kegagalan dalam pemerataan menempuh hidup layak masyarakat ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga mengakibatkan perbedaan nasib kaum gelandangan yang jauh dari perhatian pemerintah. Sedangkan PNS mendapat perhatian lebih dari pemerintah dibanding kaum gelandangan Indonesia.

Pemerintah sebagai pegelola negara yang sudah berkewajiban memberikan yang terbaik bagi masyarakat, tetapi dalam mengelola sumber daya alam, sumber pajak, ternyata belum mencapai sebuah pemerataan hasil dari kekayaan negara kesemua lapisan masyarakat. Sehingga yang menikmati kekayaan negara hanya golongan para PNS dan para pejabat negara, sedangkan golongan gelandangan masih jauh dari hidup layak di negeri Indonesia. Bahkan lapak kaum gelandangan selalu di usir oleh pamong praja atau di sebut dengan istilah pasukan bayaran para pejabat.

Sudah semestinya kekayaan bangsa Indonesia, baik dari hasil pajak maupun sumber daya alam dikembalikan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Sehingga tidak ada istilah anak negara, abdi negara yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia, tetapi seluruh masyarakat bangsa Indonesia punya hak menikmati kekayaan alam Indonesia. Namun fakta dilapangan apakah yang menikmati kekayaan negara sudah mencakup suluruh masyarakat bangsa Indonesia? tentu tidak semua menikmati kekayaan bangsa Indonesia, tetapi yang menikmati hanya para abdi negara (PNS). Sedangkan masyarakat gelandangan tetap saja hidup jauh dari kesejahteraan, apalagi mendapat perhatian lebih dari pemerintah, padahal pemerintah harus memberikan perhatian kesegenap masyarakat Indonesia tanpa tebang pilih.

Kenaikan BBM akan menambah susah para gelandangan. Namun bagi PNS tidak menjadi suatu masalah. Mengingat kenaikan BBM akan menambah Pundi-pundi uang para abdi negara. Karena rencana kenaikan BBM dibarengi kenaikan gaji PNS. Sehingga bagi kaum gelandangan kenaikan BBM akan memicu kesulitan ekonomi yang sungguh luar basa, tetapi bagi abdi negara (PNS) bukan menjadi masalah besar. Bahkan kenaikan BBM memicu senyum kecil bagi kaum PNS, walau agak Malu-malu dengan senyum kecil tersebut.

Lalu para pembaca dapat mengambil sebuah kesimpulan dan membuat sebuah pertanyaan sederhana, Apakah ada yang salah dilembaga negara pemerintahan Indonesia saat ini? Mengingat amanah Undang-undang tentang pemerataan, keadilan, kesejahteraan hanya mimpi bagi Kaum Dhuafa. Nah! inilah sebuah tantangan besar bagi kaum yang masih punya hati nurani, untuk terus meneriakkan sebuah perubahan di tubuh bangsa Indonesia, agar pemerataan di segala bidang segera terrealisir secepat mungkin. dan tentu tidak hanya dinikmati para kaum abdi negara (PNS), tetapi semua lapisan masyarakat harus bisa menikmati kekayaan alam Indonesia. Dan Allah maha bijaksana.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...................

Kamis, 01 Maret 2012

Menangis, Menjerit, Bersedih TimNas di bantai 10-0 Tanpa Balas


Demam sepak bola mulai senyap perlahan disaat TimNas dibantai Bahrain 10-0 tanpa balas, menangis serentak para pecinta sepak bola atas kekalahan tim kesayangannya. Sungguh ini tamparan keras bagi para penggila bola Indonesia. Bahkan antara percaya dan tidak percaya, sehingga memunculkan sebuah pertanyaan, benarkah TimNas Indonesia dibantai 10-0? Kalau itu benar, terasa hati ini menjerit sekuat mungkin sebagai bentuk ketidak-puasan, tetapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur, biarlah hari ini kalah, tetapi hari esok TimNas harus bangkit tegak tanpa ragu. Inilah harapan dari para pecinta sepak bola Indonesia.

