Selasa, 30 November 2010

Rasio Ternyata Penyebab Perang Agama

by: Khoirul Taqwim

Sebelum membahas rasio ternyata penyebab perang agama terlebih dahulu bagi para pengagum rasionalitas saya ajak untuk menarik nafas sedalam mungkin, agar dalam menerima tulisan ghaib ini dapat mencermati dengan santai dan mampu mencerna tentang sebenarnya apa yang terjadi tentang perang agama yang sering menelan korban harta maupun jiwa.

Kejadian perang agama mulai dari tingkat daerah yang terjadi di maluku, poso, bahkan sampai di tingkat Internasional antara palestina melawan Israel ternyata tidak lepas dari peran rasio yang menjadi penyebab terbesar terjadinya konflik berdarah ini, lalu yang menjadi pertanyaan terbesar adalah: apakah benar rasio yang menyebabkan terjadinya perang agama?....berangkat dari situlah perlu adanya suatu kajian tentang rasio dalam memaknai beragam persoalan tentang agama.

Perang agama yang tejadi di masa lalu maupun saat ini merupakan bentuk penafsiran rasio dalam memahami agama sesuai dengan nalar teoritis maupun praktis yang di miliki setiap individu maupun kelompok, sehingga memunculkan perbedaan dalam menghasilkan suatu tafsir agama, sehingga dari perbedaan itu terjadi bola liar yang tidak dapat di hindarkan yang membentuk benturan antar keyakinan.

Rasio mempunyai peran sebagai alat dalam memahami suatu permasalahan atas keajadian dalam persoalan kehidupan beragama, sehingga rasio sangat dominan menjadi penentu perang atau tidaknya dalam kehidupan beragama, berangkat dari argumen itulah berarti terjadinya perang agama akhir-akhir ini tidak lepas dari yang namanya rasionalitas.

Pemicu perang agama di karenakan rasio ekstrim dengan ambisi berlomba-lomba merasionalkan agama sebagai cara menunjukkan superioritas dalam diri agama masing-masing baik secara individu maupun kelompok, sehingga memunculkan gesekan sosial yang terus terjadi dalam kehidupan masyarakat, karena dari situlah muncul keinginan sebagai individu maupun kelompok yang paling kuat di antara satu sama yang lain.

Keberadaan rasio manusia dalam memahami beragam persoalan tidak lepas dari yang namanya hukum rimba yang mempunyai ambisi ingin saling mengalahkan satu sama lain, sehingga memunculkan keinginan berkuasa dari kelompok agama satu dengan menguasai kelompok agama lainnya.

Hakikat rasio manusia sebenarnya ingin berkuasa, berangkat dari hakikat rasio itulah segala cara apapun di lakukan sebagai jawaban dalam meraih kemenangan sebagai petarung rasio sejati, sehingga dari hakikat rasio itu dapat di tarik kesimpulan bahwa rasio manusia ingin paling berkuasa di antara yang lain, kalau ini muncul dalam tatanan keberagaman agama, sudah dapat dipastikan yang ada benturan agama yang saling ingin menjatuhkan agama satu sama yang lain.

Melihat dari beberapa gambaran yang sudah di paparkan tadi dapat di kerucut penyebab terjadinya konflik agama disebabkan keberagaman rasio pembenaran diri tanpa melihat pendapat yang lain dengan arif dalam memahami agama dan juga memposisikan suatu agama tetapi keduanya tidak sejalan dalam pemaknaan, sehingga yang terjadi adalah benturan rasio satu sama lain yang tidak terhindarkan disinilah awal benih perang agama yang jauh dari tepa selira (tenggang rasa) dalam kehidupan beragama.

Penyebab perang agama selain argumen di atas, karena di sebabkan adanya benturan dalam rasio teoritis dengan rasio praktis dalam menyikapi agama tidak sejalan, sehingga keduanya gagal dalam menyikapi tepa selira dalam beragama, sehingga dari situlah nanti timbul perang antar agama dalam kehidupan masyarakat.

Kalau kita simpulkan sementara penyebab perang agama karena rasio ekstrim yang menjadikan saling hujat menghujat satu sama lain, berangkat dari situlah terjadi penyakit rasionalitas yang sudah kronis, sehingga penyakit tersebut mewabah dalam kehidupan masyarakat beragama yang di sebabkan kesehatan rasio sudah terganggu dalam kehidupannya.

Maksud dari tulisan di atas hanya sebagai penyeimbang dan kontrol atas rasionalitas, karena penulis sering mendengar tuduhan rasionalitas kalau yang menyebabkan perang agama adalah ajaran yang tidak tepat dalam agama itu sendiri, tetapi penulis memberikan tanggapan yang berbeda bahwa penyebab perang agama di karenakan rasio manusia dalam memahami ajaran agama terlalu dangkal, sehingga perang tidak dapat di hindarkan dalam kehidupan masyarakat beragama.

Senin, 29 November 2010

Mantra Cinta

by: Khoirul Taqwim

Daku terpanah tepat di jantung
Berdarah air cinta basahi segenap raga
Menoreh kepiluan asrmara yang kian melanda

Bin salabin
Mantra cinta bersenandung
Dengan jompa-jampi menegur rasa batin
Kian rapuh di telan alunan nada fatamorgana

Bin salabin
Komat-kamit mulut ini
Menghias setiap langkah jiwa yang kian hampa

Bin salabin
Dapatkan jantung hatinya
Kan kurengkuh dinda dalam pelukan bulan

Bin salabin
Bergetarlah jiwa masuk separuh sukma
Menghantar kelayang-layang asmara cinta

Bin salabin
Bahasa mantra cinta yang kian jauh dari sebuah makna

Irama Jiwa

by: Khoirul Taqwim

Nada jiwa berdetak kencang
Saat irama mengalun nyaring sepanjang dinding
Indah terasa dalam benak setiap hasrat
Sampai terbawa nada merdu yang kian merasa

Irama jiwa dalam dada
Menggapai panorama alam raya
Terlihat melambai bah ombak di samudra
Memanggil hayalan yang kian menggema
Bersama kilatan datang sebuah irama
Bercampur tentang kisah lautan arwah

Irama jiwa adalah nyata
Terasa mulai menggema sepanjang aura
Saat diri tak tahan aroma rasa

Irama jiwa adalah bait
Bikin daku melayang ke ranah hilang
Sampai tak ketemu irama sudah

Agama Mengkritisi Rasio

by: Khoirul Taqwim

Penulis sering sekali mendengar tentang rasio mengkritisi agama, bagi kelompok yang setuju dengan rasio tentunya itu dianggap sebagai pencerahan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar rasio membawa pencerahan?...pertanyaan itulah yang menjadi bola liar untuk di diskusikan, sebab melalui pengamatan penulis kalau kita memahami agama hanya sebatas menggunakan rasio, kemungkinan besar belum lengkap dalam memahaminya.

Berangkat dari pengamatan di atas penulis mencoba memainkan bahasa dengan cara membalikkan, sehingga menjadi bahasa agama mengkritisi rasio, penulis mengangkat judul itu agar terjadi keseimbangan dalam mengamati persoalan, sebab kalau menegasikan keberadaan jiwa tentunya hasil dari pengamatan akan kurang tepat dalam menyikapi suatu permasalahan. Sebenarnya penulis dulu juga salah satu pengagum rasionalitas, tetapi kalau berpikir ulang ternyata terlalu dangkal kalau hanya memahami agama sebatas menggunakan rasio, karena disitu ada jiwa yang harus di ajak urun rembug (musyawarah) dalam memahami suatu persoalan.

Mengamati keberadaan agama akhir-akhir ini sering sekali mendengar agama menjadi kepentingan rasio yang di paksakan, dengan mulai yang paling sederhana sampai yang sulit di analisa kemana arah pembicaraan mengenai alur agama, bahkan yang terjadi cenderung dialog yang mengarah debat kusir (diskusi yang tidak ada ujung) antara satu sama lain dalam mempertahankan argumen yang di anggap sebuah kebenaran.

Sebagian manusia ada yang begitu kuat tentang ke ingin tahuannya yang mendalam mengenai agama, maka mereka ada yang mencari lewat rasionalitas yang dianggap akan menemukan sosok apa yang menjadi mimpi mereka tentang pengetahuan agama tersebut, maka mulailah mengkritik destruktif tentang ayat-ayat suci yang dianggap sebagai dongeng belaka, bahkan nabi adam sebagai orang pertama di dunia dianggap sesuatu kejadian yang belum pasti.

Sebenarnya kalau bicara masalah kritik agama sudah begitu lama otak manusia mengkritik agama secara habis-habisan, sebagian ada yang mengatakan bahwa agama adalah sebuah evolusi dari animisme dan dinamisme, sehingga muncullah agama-agama wahyu yang di anut sebagian besar umat manusia.

Sejarah menunjukkan bahwa sejak dulu kala ada sebagian manusia yang mendeklarasikan diri sebagai paham atheis, karena mereka menganggap bahwa agama tidak dapat menampung apa yang ada dalam rasio yang di pahaminya, sehingga muncul berbagai slogan diantaranya: agama itu sudah mati dan juga ada yang mengatakan agama itu candu, peristiwa itu sungguh memprihatinkan bagi jiwa-jiwa yang sudah meyakini kebenaran agama secara mutlak.

Masyarakat rasional atheis inilah yang nantinya menyerang dan menyudutkan keberadaan agama dengan sesuka otaknya, melihat dari situ dapat di tebak yang ada hanya gudang rasio dalam mencaci agama secara nalar destruktif. karena semua tidak lepas berdasarkan kepentingan rasio dari segelintir orang yang mengatakan diri masih dalam tahap pencarian, sebenarnya sebuah keyakinan kalau tidak di publikasikan secara terbuka yang bersifat menghujat satu sama lain, maka tidak akan menjadi persoalan publik. apabila atas dasar tepa selira (tenggang rasa) yang di angkat sebagai substansinya, tetapi dengan mengatasnamakan liberal (kebebasan) berpendapat seluas-luasnya tanpa menghargai keberadaan pemeluk agama lain, keadaan itulah nanti menjadi benih yang tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah konflk benturan keyakinan.

Kalau melihat dari sudut pandang kerusakan alam saat ini lebih cenderung diakibatkan rasional buta yang mengarah segala sesuatu di halalkan dari situlah kerusakan sebenarnya dalam kehidupan masyarakat, seperti terjadinya perang nuklir, pencemaran udara dan masih banyak lagi yang dihasilkan rasio dalam menciptakan sebuah kerusakan, sehingga penulis sangat menyadari apa yang dimiliki rasio ternyata punya keterbatasan yang begitu besar.

Maksud dari tulisan di atas bahwa segala sesuatu punya habitat sendiri-sendiri, kalau rasio bisa memahami ilmu pengetahuan dan sejenisnya, namun ternyata rasio juga tidak mampu memahami segala di luar alamnya, seperti memahami kehidupan setelah kematian secara tuntas.

Tulisan di atas bukan bermaksud merendahkan rasionalitas, tetapi agar kita selalu sadar bahwa rasio manusia penuh dengan keterbatasan dalam memahami misteri-misteri alam dan misteri yang ada dalam diri kita sendiri, sehingga segala sesuatu di kembalikan pada alam masing-masing dalam memahami segala persoalan yang ada, agar tidak terjadi penghakiman dan merasa bahwa rasio adalah segala-galanya, sebab semua ternyata punya alam masing-masing dalam memahami banyak hal.

Keranda Mayat

by: Khoirul Taqwim

Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju

Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh

Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat

Minggu, 28 November 2010

Kereta Senja

by: Khoirul Taqwim

Kereta senja semakin tua
Tergeletak di halaman jiwa yang kian rapuh
Rayap merayap memakan setiap baris kayu
Sampai tak bertulang dahaga

Kereta senja ada di sana
Nampak keriput berwajah gaduh
Saat roda-roda kian mengapit
Hingga nafas tak berfungsi sudah
Karena terhapus usia yang kian menua

Kereta senja dalam jiwa
Kenangan masa silam yang apik terasa
Walau terlena zaman yang makin ramai panorama

Kereta senja
Antar daku dalam mimpi
Saat mata beranjak memukul malam

Gadis Kecil

by: Khoirul Taqwim

Gadis kecil duduk murung
Mata memandang ke jendela alam
Memakai baju coklat menutup segala maksiat
Kerudung hijau muda bersandar di kepala
Terlihat jelas foto berderet di alam maya

Indah gadis kecil yang lama tak kusapa
Ingin sekali ku berkicau lewat bahasa memukul mimpi
Sebelum penyakit berbahaya merasuk sukma
Kata dokter beralamat rumah sakit jiwa

Demi kesehatanku
Harusnya kukata sederhana
Masalah daku yang selalu merindu tentangnya
Gadis kecil yang mengganggu jiwa dan juga ingatanku

Desa Melawan Barat

by: Khoirul Taqwim

Mengambil judul desa melawan barat penulis menyadari ini adalah suatu tulisan yang agak terlalu nekat, bagaimana tidak barat adalah sosok raksasa ilmu pengetahuan yang di gandrungi banyak cendekiawan dan para pelajar yang mengedepankan rasionalitas, tetapi saat ini ternyata mau di lawan masyarakat dari desa dengan hanya membawa analisa yang sangat sederhana.

Masyarakat desa sering menjadi kebijakan dari para penggagas liberal barat yang tidak adil dan menjadi penghakiman para pemikir barat yang selalu mengatakan konservatif ( tertutup ), klenik, fanatik buta, fundamentalis tradisi, bahkan lebih ironis lagi masyarakat desa di anggap manusia yang berkepala tidak rasional dan masih banyak lagi anggapan-anggapan miring lainnya, berdasarkan dari beberapa anggapan tadi maka penulis harus berani membantah bahwa itu tidak benar kalau kita mau memahami kehidupan secara universal dan juga memahami ilmu secara menyeluruh, tidak hanya secara sepotong-sepotong dalam menafsiri tentang kehidupan.

Barat sungguh menghebohkan dengan gagasan rasional yang di agungkan sebagai kebenaran absolut dalam menyikapi keberagaman permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tak luput dari serangan para pemikir barat, agar di sesuaikan dengan gagasan mereka yang dianggap lebih tepat di banding kehidupan masyarakat desa yang jauh dari kehidupan rasional liberal.

Masuknya paradigma pemikiran barat muncul dari kelompok-kelompok yang mengklaim dirinya sebagai liberal dengan sifat rasional yang di usungnya, sehingga para pemikir barat dan duta-dutanya mempunyai pandangan bahwa segala sesuatu harus di ilmiahkan dan masuk akal tentang kehidupan sosial, budaya, dan agama, tetapi yang menjadi permasalahan mereka tidak menemukan titik terang yang ada dalam kehidupan masyarakat desa dengan kehidupan titen (kebiasaan) dalam menyikapi persoalan, berangkat dari situlah terjadi benturan antara tradisi sehari-hari masyarakat desa dengan pengetahuan liberal barat.

Sebagian para pelajar yang gemar dengan membaca buku-buku pemikiran barat banyak sekali yang terobsesi bahwa barat adalah kebenaran, sedangkan pemikiran selain barat di anggap tidak tepat, karena berangkat dari anggapan itulah mereka selalu menggunakan akal liberal dalam menyikapi permasalahan, walaupun terkadang terkesan di paksakan dalam mengikuti zaman yang terus berubah sesuai dengan pemahaman mereka, sehingga sudah dapat di pastikan dengan semangat rasional yang berlebihan mereka mengusung bahasa penyegaran sosial, budaya, bahkan agama di tafsiri sesuai dengan kepentingan logika mereka tanpa mengetahui gagasan yang berseberangan dan juga tidak melihat fakta di lapangan.

Peristiwa di atas menimbulkan budaya menghujat satu sama lain segera di mulai dengan menyerang pranata sosial yang dianggap kaku dan konservatif, maka mereka berlomba-lomba melakukan gebrakan pemikiran dengan cara pembebasan sosial dalam kehidupan masyarakat desa yang di anggap jauh dari kehidupan rasional liberal, untuk itu mereka mulai bergerilya dengan menyerang karakter budaya kearifan lokal masyarakat desa yang mereka anggap sebagai budaya klenik yang harus di tata sesuai dengan logika barat dan kalau bisa di tiadakan pola kehidupan lokal yang bersifat titen ( kebiasaan) yang jauh dari kehidupan barat yang serba bebas, maka mereka mulai mencari cara mengganti kebiasaan masyarakat desa dengan gagasan liberal yang sesuai dengan akal dan nalarnya.

Lebih parah lagi agama tak luput dari kritik destruktif, sehingga keyakinan yang di anut masyarakat desa harus segera di telanjangi berdasarkan pemikiran liberal mereka, berangkat dari dorongan liberal itulah mereka terus berupaya sebebas-bebasnya melakukan penghakiman masyarakat desa yang di anggap jauh dari sikap para pengusung ide barat dengan liberal dan sejenisnya.

Sasaran utama masyarakat barat adalah para mahasiswa yang berada di campus-campus untuk di ajak kebingkai pemikirannya, agar segala sesuatu di rasionalkan tidak perduli itu masalah surga neraka, bahkan Tuhan sekalipun mereka mencoba mencari lewat akal yang di paksakan, berangkat dari situlah dapat di ketahui hasilnya segala sesuatu apabila di paksakan maka yang ada hanya bersifat destruktif dan tidak mempunyai sifat konstruktif. Sebenarnya kalau pemikirannya untuk diri dan keyakinan yang di jalani tanpa menghakimi yang berbeda, kemungkinan besar tidak akan menjadi masalah publik, tetapi kalau sudah di publikasikan tidak menutup kemungkinan akan terjadi benturan peradaban dan budaya yang tidak dapat di hindarkan.

Pemikiran barat dan duta-dutanya tidak jarang gagasannya selalu mengarah menghujat tentang keberadaan keyakinan masyarakat secara luas, khususnya masyarakat desa yang sering di pandang dengan sebelah mata, berdasarkan dari sikap dan cara pandang itulah yang menimbulkan desa melawan barat.

Desa menolak cara pandang barat yang kaku dan ekstrim dalam menyikapi permasalahan yang cenderung bersifat materialisme yang mengarah imperialisme ekonomi, sosial maupun budaya tak terelakkan, sebab harus di akui manusia tidak hanya bersifat materi jasad, namun materi jiwapun juga ada dalam kehidupan manusia, sehingga semua permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tidak semua menggunakan rasionalitas, karena manusia begitu kompleks sesuai dengan alam dan paradigma pemikiran masing-masing dalam memaknai tentang segala persoalan yang muncul.

Catatan yang perlu di ingat buat para pemikir barat dan duta-dutanya, sebenarnya kalau kita mau memahami duduk permasalahan secara bijak dan arif tentang keberadaan masyarakat desa bahwa melihat segala sesuatu tidak harus dengan rasioanal barat, sebab perbedaan alam dan wilayah inilah yang membedakan antara barat dan desa, sehingga budaya liberal yang bersifat menghujat tidak tepat di arahkan dalam kehidupan masyarakat desa.

Kondisi alam membentuk perbedaan cara pandang dan menafsiri kehidupan, sebab masyarakat desa lebih mengangkat dengan bentuk dan karakter tepa selira (tenggang rasa) sebagai salah satu tatanan kehidupan, bukan dengan paradigma pemikiran liberal dan sejenisnya yang cenderung bersifat destruktif apabila di terapkan di tengah-tengah keberadaan masyarakat desa.