Kegagalan TimNas Indonesia diajang Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 dapat dijadikan pelajaran berharga bagi para pemain, agar TimNas kedepan mampu bangkit sebagai raja asia dalam dunia sepak bola, tentu dengan catatan TimNas harus lebih giat lagi berlatih, disiplin dan terus melakukan kegiatan positif demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Lembaga PSSI sebagai wadah pemersatu dan pengelola sepak bola Indonesia, sudah semestinya melakukan pembinaan bibit unggul para pemain sepak bola muda, agar kedepan sepak bola Indonesia dapat lebih baik dibanding saat ini. Mengingat kekalahan TimNas Indonesia dengan skors 10-0 merupakan sejarah terburuk TimNas Indonesia dalam berlaga di level Internasional.

Kekalahan TimNas Indonesia dengan skors 10-0. Sungguh menyakitkan para pecinta sepak bola Indonesia, tetapi bagaimanapun juga, bahwa kekalahan tersebut dapat dijadikan sebuah makna pelajaran berharga, agar TimNas kedepan lebih baik dibanding saat ini, tentu semua melalui pembinaan dari PSSI sebagai wadah tertinggi dalam mengelola sepak bola Indonesia menuju lebih baik.

Memang harus diakui saat ini sepak bola Indonesia sedang mengalami upaya perubahan. Sehingga wajar PSSI masih dalam tahap menata sepak bola. Mengingat sepak bola Indonesia terpecah menjadi dua liga besar dengan sebutan ISL dan IPL. Perpecahan ini tentu sangat berpengaruh dalam membina sepak bola di Indonesia. Karena itu PSSI harus secepat mungkin menata liga sepak bola di bumi nusantara, agar tidak terjadi dualisme dalam kompetisi. Nah! ketegasan, keberanian dalam mengambil sikap PSSI sangat ditunggu, agar terjadi kompetisi di liga Indonesia yang sehat dan saling menjaga kebersamaan. Mengingat IPL dan ISL merupakan saudara sebangsa dan setanah air.

Keberadaan lembaga PSSI terus di hadapkan sejumlah persoalan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Lepas dari permasalahan itu, tentu PSSI harus tetap membangun sepak bola Indonesia, agar mampu sejajar dilevel Asia. Bahkan harapan kedepan dari para pecinta sepak bola, agar TimNas mampu berbicara di ajang piala dunia. Inilah harapan besar dan tanggung jawab PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia menuju lebih maju. Semoga kekalahan TimNas dengan skors 10-0 dapat melecut semangat para pemain lebih baik dalam menatap sepak bola Indonesia. Amiin.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ....

Subhanallah, Menyegarkan Lembaga STAN


Memahami dengan cermat sebuah pemberitaan diberbagai media massa atas kasus tindak korupsi Gayus dan Dhana, telah membuat kecewa masyarakat kepada lembaga STAN yang diharapkan mampu sebagai pejuang melawan kebobrokan birokrasi pemerintahan, tetapi ternyata sebagian Alumnus STAN malah tersangka kasus besar yang menghebohkan alam nusantara Indonesia. Sehingga dengan akbiat ulah oknum Alumnus lembaga kampus STAN membuat citra buruk departemen pemerintahan saat ini.

Kalau Kampus STAN sebagai salah satu pendidikan bagi para pelajar gratis, sudah semestinya disaat lulus dan menjadi PNS kejujuran dan amanah harus diletakkan dalam dada dan dijalankan sesuai dengan Nilai-nilai kemanusiaan, tentu tidak sebatas modal sebuah kecerdasan dan intelektual tinggi dalam bekerja, tetapi kejujuran dan amanah inilah yang harus dipegang dari para Alumnus STAN dalam menjalankan tugas sebagai pengabdi ditengah-tengah kehidupan masyarakat pada umumnya.