Jumat, 26 November 2010

Pulau Mati

Kota yang berapi
Memanas beringas di sepanjang jalan
Kematian jadi santapan gagak hitam
Kala pecahnya roket berhembus di udara
Sampai tertulis seribu serdadu tak bernyawa

Oooo...
Pulau mati
Hari kelabu kala itu
Denyut nadi kehidupan berhenti sejenak
Saksikan meletus rudal-rudal kematian

Blair.......
Suara terdengat menggelegar

Door....
Tembak menembak mulai menyerang satu sama lain

Duum.....
Menangislah seluruh makhluk hidup

Pulau mati waktu itu
Membuka jutaan kepala terhenyak
Jasad berserakan di tanah lapang
Nyawa hilang tak terhindarkan
Saat bayonet-bayonet melalang ke penjuru alam

Pulau mati
Saksi bisu tragedi masa silam

Kamis, 25 November 2010

Bidadari Masjid

by: Khoirul Taqwim

Saat kulihat kau ada di masjid
Berkerudung hitam menutup kepala
Dari jauh nampak indah rupawan
Seakan-akan diri ini hanyut dalam bahtera surga
Alangkah mulia pesona memancar
Bikin daku jatuh hati hingga mati

Sajak ini ungkapan teruntai rindu
Lama kering tak terbasuh air jiwa
Hingga hari ini kau datang dalam benak
Daku seolah-olah terbang ke alam raya
Sampai larut dalam angan terbayang

Kutulis kecantikanmu dalam sajakku
Hingga ketukan keyboardku tak mampu menyapa
Menyelami maupun menghayati kesempurnaan yang kau miliki

Oh..Tuhan........
Kecantikan parasnya sungguh aku tergoda

Oh..Tuhan........
Izinkan aku sebut dia bidadari masjid yang ada di kata suci

Cara Mendaftarkan Diri Di Jejaring Sosial Kiber?...........

Mulai dari beberapa hari kemarin kami team kiber mendapat masukan pertanyaan yang begitu banyak baik secara langsung maupun lewat pesan tulisan tentang bagaimana cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber?.....untuk itu kami mencoba memaparkan tentang cara mendaftarkan diri jejaring sosial kiber dengan sederhana.

Langkah-langkah mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber dengan cara, yaitu:........

1.Langkah pertama masuk di link ini....( http://www.kitaberbagi.com/index.php?us=daftar ).
2. Setelah itu isi nama depan
3. Jangan lupa juga isi nama belakang
4. Isi email
5. Buatlah Password yang akan di gunakan
6. Isi Repassword sebagai alat keamanan
7. Buatlah nama blog yang ingin di jadikan alamat situs di kiber nanti
8. Isi check persediaan dan sesuaikan dengan angka atau hutuf Captcha Code yang tertera
9. Terkahir tinggal klik daftar......

Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu anda tentang cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber.

Salam hormat dari kami dan terima kasih banyak buat para pendukung Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia....

Selamat mencoba..............

Hujan Tengah Malam

by: Khoirul Taqwim

Hujan tengah malam
Saat jalan gelap gulita
Dingin menggigil sekujur badan
Tangan terasa berat mengetuk pintu
Basah kuyub warnai sekujur tubuh

Hati saat hujan
Sepi tengah malam tak berbintang
Iringi arwah alam bawah sadar
Sejenak melupa duri dalam dada
Walau jantung tetap berdetak kencang
Namun hujan kan hapus resah sukma

Hujan saat gelap malam
Bawa rindu tentangnya
Hingga terlelap mata yang panjang

Selamat Tinggal Di Sana

by: Khoirul Taqwim

Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan

Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda

Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu

Rabu, 24 November 2010

Kiber Imoticon



Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) saat ini masih dalam tahap pengembangan yang terus membangun fitur dan aplikasi baru, agar kedepannya dapat lebih baik dan dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya.

Modul imoticon Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) semua di awali dengan huruf “k” sebagai simbol eksistensi kiber (www.kitaberbagi.com), agar nampak berbeda dengan lainnya dan mempunyai ciri khas tersendiri.

Keberadaan kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan salah satu jejaring sosial di Indonesia yang berupaya sebaik mungkin dalam mengembangkan sayap perkembangannya, agar dapat diterima di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia maya

Kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com) semua imoticon di awali dengan huruf “k” dan semuanya mengunakan huruf kecil.

Lihat di bawah ini kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com).

k:d = tersenyum lebar
k::) = tertawa
k:) = senang
k=)) = berguling di lantai
k:-p = melet
k:( = sedih
k::( = nangis
k:-o = terkejut
k:-/ = bingung
ki-) = tidur
k=d> = tepuk tangan
k:-bd = dua jempol
k:-$ = diam
k[-o = berdo’a

Jejaring Sosial



Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Banyaknya jejaring sosial yang tumbuh dan berkembang di dunia maya saat ini, salah satunya adalah kiber yang terus berusaha memajukan diri lewat aplikasi dan fitur-fitur yang ada, agar kedepannya dapat mencapai hasil yang maksimal, berangkat dari situlah tentu semua di butuhkan suatu penyegaran dalam mewujudkan kesuksessannya.

Ini adalah Aplikasi-aplikasi kiber sudah ada saat ini :

KIBER imoticon

KIBER messengger

KIBER forum

KIBER WALL

KIBER post messenge a.k.a PM

KIBER notification

Dengan adanya aplikasi kiber di atas dapat di jadikan pemacu untuk terus berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan dan memajukan jejaring sosial kiber, agar kedepannya kiber dapat menambah terus aplikasi yag lebih progress di banding yang ada saat ini.

Kami dari Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com) mengucapkan terima kasih banyak buat para kozkiber dan semua yang sudah mampir di jejaring sosial kiber yang saat ini terus membangun aplikasi-aplikasi baru.

Keindahan Wanita Berkerudung Hijau

by: Khoirul Taqwim

Keindahan wajahmu nan lugu gemulai pesona
Suaramu sendu hilangkan suasana sesak batin
Hingga buat mata-mata manusia memandang tak bosan
Karena kau yang terindah wanita yang pernah kutemui
Sampai merasuk kalbu yang begitu dalam pesona iringi langkah ini

Wanita berkerudung hijau di sana
Bolehkah kusapa tentang bibirmu yang mungil
Jari-jarimu nan asyik mengayun setiap ketukan
Benar buat nyawa ini hilang separuh nyawa
Saat ingatkan dirimu yang jauh di mata

Ooooo.......alam
Warna rasa ini adalah bagian nyawa batin yang kurasa
Hinggapi setiap ketukan nafas yang tak pernah hilang
Beruntun mengejar mimpi yang kian jauh tak terkejar
Ku hanya memandang dan mengagumi apa yang ada di kau
Hingga aku menutup mata di akhir hayatku

Selasa, 23 November 2010

Jodohmu Ada Dalam Sajak Bahasa

by: Khoirul Taqwim

Jodohmu tertulis dalam bait sajak
Ingatkan kisah masa silam yang terlalu lama
Tentang wanita kecil yang punya harapan makna cinta
Namun semua di telan sang bapak bundanya
Hingga tak berdaya melawan kehendak jodoh

Wahai gadis kecil
Kubisikkan perlahan di telinga kanan
Langkahkan kaki jika itu yang kau anggap hakikat
Janganlah urung niatmu bila itu kepastian hidup
Namun kalau kau masih ragu menerima jiwa
Urungkan aku kan tetap di sampingmu

Kisah jodohmu tertulis dalam tinta kebesaran
Sejak kau belum mengerti ejaan C-I-N-T-A
Biarlah jalan hidupmu kan mengalir tak bersuara
Walau jauh dari rasa jiwa hasratmu
Namun ortumu adalah bahasa ghaib yang penuh mimpi
Tentang takdir dan kisahmu hari ini dan esok lusa
Hingga kering kerontang air mata yang ada

Gadis kecil mungil yang ada di sana
Jodohmu ada dalam sajak bahasa
Tertera dalam untaian makna perkata
Bisikku lirih dalam benak yang dalam
Tentang jodohmu yang tertulis sejak kau lahir
Semua ada dalam simpul-simpul alam yang kan kau lewatkan

Sang Pemilik Hati

by: Khoirul Taqwim

Hujan turun tak tersisa
Sore malam gemuruh suara petir
Iringi gemercik air dari langit
Terasa sejuk tenangkan jiwa
Hingga terlelap dalam tidur
Sampai sang fajar tiba di pagi buta

Sang pemilik hati
Menuai rasa yang ter-eja
Bawa hasrat keindahan yang penuh panorama
Kepalsuan langkah menggema antara puing rasa
Pedih hati warnai alam mimpi
Selamat jalan sang pemilik hati
Hari-hari telah berganti irama
Kan berlalu kisah sepi
Menjadi bulanan kisah yang tak bertepi

Sang pemilik hati
Jaga diri ini sampai hilang ingatan
Agar menuai rasa indah sepanjang jalan

Senin, 22 November 2010

Kandas Sebuah Harapan

by: Khoirul Taqwim

Kala hati terpaut sang jelita mungil
Manis muka hiasi setiap senyum kecil
Menawan di rasa dalam benak yang dalam
Sungguh terperdaya tanpa perlawanan
Hingga terjatuh tanpa harapan

Jiwa ini hilang sudah di ambil si gadis jelita
Ke arah peraduan yang kian dia tinggalkan
Lahirlah sebintik hasrat suka tentang raut wajah
Alangkah indah suara merdu mengabarkan
Pesona kian bergemulai di sepanjang ingatan
Namun sesak membentang dalam kisah
Sebab sang jelita telah tiada di mata
Dia memilih bersama angan-angan ortunya
Tuk di jodohkan yang tepat tentang sensasinya

Kandas terbang sebuah jiwa
Di terkam ganasnya rasa yang tak kesampaian
Sudahlah sudah kisah pilu ini kututup sudah
Biarkan berjalan di udara yang terbentang di awan
sampai akhir lenyap senyap di telan burung raksasa

Kandas sebuah harapan sebagai proses
Dalam memahami makna tentang pembelajaran
Sekaligus tentang sang jelita rupa yang di jodohkan

Suara Kematian

by: Khoirul Taqwim

Suara kematian terdengar mencekam
Menusuk ruh kehidupan yang kian kropos
Di sepanjang udara yang kian hilang

Sedu sedan terasa
Tarikan nafas ini mulai pelan perlahan
Sepanjang sudut celah hidung terasa berat
Sesampailah kesimpulan kematian kan datang
Kenang waktu itu saat menunggu ajal melayang

Bergetarlah hati ini seraya bumi berguncang
Meraup kabar terasing pilu kan zaman
Nasihat alam tergambar cerah di paru-paru jiwa
Menggoda setiap detak jantung tarikan mengembang
Saket perih menderu mengenang suara kematian
Akhir sebuah nyawa tanda hilang raga
Tinggal kenang belaka yang ada saat hidup
Namun inlah proses yang terus berevolusi
Menuju keseimbangan alam yang penuh guncangan
Detakanpun mengiringi langkah kepergian

Sang nyawa hilang
Sirna di telan guncangan gempa kehidupan

Hilang Makna Perubahan

by: Khoirul Taqwim

Hari gelap melambung di ketinggian
Suara badai laut mencekam seluruh desa waktu itu
Halilintar nampak menggelagar di antara pusaran alam
Inilah suatu tantangan zaman yang semakin kejam
Meliuk-liuk bah nahkoda tentang makna kesejahteraan
Yang semakin keropos di ujung sesak nafas kehidupan

Zaman perubahan telah tiba waktu
Pertanda lingkaran angin berputar kencang
Namun tak di mengerti apa yang sesunggunya berubah
Kesengsaraan berubah suasana kematian
Keserakahan mengubah diri menjadi menakutkan

Perubahan zaman tak karuan di rasa ini
Mesti harus belajar makna kemanusiaan yang di terkam kenistaan
Pandanglah ke penjuru alam nan jauh di awan
Hiruplah udara yang kian menipis
Coba lihatlah tentang makna perubahan
Belajarlah apa yang terjadi tentang kemanusiaan
Agar perubahan kedepan menjadi kekayaan yang mengagumkan
Bukan malah menjadi pabrik keserakahan

Bergulirlah zaman seiring lanjutan kekuasaan
Terlentang kesigapan dalam mencerna hari yang kian tergerus
Menuju arwah-arwah yang tak jelas arah pandang
Kurebahkan diri dalam angan-angan panjang
Melihat kondisi zaman tiba-tiba yang datang
Sampai kutahu tentang hilang makna perubahan

Minggu, 21 November 2010

Kobaran Perang

by: Khoirul Taqwim

Bayangan senja kala mulai turun dari peraduan
Nampak burung gagak terbang di awang-awang
Terlihat bau anyir menyayat hidung kebekuan
Hati ini mulai tak kuat menahan amarah yang terpendam
Gumpalan energi ingin berteriak sekencang angin topan
Di kawal tombak di penjuru alam

Kabar dari sanak terdengar nyaring di telinga kanan
Tentang perang melahap nyawa sang korban
Hingga berjatuhan jasad di penghujung jalan
Kala itu hatiku terpanggil atas jiwa yang agung
Kubawa sebilah pedang
Kuhunus tanah liat tanda perang nan datang

Kobaran perang telah tiba di awan
Lari adalah dosa besar
Lalu niatkan dalam hati
Berangkat membawa berang
Sambil membawa asma keikhlasan
Terlihat amuk ganasnya perang
Menusuk jantung keserakahan

Atas nama kemanusiaan
Di bumi kedzaliman
Perang tak dapat di hindarkan
Melayang berserakan jenazah terpanggang
Perang dahsyat merebut hak kemenangan

Udara adalah saksi kobaran api
Pertanda perang telah datang
Saat itu hati penuh niat kesucian
Di atas tanah lapang ini
Seketika bah ombak sekencang angin topan
Menggulung perang yang tak karuan

Menghilang Jiwa Ghaibmu

by: Khoirul Taqwim

Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama

Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru

Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat

Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada

Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang

by: Khoirul Taqwim

Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong

Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh

Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang

Rabu, 17 November 2010

Adanya Jejaring Sosial



Sebelum membahas adanya jejaring sosial mari terlebih dahulu sejenak memahami tentang pengertian jejaring sosial, agar tidak terdapat kerancuan dalam mendefinisikan dan memudahkan kita untuk memahami tentang jejaring sosial itu sendiri.

Pengertian Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Dari beragam jejaring sosial yang ada saat ini salah satunya adalah kiber yang berusaha menggabungkan antara forum dan elemen-elemen yang berkaitan mengenai jejaring sosial itu sendiri dan jejaring sosial kiber merupakan wadah yang memberi tempat bagi para penggemar dunia maya dalam berbagi informasi dan interaksi, agar terjalin hubungan persahabatan atau bentuk-bentuk lainnya.

Saat ini jejaring sosial luar negeri membanjiri keranah bangsa-bangsa berkembang termasuk bangsa Indonesia dan dapat ditebak bangsa-bangsa berkembang sebagai pasar yang menguntungkan bagi bangsa super power, dengan adanya jejaring sosial kiber di dunia maya menambah warna jejaring sosial untuk mendongkrak dan meminimalsir arus pasar dari luar yang terus menggerogoti bangsa berkembang.

Adanya Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com ) merupakan salah satu perwujudan bahwa jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan mengembangkan sayap baik di tingkat local maupun di tingkat yang lebih tinggi dan ini merupakan terobosan yang perlu kita dukung bersama, agar jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan progress di tingkat Nasional maupun Internasional.

Selasa, 16 November 2010

Gema Takbir Telah Berkumandang Di Jagat Raya



Alhamdulillah, Segala puja-puji syukur kupanjatkan pada sang maha pencipta yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada kita semua, sehingga sampai detik ini kita masih dalam keadaan sehat lahir maupun batin, Amiens..........

Kami atas nama keluarga besar Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1431H tahun 2010, dengan semangat hari raya qurban ini, kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghormati dan tenggang rasa sebagai wujud kita menghargai keberagaman yang ada di negeri ini.

Terima kasih banyak buat semuanya..........
Salam hormat dari kami.........

Senin, 15 November 2010

Putaran Alam

by: Khoirul Taqwim

Putaran langit hari ini mulai nampak
Terlihat jelas di dinding-dinding kehidupan
Wajah molek menghias raut muka yang lagi kesepian
Sendu batin tetap tegarkan jiwa rasa
Hingga hilang separuh nyawa
Mengagumi keindahan sang primadona alam

Datang sebuah bintang
Lalu dia pergi saat mentari muncul di ufuk timur
Bahkan tak terasa ada yang hilang sebuah kepekatan gelap
Terganti terangnya alam benderang
Namun kembali ada saat terang tiada

Alangkah indanya rotasi alam ini
Tanda dinamisnya kehidupan
Kian hari yang nampak beku di santap zaman
Menarilah alam raya
Dan menyanyilah apa adanya
Saat gumpalan energi yang tersisa masih ada

Alam ini.........
Saksi adanya kehidupan yang kian tergerus
Bersama keadaan yang tak menentu
Sesuai rotasi alam yang tercipta dengan segudang tersimpam di dalamnya

Minggu, 14 November 2010

Masyarakat Tradisional Menjawab Liberal Dari Barat

by: Khoirul Taqwim

Keberadaan masyarakat tradisional kian hari menjadi bahan penghakiman sekelompok yang mengatas namakan diri sebagai paham liberal yang berdalih bahwa yang menjadi penghambat kemajuan masyarakat adalah sifat-sifat yang tidak rasional yang di arahkan pada paham yang tidak sesuai dengan pola pikir mereka yang menganggap segala sesuatu harus di logiskan dengan ide-ide mereka yang cenderung barang impor yang di paksakan.

Sebenarnya kalau berangkat atas nama keadilan bisa saja pandangan itu dapat di terima, tetapi kenyataannya ide liberal yang ada saat ini lebih cenderung mengarah penyudutan terhadap masyarakat tradisional yang dianggap klenik dan tidak masuk akal, padahal kalau kita mau menghormati perbedaan pandangan tradisi sebagai bentuk bagian dari keberagaman yang harus di tempatkan dalam posisi kesamaan, bukan malah penghakiman yang menganggap tradisi masyarakat yang jauh dari rasionalitas barat dianggap menyimpang dari kebenaran akal.

Pembenaran diri tanpa melihat sesuatu yang mengakar tentu akan menyebabkan pola pemikiran yang cenderung parsial, sehingga tidak dapat mencari solusi secara bijak dalam mengambil suatu kesimpulan dan dapat dipastikan yang ada hanya bentuk penghujatan dengan menganggap segala yang ada tidak sesuai dengan rasionalitas , maka akan dianggap konservatif dan kaku.

Kondisi tersebut di anggap keadaan yang harus di luruskan, tetapi tidak melihat itu bagian dari eksistensi keberagaman yang dibangun atas dasar keyakinan suatu golongan masyarakat tertentu yang wajib di hormati keberadaannya.

Sebenarnya telah lama masyarakat tradisional di bungkam dengan Ilmu barat yang cenderung mengarah penghakiman terhadap masyarakat pribumi, bahkan mereka menghakimi sepihak terhadap masyarakat tradisionalis dengan anggapan bahwa masyarakat tradisionalis mempunyai paradigma pemikiran yang konservatif (tertutup), punya pola pandangan yang sempit dan lain sebagainya. padahal mereka lupa bahwa masyarakat tradisionalis lebih mengedepankan kearifan lokal dengan bentuk tepa selira (tenggang rasa) yang diambil dari masyarakat jawa bukan mengambil liberal dan sejenisnya yang cenderung sebagai alat untuk menyudutkan masyarakat pribumi.