Dengan muncul kasus besar Gayus dan Gayus jilid 2 dalam melakukan tindak penyimpangan, sudah semestinya muncul sebuah pertanyaan. Masih adakah Alumnus STAN Yang jujur dan Amanah? pertanyaan sederhana ini yang bisa menjawab, tentu para Alumnus STAN itu sendiri. Karena mereka yang paham betul tentang dirinya dalam bekerja dilembaga birokrasi negara. Mengingat kasus tindak korupsi di negeri ini sudah menjadi penyakit kronis dalam tubuh bangsa Indonesia.

Muncul lagi sebuah pertanyaan yang tak terduga. Lebih banyak mana Alumnus STAN yang melakukan tindak korupsi dengan tidak melakukan penyimpangan dalam bekerja? Nah! ini perlu ada sebuah perenungan bagi Alumnus STAN. Apakah dalam bekerja dia benar sudah sesuai dengan kejujuran dan amanah atau malah mereka melakukan tindak penyimpangan pada saat menjalankan sebuah tugas pekerjaan di birokrasi pemerintahan? Para Alumnus STAN yang tertangkap dalam tindak penyimpangan masih dalam hitungan satu dan dua orang, tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak mereka yang belum tertangkap dalam melakukan sebuah penyimpangan. Mengingat korupsi jaringan di lembaga pemerintahan sudah begitu parah dan penyakit tindak penyimpangan sudah menyebar menjadi penyakit kanker yang sangat mematikan.

Penyimpangan di Indonesia sebagian besar tidak hanya sebatas gerak individu. Namun sudah mewabah dan bukan menjadi rahasia umum, bahwa mereka melakukan tindak penyimpangan secara berjama'ah dalam suatu lembaga kenegaraan. Inilah penyakit birokrasi pemerintahan di Indonesia yang harus segera dibersihkan, apabila bangsa Indonesia tetap ingin tegak berdiri sebagai negara yang berwibawa dalam menegakkan hukum dan keadilan.

Harapan besar masyarakat terhadap lembaga STAN saat ini. Bahwa lembaga STAN harus mengajarkan tentang makna kejujuran dan amanah kepada para mahasiswa dalam menjalankan sebuah tugas kenegaraan, agar kedepan lembaga STAN tidak menelurkan kembali para Alumnus penyimpang tindak korupsi, seperti para pendahulu mereka dengan nama Gayus, Gayus jilid 2 dan jangan sampai lagi terjadi gayus jilid empat, lima, enam dan seterusnya. Dan Semoga lembaga STAN tidak menelurkan kembali para koruptor sekelas Gayus dan para Gayus lainnya. Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ....

Sungguh Indah "Indonesia Tanpa Kampus".


Mari segenap tumpah darah masyarakat bangsa Indonesia dengan serentak mengheningkan cipta, rasa atas tragedi produk kampus gagal. Karena kampus telah menghasilkan para oknum dengan pandai menilep uang negara, padahal kampus diharapkan sebagai wadah perlawanan terhadap segala bentuk penyimpangan di bumi nusantara Indonesia.

Nah! kalau kondisi kampus terus dibiarkan tanpa di kritisi sedikitpun, tentu kampus akan berjalan sendiri tanpa perhatian masyarakat. Sehingga kontrol dari masyarakat dan para pengamat pendidikan di Indonesia sangat diperlukan sebagai bentuk membangun kampus yang lebih beradab dan jauh dari tindak segala penyimpangan.

Keberadaan kampus di bumi nusantara Indonesia mulai beberapa hari ini digegerkan atas dugaan para alumnus kampus yang terlibat dalam bentuk penyimpangan. Sungguh ini merupakan peristiwa yang sangat mengharukan bagi dunia kampus Indonesia. Mengingat kampus merupakan wadah menimba ilmu tidak sekedar permasalahan keahlian, tetapi kampus sudah semestinya mengajarkan tentang kejujuran dan bentuk moral lainnya. Namun sayang sebagian besar mafia yang terlibat dalam hal penyimpangan uang negara di dominasi dari para alumnus lembaga kampus di Indonesia.