Saat ini yang menjadi pertanyaan terbesar adalah kenapa para pemikir barat dan antek-anteknya mempunyai pandangan seperti itu tanpa melihat keakar permasalahan dalam menyikapi masyarakat tradisional yang ada, tidak lain dan tidak bukan mereka mempunyai kepentingan yang terselubung yaitu sumber daya alam itulah incaran mereka dalam menggalakkan ide-ide liberal yang dipaksakan tanpa melihat kondisi masyarakat sebenarnya.

Para pemikir rasional liberal yang seolah-olah sebagai juru penyelamat, padahal itu adalah tipu daya dari bangsa barat dengan mengirim duta-duta pelajar (para peneliti) untuk memperdaya para mahasiswa dengan mengajak kebingkai paradigma pemikirannya yang seolah-olah maju dengan liberal dan sejenisnya, itu adalah kesalahan besar sebab sesungguhnya mereka ingin membuka masyarakat tradisional agar terbuka dan mudah mengeksploitasi sumber daya alam dan akan menjadikan sebagai tempat pembuangan akhir pemikiran barat yang di negaranya sendiri tidak digunakan.

Keberadaan paradigma tradisionalis sebagai bentuk jawaban untuk para pemikir liberal yang katanya sebagai juru penyelamat, tetapi kenyataannya cenderung menghakimi masyarakat pribumi itu sendiri, dengan bahasa menyudutkan jika tidak sesuai dengan rasional para pengusung liberalisme.

Dari tulisan di atas dapat di kerucut dengan kesimpulan bahwa jalan membentuk kebebasan yang di bangun dengan merusak keyakinan masyarakat tradisional melalui pembenaran diri (pencucian otak) atas nama kebebasan ala liberal yang jelas-jelas dari bangsa barat dan sekutunya merupakan proses imperialisme gaya baru yang di bangun atas dasar idiologi mereka yang dipaksakan dengan cara penghakiman eksistensi kearifan lokal yang ada saat ini.

Sabtu, 13 November 2010

Petani Sang Alam Hijau

by: Khoirul Taqwim

Saat berjalan awal bulan november
Terlihat di terik panas hitam menyengat
Petani bekerja nan hari penuh keringat
Basahi setiap tarikan nafas yang kadang melelahkan
Namun harus tetap di hadirkan
Dalam setiap kehidupan

Menanam padi ini
Memenuhi kewajiban
Atas panggilan alam
Kian hari sepi di gerus kekuasaan
Sang petani siang itu
Menebar benih-benih kehidupan

Petani......
Sang alam hijau
Indah nan warna
Membuka cakrawala alam
Menambah lautan hijau kehidupan

Oooo....alam
Kau adalah harapan nan selalu ada dalam angan
Keajaiban kesuburan tanah ini
Selalu jadi harapan terdepan
Air hujan adalah jawaban
Saat alam lagi kering di makan zaman

Jiwa Yang Hilang

by: Khoirul Taqwim

Kala itu waktu haus jiwa
Datang dari sebuah bahtera hati
Sampai pudar harapan itu sudah
Di saat kau pilih keagungan famili
Kesucian kan jadi obsesi hasrat
Akhirnya kisah tertutup bersama lembaran cerita batin
lemas tak berdaya tanpa benak membara

Lama hati ini terpaut angan
Melayang menerawang jauh tanpa akal
Batasan sudah tak bertepi ujung
Sekarang tinggal kata hilang yang ada
Keikhlasan harus jadi pembelajaran
Cerita tentang bermasalah ini

Lembaran hati
Kupasrahkan dalam tebaran jiwa
Bersama yang hilang tanpa bekas
Di telan bahasa obsesi murka
Menggelantung dalam mata batin
Tinggal kenangan sudah semua

Jiwa yang hilang
Akankah dapat tumbuh berkembang?....
Tanda tanya' itu meluncur dari celah-celah batin yang kosong
Pertanda rasa yang lagi tak enak badan

Diri Dalam Penghambaan

by: Khoirul Taqwim

Panjang umur syukurilah
Masih dapat hirup nafas segar
Di balik peristiwa kematian yang setiap saat menjadi nyata
Tahukah kamu bahwa jiwamu untuk alam
Penghambaan pada sang pencipta sebagai wujud
Kepasrahan atas diri pada kemuliaan

Selalu ingatlah tentang firman dan sabda
Menjadi tonggak kebenaram sejati
Menuju kemenangan ruh alam semesta
Hingga diri tak menyatu jasad dengan jiwa
Karena yang ada hanya sebatas titipan tak lebih dari itu

Pelajarilah dan berpikirlah
Sejatinya diri dalam keadaan minus
Umur selalu berkurang setiap detik
Hingga tak terasa ajal menjemput
Longgarkan mata batinmu sejenak
Menuju hari sejati yang di janjikan

Diri hanyalah hamba
Menuju penghambaan kesucian

Kerinduan Jiwa

by: Khoirul Taqwim

Kemana kau telah pergi
Diri ini lama menanti tanpa kepastian
Hingga tenggelam duka yang dalam menanti
Tak ada kabar sedikitpun tertoreh lewat bait-bait senandungmu
Semua tinggal kesepian dalam syahdu
Inilah jantung jiwa yang merasakan setiap detik nafas yang telah hilang
Bersama waktu yang telah termakan zaman

Ooo....kerinduan ini sudah dititik nadir
Selama kau tak datang jasad ini bagai hampa
Kering kerontang meyayat jiwa yang sedu
Sedemikian tak terkira rasa
Kehampaan jadi satu ujian bersama
Naskah-naskah cinta yang bergelora
Masuk dalam hasrat yang tak terbendung
Menuju penantian panjang tanpa ujung

Pintu kerinduan terbuka perlahan-lahan
Akhirnya tertutup sudah ditelan putaran arus
Melingkar dalam palung lautan asmara
Sudahlah hingga tutup usia
Kerinduan bualan tulisan yang tak ada keseimbangan
Mimpi-mimpi tertoreh hilang semua
Bersama sajak kerinduan jiwa yang tak bertepi

JAGAT NUSANTARA

by: Khoirul Taqwim

Hamparan udara melimpah
dijagat raya
Hamparan ilalang tanpa busana
Sapi mengendus
Kuda mengepang
Binatang terbang bersayap
makan bangkai belalang
Dijagat nusantara

ALAM NELAYANKU

by: Khoirul Taqwim

Pulang pagi senja Menyelinap embun pagi
Berangkat dimalam buta
Menembus gelap malam
Bintang sambut nelayan
Ombak tak henti menghantam perahu mungil
Laut sahabat bergaul
Samudra bahasa agung
Ikan lari tunggang langgang
Nasib nyawa urusan ilahi
Nasib perut tinggal menanti pagi
Alam nelayan paduan kehidupan
Mati hidup jalan alami

KAUM DERITA

by: Khoirul Taqwim

Derita tukang becak
Kantong pas beras
Beli rokok sebatang
Ah lumayan….
Nasib wong cilik
Benar digelitik

Derita kuli bangunan
Wajah sendu dimakan zaman
Keringat bercucuran bah banjir kolam
Panas menyengat
Hasil bolong kantong
Susah benar bertahan nyawa

Derita buruh tak kunjung hilang
Nafas sesak kepayang
Tak ubahnya tikus dikejar kucing
Benar gila nasib ini
Siapa yang kuat nafas
Mandi uang bisa mati
Apalagi banjir perut kosong
Bahaya benar ini
Apalagi derita menumpuk langit
Pasti hilang ajal kan kemana

Kaum derita
Miskin
Masih punya secercah nurani
Bantahan hidup dengan bahasa halal
Keringat menjadi banjir tak masalah
Ini budi rasa
Laku kaum derita yang ingat

Lapar darat tak kunjung usai
Jangan salahkan kaum derita
Bendera revolusi berkibar
Angkat senjata
Lawan
Bahasa tepat perjuangan

BAHASA RASA IDIOM

by: Khoirul Taqwim

Bunga layu dibuang saja
Tak ada arti
Bunga mekar cepat ambil
Kalu perlu paksa dia
Benar kurang asem
Pikiran kotor menyelinap diotak

Idiom bahasa ungkapan
Perumpamaan makna
Masuk dalam benak
Jika menangkap lontaran sajak

Bunga malam
Indah didengar
Barani bayar??..
Uang segudang habis semalam
Jika tak punya lari gelanggang
Sebelum celanamu hilang lenyap
Benar gila zaman
Kaum amburadul
Jagat untung belum kiyamat

Bunga siang mana kudengar
Ayam kampus
Itu yang dicari
Merah delima
Anggun rasanya
Ambil itu ayam
Jual seharga ketupat
Ambil ayam kampus
Jual seharga pejabat
Lari cepat melompat
Sebelum pamong praja menghambat

Bahasa idiom
Enak dirasa
Bahasa idiom
Menyebalkan
Bahasa idiom
Enak dimakna
Sejuta bahasa
Semilyar bahasa
Sejagat luar biasa

MUSIM KAMPANYE

by: Khoirul Taqwim

Kampanye datang menggema
Obral janji sana-sini
Omong kosong bualan hari
Kerjaan pejabat menari lidah
Diskusi kerakyatan makanan ringan senayan
Saat rakyat banjir kelaparan
Kami tak butuh omongan
Pertegas dalam dada
Kami butuh makan
Perutku demo menyelinap tak arti
Jangan bohongi kami
Bahasa tertekan diri
Muak muntah sudah kualami hampir mati
Untung belum kiyamat diri

Kampanye tiba
Slogan kebenaran diagungkan
Bandit dipoles malaikat
Benar gila jagatku
Uang suap sana-sini beli suara
Alhamdulillah
Buat beli rokok sebatang
Ucap hati kecil miskin

Musim kampanye
Pesta pora bandit-bandit
Melayang siap memangsa
Mencengkrama menuju singgasana
Senayan, istana itu tujuan
Tempat berlabuh kandang
Kemenangan dinanti hati jutaan
Kalah tahta
Dukun harus bertindak
Politik diluar rasio
Bukan masalah
Jabatan tak ditangan itu jadi masalah

Orasi dilapangan
Sambut mata jelalatan
Tepuk tangan ruah melimpah
Dada membusung bah perang salib datang
Angkat bicara
Podium adi kuasa
Terdengar bisuk-bisul kebohongan
Tak masalah
Yang penting kursi ditangan

Ajiku aji kemenangan
Cahyoning langit tahta singgasana
Musim kampanye
Jeritan histeris kekalahan
Suka pora kemenangan
Kalah menang itu permainan
Namanya politik
Cari untung itu kebenaran

NELAYAN

by: Khoirul Taqwim

Nelayan sambut malam tiba
Menari dilaut bah air samudra
Menyambut sang pahlawan ombak
Berlari kapal mengejar ikan tak kunjung jua usai
Bulan hampir tenggelam
Keringat malam lepas dahaga
Hilang senyap ditelan udara
Kan kukejar mengisi perut koroncong
Menanti rizki di bah laut meluap

GEMPA DINEGERI CINTA

by: Khoirul Taqwim

Gempa melanda dinegeri terasingkan
separuh nyawa hilang
gempa melanda dinegeri sang pecinta
seluruh hati diri jadi abu

Terurai air mata
sirat kepiluan
wajah menyimpan
kebekuan sedih mendalam

Darah mengalir
banjir daratan
menutup
keran-keran kehidupan

Pecinta luruh lara
galap jiwa
hampa raga
hati menyayat rasa

Gempa hati
hilang nurani
derita nyeri
menusuk relung dalam

Cimta kesedihan
habis semua waktu
hilang lampau
tunggu dalam gelap tak ada guna

Gempa
sederhana
dikit bahasa
bahaya adanya

Lari gempa
tutup rapat
mengalir
mengayun sekencang cahaya

Gempa cinta
larut pilu
mengais
jalan-jalan nurani

Goyangan
menari
seru seran
gempa panik terjadi

Lari-lari
selamatkan
jiwamu
hatimu selalu

Doter psikis
menanti
menarik
bila sembuh tak kunjung datang

RASA PENGUMUMAN MENTERI

by: Khoirul Taqwim

Jadi menterikah aku??....
Tanya sahabat yang penuh gelisah
Pengumuman cikeas
Hati senang gundah

Hati gundah
Dag dig dug terasa
Pengumuman bentar mulai
Hati terasa di tengah laut tanpa darat

Hati senang
Kantong tebal
Terhormat jabatan
Manteri ada di pundaknya

Kecewa rasa
Nama tak ada
Menteri tak di tangan
Mual jengkel hati dalam

Menteri penuh jabatan
Harapan menteri selalu ada
Menyisakan segudang keinginan
Kehendak presiden menteri apa bukan

MIMPI PETANI KECIL

by: Khoirul Taqwim

Derita rakyat sesak penuh
Petani kecil hitam mungil
Cangkul sahabat hidup
Panas terik sambut hari petani

Rakyat pekerja
Mengasah jalan hidup
Berlari menggali arah jalan
Tak sampai tujuan mimpi

Hayal petani kecil
Sederhana dalam hati
Makan minum tercukup
Hilang semua dipupus waktu

Mimpi petani kecil
Jadi mimpi kosong
Berganti tak pernah ada
Petani kecil nyata bukan miliknya

RENUNGAN

by: Khoirul Taqwim

Malam kelam
gelap mencekam
dinding-dinding syetan
ganasnya malam

Otak-otak buntu
terjadi gerangan
ganasnya benda
rantai-rantai penaklukan

Terhentak hati
suara mendengar
badai gemuruh
topan angin melanda

Masuk hati
sejenak gemetar
santaikan hati
sulit melupa

Usaha malam
keheningannya sudut
gentayangan roh tua
awan-awan kelam

Pagi beranjak
jiwa tenang
kaki melangkah
panjang derita

Malam mencekam
sunyi sudut senja
gemerlap lagi hilang
ditelan mendung buta

Renungkan
saat ini
akan datang
semuanya

Dikala tiba
waktu kan datang
mulailah
geraklah kehidupan

CINTA DAN SAHABAT

by: Khoirul Taqwim

Cinta adalah cinta
Sahabat adalah sahabat
Dua bahasa
Beda dan sama

Mantan cinta
Benar ada
Mantan sahabat
Terdengar tak ada

Kasih cinta
Pilihan anda
Kasih sahabat
Kemana saja

Bahasa cinta
Penuh haru
Bahasa sahabat
Sejuk jiwa

Cinta sahabat
Bahaya benar
Sahabat cinta
Gawat terdengar

Lari cinta
Hati terlena
Lari sahabat
Hati dapat

Cinta dan sahabat
Penuh makna
Artiati punya sama
Artiati punya beda

Cinta dan sahabat
Bahasa terangkai
Dua mata rantai
Saling melengkapi

Lakukan
Kerjakan
Hadapi
Kan kau lewati semua

TUHANKU

by: Khoirul Taqwim

Tuhan dekatkan diriku dalam pelukanmu
hangatkan jiwaku dalam duniamu
sejukkan hatiku lewat bahasamu
kau tempat bersandar dalam hidupku

Tuhan jawaban apa yang harus aku beri
disaat hatiku gundah pilu
kutadahkan tanganku untukmu
namamu begitu indah bagiku

Tuhan kuserahkan seluruh hidupku
ambil nyawaku
ambil seluruh dalam hidupku
kuikhlaskan untukmu

Tuhan aku sujud padamu
pantaskah diri ini menghadapmu
disaat kotor menghampiriku
kuingin dekat dalam nafasmu

Tuhan ku pasrahkan diriku
kuangkat kakiku
tuk lari dalam senyummu
aku ingin selalu dalam lindunganmu

Tuhan aku memohon
bersimpuh lutut
tuk akhiri deritaku
semua kuikhlaskan untukmu tuhan

KABAR DEMOKRASI

by: Khoirul Taqwim

Demokrasi tong sampah
mendengung ditelinga jutaan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan

Jabatan adalah tujuan
amanah adalah bongkahan bahasa jalanan
kebenaran terasingkan
penipuan adalah pemenang

Berlari anak kecil
menyambung nyawa kehidupan
pemimpin menuding
sampah berkeliaran ditrotoar

Kelemahan negeri
tertutup
dututupi
broker-broker demokrasi

Slogan demokrasi pejuang
rakyat adalah mlikku
kan kuabdikan hidupku
nyawa adalah taruhanku

Slogan hanya slogan
kenyataan dipinggir jalan
disawah-sawah
semua masih mengharap belas kasihan

Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tumbuh subur dinegeri

Jalan demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
jutaan manusia mengadah tangan

Kabar demokrasi
warung kopi
pos ronda
berita jutaan telinga

Salam demokrasi
mantabkan
jalankan
roda perbaikan

SANG PAHLAWAN

by: Khoirul Taqwim

Gagah berani di medan perang
Jagat raya sambut lambaian pedang
Jutaan mata tertunduk dalam Do’a-do’a
Sang pahlawan lahir dari perut bumi
Gairah kebencian kedzaliman
Memberontak angkat senjata jalan pilihan
Bendera keberanian ditancapkan membumbung langit
Rebut daulat kemenangan
Jutaan kepala tergerak melawan

Sang pahlawan
Simbol perlawanan

AKU TAK PERNAH MATI

by: Khoirul Taqwim

Aku tak pernah mati
Walau nafas lepas
Jasad di makan cacing tanah
Lebur mumur jadi abu
Namun pikiranku tetap hidup di jagat raya

Aku tak pernah mati
Aku terus mengudara di alam keabadianku
Tuhan tempatku mengandung
Aku abadi dalam Tuhan
Aku tak pernah mati
Walau ruh jasad tak menyatu
Namun aku bernafas dengan Ilmu abadi

Doa'a-do'aku
Tertoreh untukku

SEBELUM NAFASKU TERTUTUP

by: Khoirul Taqwim

Sebelum nafasku tertutup
Kubuat karya sebisa melangkah
Walau tak seindah mendung raya
Paling tidak aku menorah bahasa
Kugoreskan pena dengan keyakinanku
Sebagai rasa optimisku memandang hidup

Sebelum nafasku kututup sudah
Kutitip bahasa jiwa yang dalam
Untuk kau jaga karyaku
Sebagai rasa aku pernah mengukir sebuah kata
Walau tak seindah bumi raya
Paling tidak aku pernah berbahasa

Kututup sudah nafasku
Kuakhiri semua cerita yang ada
Tanya’ sebuah karya yang kuwariskan untuk anak jagat raya

BAHASA MASYARAKAT PINGGIRAN

by: Khoirul Taqwim

Darahku mengalir di jalanan
Keringatku banjir basahi alam
Kering kerontang perutku
Aku haus kebenaran
Jangan kau bodohi aku
Karena aku punya keyakinan
Bahwa pasti kau kan tipu aku

Wahai sang penguasa
Aku masyarakat pinggiran
Air mataku basahi kehidupan
Tak ada yang mau dengar jerit tangisku
Hari ini aku bersuara dengan lantang
Menghadap sang penguasa
Bahwa aku tak tinggal diam
Untuk menyuarakan jeritan masyarakat pinggiran

Aku masyarakat pinggiran
Pasti yang terus kamu kibuli
Bila aku kamu ceramahi
Aku hanya tahu cangkul dan celurit dilenganku
Itu bahasa sehariku
Bila hati sudah tak kuat menahan amarah ini
Pasti kamu tahu apa bahasaku
Celurit cangkul itu bahasa diskusiku

Tuhanku
Izinkan perjuanganku kan terus berkobar di udara
Izinkan aku menulis sebuah makna perlawanan
Aku sebagai masyarakat pinggiran
Bicara tentang rasa ketidak-adilan
Tentang rasa nilai kemanusiaan

Tuhanku
Aku yakin dari hati yang dalam
Sabda dan firmanmu
Selau hadir dalam perjuangan orang yang teraniaya

Jumat, 12 November 2010

SALAM DARI PANTAI BIRU

by: Khoirul Taqwim

Pantai biru membumbung tinggi di angkasa
Pohon rindang indah nan warna alam
Angin sambut ombak samudra
Panas menyengat kulit menghitam
Hilang di terjang pelangi udara

Laut biru
Jantung nyaman terasa
Hati resah hilang seketika
Pandang laut sejauh mata
Diri terasa kecil rasa
Di hadapan laut perkasa
Ini alam luas raya
Terkadang tenang di jiwa
Walau kadang menghanyutkan dalam mata

Laut biru
Tak tentu arah
Warnai malam siang pantai
Iringi angin gelombang sederhana

Laut biru
Aku berkata
Salamku untuk samudra
Dari pantai ujung biru

KIYAMAT TIBA

by: Khoirul Taqwim

Hari jum'at kelabu
Manusia tak kira tak nyana
Kiyamat benar ada
Lari tunggang langgang sejauh mata melangkah
Gunung berterbangan di udara
Laut tumpah ruah di jagat raya
Meteor berjatuhan tak terkira
Matahari berbenturan di angkasa
Hancur sudah semua tak tersisa
Dahsyat menggema kiyamat tiba
Benar menggila membuta rasa
Kiyamat tiba
Firman dan sabda
Janji Tuhan pasti ada

MAKNA BUMI

by: Khoirul Taqwim

Bumi hangat dalam peluk
Kesah penuh makna
Istimewa dalam jiwa
Tentang bumi
Tempat aku lahir
Tempat aku menyatu jiwa dan ruhku
Tutup nafasku akan ditelan tanah

Bumi
Berharga saat membuka mata
Saat aku menutup mata begitu besar nilainya

BUNGA MERAH

by: Khoirul Taqwim

Bunga merah disudut taman
Kulihat nan warna cahaya
Kutatap pancaran dengan penuh ketenangan
Sungguh hati ini nampak suka ria yang tak terkira

Bunga merah
Nampak lambaian tangan di udara
Seolah mengajak diri menari di angkasa
Hati sejenak meraba arti
Secercah harapan nan bahagia
Tertoreh bahasa bunga yang kurasa

Bunga merah
Aku tersanjung dalam jantung
Maha dahsyat terucap dalam mata jiwa

PERANG SUCI

Oleh: Khoirul Taqwim

Pejuang terkapar
Terlindas boom bardir
Bayonet menghantam
Luluh lantak nyawa
Udara terbakar
Air mendidih
Tanah melipat
Langit suram buta
Darah mengalir
Perang benar dahsyat

Bendera agama tertancap
Tak ada kata kompromi
Tak ada bahasa damai
Pejuang angkat senjata
Syahid kunanti
Nyawa kupasrahkan ilahi

Rabbi
Beri kami petunjuk kemenangan
Janjimu kebenaran
Firmanmu jadi pegangan
Mengadu nasib nyawa
Medan perang pilihan

Perang suci
Kitab ditangan kanan
Senapan ditangan kiri
Rabbi kau dikepalaku
Malaikat jadi sayapku
Lawan kulindas kakiku

Nyawa melayang
Taruhan dalam diri
Tugas suci amanah
Rabbi lindungi aku
Rabbi nyawaku untukmu
Lidahku penyambung firmanmu

Perang suci
Untukmu ilahi

SELAMAT ULANG TAHUN

Oleh: Khoirul Taqwim

Hari suka cita
Hari penuh makna
Hari berpesta
Sahabatku bertambah umur
Sahabatku berkurang nyawa
Ini hari
Sejarah terulang

Tuhanku
Beri sahabat kami petunjuk saat nafas melangkah
Beri sahabat kami sejuta syukur
Beri sahabat kami ketenangan saat nyawa belum lepas dari raga

Sahabat kau sejuk jiwa dirasa
Sahabat kau kan selalu indah
Ulang tahunmu penuh kurasa
Ulang tahun terucap dari dalam jiwa rasa

Sahabat bahasa ulang tahun terucap dari bibirku
Sahabat bahasa ulang tahun terucap dalam hatiku
Ulang tahunmu kuucapkan selamat
Ulang tahunmu penuh nikmat rasa

Udara sampaikan selamat ulang tahun kepada sahabatku
Indah namanya
Indah kurasa
Dia sepotong sahabat terbaik nyawaku

Tuhanku
Berikan keindahan hidupnya
Berikan apa yang dia mau
Berikan semua diulang tahunnya
Amien….

DO'A PELAKU BOOM BUNUH DIRI

Oleh; Khoirul Taqwim

Angkara murka
Nafsu binatang
Serakah dalam diri
Merampas nyawa
Merampok harta
Perawan diperkosa
Tahta lupa diri
Membunuh nyata mata
Sejuta kepala lepas
Bumi hangus tak tersisa

Tuhanku
Dini hari aku do’a
Lindungi jalanku
Aku bosan
Aku muak
Lihat tingkah penjajah

Moral permainan bahasa
Laku lupa daratan
Semua jadi tonggak permusuhan
Semangat kematianku
Dini hari kutekad bulat
Boom bunuh diri siap kuangkat

Tuhanku
Pekik takbir
Aku suarakan
Dinegeri penjajah
Dinegeri korupsi
Dinegeri penghianat rakyat

Aku berdo’a untuk tuhanku
Nyawaku hari ini kuserahkan
Kuikhlaskan malaikat menjemput rohku
Dengung perang telah kau kobarkan
Hari ini aku melawan
Hidup hina bukan jalanku
Mati syahid adalah pilihanku

Dini hari kudo’a
Tuhan restui aku
Langit angkatlah rohku
Air dinginkan jasadku
Udara sucikan jiwaku
Tanah kebumikan aku
Api bakar sejauh laut biru
Cahaya sambut jiwaku
Ikhlasku boom bunuh diri
Kupasrahkan nafasku
Untukmu tuhanku

Kematianku kudo’a
Aku ingin bersama Tuhanku

PERAMPOK BERDASI

by: Khoirul Taqwim

Perampok berdasi
Uang segudang trasi
Kantong bolong seluas jagat negeri
Masuk perut tak terkira bini
Hasrat ambisi alam raya jadi
Tangan menggenggam pasti
Ambil semua yang ada nanti

Korupsi
Makanan ringan pagi
Membunuh itu ini
Kerjaan sehari-hari
Cady Rani
Jangan lupa dinanti

Bulan ini
Kunanti upeti
Rakyat negeri
Santapan otak kiri
Mercedes mercy
Cepat harus dibeli

Otak kiri
Racun nafsu birahi
Negeri
Mainan onani

Perampok berdasi
Lahir didunia ngeri
Tanpa basa-basi
Ambil bila dicari

Perampok berdasi
Mati jiwa ini
Korupsi dikursi
Perawan dibeli
Otak-otak perampok berdasi
Mati kutu bini

BAHASA TINGKAH LAKU

by: Khoirul Taqwim

Penuh rasa dalam nafas
Sejenak melipat rasa
Jiwaku tak setenang embun pagi
Sakit jiwa terasa dalam dada

Teman dulu saat tiba
Kau campakkan bahasa tingkah
Kau lari keluh kesah
Kau cipta suatu rasa
Kau nikmat dalam sedih

Kata putus tak terucap
Lari terasa dalam jiwa
Bahasa tingkah laku
Ada arti lewat gerak
Terasa dalam jantung

Bahasa gerak menelusuri kepingan hidup
Sepotong kehidupan menari dalam sepi
Ingatkan saat bersama
Pisah tak terhindar sejenak rasa
Sepi dan sepi kurasa

Salahkah semua dalam diam
Bahasa dalam tingkah rasa
Kan kemana rasa cipta kita
Dewasa tak ada kamus cerita
Ego menang dalam diri kita

Bahasa tingkah laku tercipta
Hati lara dalam dada
Telat semau kurasa
Hilang kisah kita
Waktu makan semua cara

Bahasa tingkah laku
Bahasa diam dalam rasa
Bahasa telinga
Bahasa mata
Bahasa tanpa suara
Bahasa tercerna dalam jiwa

Kurasa sepi menggigil
Aku lara dalam tingkah
Aku lara dalam laku
Tercipta tingkah laku
Bahasa tak terkira rasa

TUHAN IZINKAN AKU MEMBUNUH

by: Khoirul Taqwim

Mata terkapar kaku
Tangan dirantai zaman
Kaki dipotong tak tersisa
Leher hilang sepotong
Badan lebur remuk
Anak tanpa bapak
Hati terbakar
Jantung meledak
Penjajahan terjadi
Bumi merintih
Bumi menangis

Tuhan
Sangkurku kulepas
Senapanku tak puas
Lihat kejadian sore ini
Kuizin
Kuminta pamit
Izinkan aku membunuh

Tuhan
Kudo’a dalam dada
Kudo’a dalam jiwa
Sepenggal cerita
Kuikhlas membunuh
Dosa kemana
Kuharus tetap membunuh

Tuhan kuizin membunuh
Dibumi hangus
Udara jadi beku
Jalan jadi darah
Air mencair nanah
Tuhan izinkan aku membunuh
Demi firmanmu

Kamis, 11 November 2010

API PENANTIAN

by: Khoirul Taqwim

Api cinta
Menerangi hati yang gundah
Rasa bahagia warnai jiwa harian
Diri melayang jauh terbang dalam angan
Basuh jiwa sepi
Menggoda nurani
Saat dahaga datang tak jemu-jemu tiba

Akankah api ini terus terangi alam batinku?....
Ataukah kan membakar seluruh harapku?...
Kutunggu jawaban mentari esok
Moga kan selalu hangatkan seluruh jiwaku
Telah lama diri ini dalam penantian
Secarik kata sederhana kan jadi penentu kisahku

Datang.....
Rasa gulau mulai tumbuh kembang
Kau adalah alamku yang tak dapat sirna
Do'a iringi kepergian malam dan siang
Api penantian kan berakhir
Tinggal terbakar atau kan jadi penghangat
Aku disini menunggu bibir kecil mungilmu
Kan kusimpan dalam hati
Kan kujaga setiap ejaan bahasamu

IMAGE CINTA

by: Khoirul Taqwim

Cinta ini adalah secarik kertas kosong
Aku tak dapat menulis kisah ini
Karena ini adalah alam gaib jiwa
Tak dapat diungkap lewat kata
Tak dapat diungkap lewat bibir
Hanya air mata jiwa yang dapat membaca rasa ini

Kau begitu jauh dalam anganku
Aku jatuh simpuh dihadapmu
Kata ikhlas adalah bahasa misteri yang tak terjamah
Hingga aku tersedu dalam kisah ini
Kesedihan jadi satu dalam angan
Kebahagiaan bahasa yang tak tersentuh

Kemarilah.....
Aku menunggu jiwamu
Tapi aku hanya patung cinta
Tak dapat mendekat maupun menyentuh
Bahasapun mati luluh dihadapmu

Kisah ini....
Sebuah image cinta
Keindahan dan kesempurnaan jadi benak
Rasa sakit begitu nyata kurasa
Hingga aku tak dapat berjalan
Cintaku sepotong image
Tertutup sudah dibawah mendung raya

Image cinta
Mendekat dalam rasa
Menjauh dalam nyata

SAJAK KOPI

by: Khoirul Taqwim

Kopiku hitam
Badanku panas
Taganku menggenggam sepotong rokok
Mataku setajam burung hantu
Aku melihat jutaan rakyat Indonesia
Lapar terkapar di alam raya
Terserak menjadi anai-anai terbang

Hoom sinahooom...
Lihatlah anak-anak jalanan
Menantang kehidupan
Mendung menjadi atap harian
Gelapnya malam menjadi jiwa kelam
Terik matahari adalah sahabat raga

Hoom sinahooom......
Pengemis berjalan dengan kaki merangkak
Berkah dermawan adalah penyambung nyawa
Gambar-gambar peramal adalah harapan
Inilah potret negeri kaya
Masyarakat miskin terpinggir

Hoom sinahooom......
Kusruput kopiku yang hitam
Kutatap gedung tinggi menjulang
Sajakku berdemo di udara
Terbentur tiang-tiang kekuasaan
Hingga tarjatuh tak berdaya
Sampai nadi putus dan tak bernyawa

Ooo.. angin !
Kabarkan pada mereka yang punya nurani
Kabarkan pada mereka yang peduli masyarakat kecil
Kabari juga para buruh dan petani untuk terus melawan
Biarkan jasad sirna
Kau kan terkenang sepanjang zaman

Ooo.. Allah !
Ruhku terbakar
Udara kedzaliman tercium
Demi sabda dan firmanmu
Hanya kepadaMU kami bedo'a
Restui perjuangan kami di hari ini dan selamanya

SAJAK BULAN PUASA

by: Khoirul Taqwim

Terlihat dibalik awan
Senyum anak-anak melantun sholawat
Berderet-deret jilbab warnai langit biru
Kopyah hitam di kepala ramaikan alam raya
Sarung-sarung menaungi jabal lekat
Sorak suka cita di wajah-wajah nan iman

Di sudut pintu masjid
Nampak terpampang kain putih menghias
Tertulis bahasa sederhana penuh makna
Selamat menunaikan ibadah puasa
Raut muka layu seketika berubah riang
Hati gundah gulana tercairkan segera
Inilah gambaran di bulan fitrah dan penuh pengampunan

Gelap sambut malam
Di surau kecil nan indah permai
Terdengar alunan ayat-ayat suci berkumandang
Ruh yang kemarin kaku nampak sirna
Tinggal bunga-bunga bahagia yang ada di rasa

Ooo..bulan suci
Tarawih dan tadarus
Adalah satu udara
Sahur dan buka puasa
Adalah satu warna
Hakikat puasa adalah menahan diri
Dari godaan makan dan minum
Mampu menahan hawa nafsu

Ya..Allah
Terimalah ibadah puasa dan sujud kami
Hidup dan mati
Kuserahkan padaMU

SAJAK KEMATIAN

by: Khoirul Taqwim

Tolong.....
Antar jenazahku dipemakaman
Badanku jadi bangkai
Bajuku kain kafan
Tataplah aku yang kemarin kau puja
Mandikan aku dengan tujuh bunga rupa
Aku tak berdaya
Tapi aku Ikhlas
Ruhku biar di alam barzakh
Ajaranku akan terus mengalir
Lewat falsafah dan sajak-sajakku

Hoommm.....
Aku bergumam...
Wahai batu nisan
Cepat........
Mayatku dikebumikan
Sebelum malaikat Munkar, Nakir
Ada dihadapanku

LUKISAN CINTA

by: Khoirul Taqwim

Oooh........
Cinta adalah kekuasaan
Siapa yang menguasai cinta berarti dia adalah raja
Tahta singgasana adalah mereka yang punya cinta
Tapi ingatlah cinta adalah racun
Sekaligus cinta adalah ular berbisa
Hati-hatilah wahai para pecinta

Oooh..
Makna cinta adalah seni
Hakikat cinta adalah fitrah
Maknai cinta dengan kesabaran
Epistemologi cinta adalah sajak
Estetika cinta adalah jiwa
Aksiologi cinta adalah alam

Oohh gusti Allah..
Pemilik semua lukisan cinta
Rahmatkanlah cintaMU
Pada semua alam
Pada semua makhluk
Hmm........
Amiens.........

AKU TELAH TIADA

by: Khoirul Taqwim

Lihat..
Kabar Izrail mendekat
Dingin tak bersuara
Nadiku mulai putus
Sunyi........
Dia berbisik tenanglah nak
Kematian adalah tepi pantai
Menghanyutkan
Sekaligus menakutkan
Kedamaian bagi mereka
Firman jadi tonggak
Sabda adalah jiwa
Jasadku lebur
Nyawaku mengalir

Ooo...
Batu nisan di pinggir sungai
Burung gagak hitam terbang
Mata setajam pisau
Maaf atas dosa
Dini hari ini
Aku telah tiada

SAJAK KESEDIHAN

by: Khoirul Taqwim

Ooo.........
Matahari adalah warna
Dosa adalah udara
Kesedihan jadi sajak
Diantara pena terserak
Tinta menjadi air mata
Tinggal puing gelisah menatap
Hingga aku jatuh meratap
Di tengah-tengah hingar-bingar jagat
Badanku sehat
Jiwaku saket

O...Allah
Sembuhkan aku
Dari gatal dan sambat

SURAT DARI ANAK YATIM UNTUK SAHABAT

by: Khoirul Taqwim

Ketukan keyboard ini adalah bahasa yang tak bersuara, aku berbisik dari hati yang dalam bahwa hari ini aku mengangkatmu sebagai sahabat terbaikku, nahkoda kepemimpinan ada digaris tanganmu, aku tahu bahwa ini tanggung jawab yang tak semudah membalikkan tangan, tetapi ini sudah menjadi darah yang mengalir dalam jantungmu, kamu jangan pernah ada bahasa putus asa, karena engkau adalah sahabatku yang sangat aku banggakan, aku yaqin kamu pasti bisa melakukan ini semua, karena seluruh alam akan mendukung setiap langkah gerakmu.

Takdirmu ada didepan mata hari ini, cepat ambil itu.....jangan sampai terlewatkan sedikitpun, Detik-detik ini tinggal menunggu hari-hari kebesaranmu, melalui alam bawah sadarku aku tadi malam bermimpi seluruh bintang bersujud padamu dan seluruh malaikat membacakan tasbih untukmu, ini adalah petunjuk alam psikis yang mengingatkan kita adanya alam bagian dalam diri kita selain alam materialisme, kita masih ingat segar bahwa para nabi mendapat wahyu sebagian melalui alam mimpi, baik nabi Yusuf, Ibrahim dan nabi-nabi lainnya, jadi terlepas diakui atau tidak kita adalah bagian dari alam mimpi yang terkadang kita berusaha menolak alam diluar rasionalitas.

Sahabatku kemarin alam raya diguyur hujan yang begitu deras, waktu itu aku berdiri dipintu masjid, ditempat yang agak tinggi dan terlindung dari bah air hujan, ketika gunung-gunung ombak bergulung-gulung menumpahkan awan busa yang berputar disekeliling sujudku, hatiku berguncang mengkhawatirkan dikau yang lagi berjalan pulang menuju alam perjuanganmu, udara mulai dingin terasa menusuk pori-poriku, otak kami terus mengalir kebawah menuju sum-sum tulang belakang dan mencoba keluar dari perut. disepanjang itu aku berdo'a untukmu, semoga kau selalu dalam ridhaNYA.

Sahabat
Kabut hari ini muncul dari jiwa dahaga
Lama yang tak tersiram keyakinan
Hari ini aku punya sandaran harapan
Dalam benakmu ada tanggung jawab mulia
Engkau adalah matahari penerang umat
Kebenaran adalah nalurimu
Kepalsuan