Sungguh ironis kampus Indonesia sebagian telah menghasilkan para alumnus penghisap uang negara. Sehingga merugikan masyarakat bangsa Indonesia, kalau ini terus dibiarkan dalam tubuh sebuah bangsa, kemungkinan besar eksistensi bangsa akan lenyap ditelan masa tua, tentu ini merupakan peristiwa yang sangat memperihatinkan.

Situasi dan kondisi ini tidak boleh di biarkan terus menerus, apalagi diwariskan dari generasi kegenerasi. Karena, apabila tindak penyimpangan terhadap uang negara ini terus berlanjut, berarti kampus telah gagal menghasilkan alumnus yang selaras dengan hati masyarakat bangsa Indonesia.

Para petinggi bangsa Indonesia sebagian besar pernah mengenyam dunia kampus, tetapi sayang di antara mereka ada yang terlibat masalah korupsi dan kolusi, padahal para penyimpang uang negara itu produk kampus yang katanya putra terbaik bangsa Indonesia, tetapi dari mereka telah kehilangan mental kejujuran dan amanah dalam mengemban sebuah tugas kenegaraan.

Ironis memang lembaga kampus Indonesia yang sudah seharusnya mengajarkan sebuah nilai kejujuran dan amanah, tetapi dilapangan banyak alumnus kampus lebih jahat dibanding mereka yang tidak pernah mengenyam bangku kampus. Inilah tanda sebuah lembaga kampus yang dibangun dari keringat anak bangsa telah kehilangan ruh kemanusiaan, tetapi yang ada hanya sebatas kepentingan nafsu keserakahan, tentu dengan melihat kenyataan ini membuat pilu hati masyarakat bangsa Indonesia.

Melihat dari tulisan sederhana diatas, muncul sebuah pertanyaan dari hati yang paling dalam. Apakah benar manusia semakin bersekolah tinggi, maka mereka semakin jahat? Nah! inilah suatu pertanyaan sederhana yang terus menghinggapi dunia kampus saat ini. Karena kampus dengan gedung dari hasil keringat masyarakat yang sudah semestinya, untuk kepentingan masyarakat pada umumnya, tetapi malah menghasilkan produk korup yang jauh dari Nilai-nilai kemanusiaan.

Kemudian muncul sebuah pertanyaan lagi. Apakah ada yang salah dari materi kampus yang diajarkan? Kampus selalu mengajarkan sebatas materi perkuliahan, tetapi tidak pernah mengajarkan materi tentang makna sebuah kehidupan sesungguhnya. Sehingga disaat para alumnus keluar dari dunia kampus dan masuk dalam wilayah birokrasi negara. Para alumnus kampus belum siap mental kejujuran dan amanah saat ada uang pelicin. Nah! dari sinilah sudah ditebak, dengan membawa mental kejujuran dan amanah yang belum siap, mereka melakukan tindak makan uang haram secara individu maupun berjama'ah. Sehingga dalam mental mereka terdapat sebuah slogan "cara singkat kaya, tanpa kerja susah".

Nah! dengan melihat kondisi alumnus yang belum siap mental kejujuran dan amanah. Maka runtuhlah segala moral para alumnus kampus. Sehingga yang ada sebuah bentuk kegagalan lembaga kampus dalam mencetak generasi yang sanggup memegang amanah dan jujur dalam bekerja. Inilah catatan penting buat kampus di seluruh tanah air Indonesia, untuk terus mengajarkan sebuah makna kejujuran dan amanah dalam mengemban sebuah tugas, tidak hanya sebatas materi perkuliahan, tetapi tunjukkan pada mahasiswa, bahwa kejujuran dan amanah harus sejalan dengan kehidupan, bukan sebatas hitungan materi kuliah dan nilai yang bersumber pada Angka-angka.

Nah! kalau kampus tetap gagal mencetak manusia dengan tindak kejujuran dan amanah, maka bangsa Indonesia sungguh indah dikembalikan pada habitatnya semula, tentu dengan slogan sungguh indah "Indonesia tanpa kampus". Inilah slogan sederhana sebagai kritik konstruktif terhadap Kampus-kampus di Indonesia. Dan Allah maha bijaksana.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ....

Masya Allah, Gayus dan Dhana Itu Alumnus STAN


Sejenak bumi pertiwi mengalirkan air mata deras dengan melihat kumpulan PNS melakukan tindakan yang sudah tidak semestinya dilakukan, apalagi mereka alumnus dari perguruan tinggi gratis dengan dana keringat masyarakat bangsa Indonesia, tetapi ternyata mereka diduga telah melakukan penyimpangan yang sudah selayaknya tidak pantas dilakukan. Karena mereka sebagai abdi negara (pelayan masyarakat).

Menangislah bumi pertiwi dimalam kelam ini. Sungguh tindakan kedua PNS ini sangat merugikan hasil keringat mayarakat, apabila dugaan korupsi memang betul telah dilakukan Gayus jilid dua atas tindak sebuah penyimpangan uang negara. Sehingga masyarakat sangat dirugikan dengan keberadaan model PNS seperti ini.

Sebenarnya, rasa sakit masyarakat Indonesia atas kejadian tindak korupsi yang dilakukan alumnus STAN ini tidak sebatas masalah uang yang dikorup. Namun ada permasalahan yang lebih pahit lagi, tentu dampak penyimpangan alumnus STAN ini sangat melukai perasan masyarakat yang penuh harap terhadap kinerja para PNS, agar mengemban amanah dan tanggung jawab penuh dan bersih dari segala tindak korupsi secara individu maupun berjama'ah dalam bentuk apapun.

Melihat nama Gayus dan Dhana sebagai Alumnus STAN. Lalu muncul sebuah pertanyaan sederhana dari hati yang paling dalam. Kenapa Alumnus STAN dengan biaya pendidikan gratis tega melakukan tindak penyimpangan? padahal STAN merupakan sekolah gratis dari hasil keringat masyarakat tumpah ruah dalam membangun lembaga tersebut, tetapi kenapa mereka masih melakukan penyimpangan terkutuk tersebut? Mungkin karena faktor manusia yang punya penyakit lupa melupa. Namun yang perlu di ingat lepas dari penyakit lupa melupa, bahwa gayus jilid dua harus dibawa kejalur hukum, kalau memang dia salah telah melakukan penyimpangan. Maka hukum harus bertindak tegas dalam mengambil sikap, agar hukum Indonesia tetap berpihak kepada keadilan.

Kalau Alumnus STAN sering melakukan tindak tidak terpuji secara terus menerus. Sudah semestinya pemerintah mengambil sikap tegas terhadap lembaga STAN, untuk diperiksa apakah ada yang salah dilembaga ini. Apalagi katanya lembaga STAN merupakan tempat orang berbakat dan punya intelektual tinggi, tetapi kalau bakat dan inteletual tinggi digunakan untuk menilep uang negara. Maka sudah semestinya pemerintah mengambil sikap tegas terhadap kampus STAN yang dibangun dari keringat masyarakat.

Keberadaan STAN sebagai pendidikan gratis di Indonesia, dan tidak seperti pendidikan lain yang membayar dari uang kantong sendiri pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi, tentu STAN merupakan lembaga paling dimanja pemerintah dibanding perguruan tinggi yang lain, tetapi hasil alumnusnya ternyata tidak sesuai dengan harapan. Mengingat alumnus dari kampus tersebut terus menerus melakukan tindak korupsi atau bentuk penyimpangan uang negara. Maka sudah semestinya pemerintah mengkaji ulang keberadaan kampus tersebut, Karena lembaga kampus STAN adalah pendidikan gratis yang diharapkan mampu mencetak bibit unggul dalam membangun sebuah bangsa, tetapi kalau malah membuat kekacauan dengan menilep uang negara. Maka sudah selayaknya mengkaji ulang keberadaan kampus STAN di negeri Indonesia. Karena kampus STAN sudah semestinya memberi suri tauladan positif terhadap kampus lain, tetapi bukan malah memberi suri tauladan cara menilep uang negara (Sungguh memperihatinkan). Dan Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ...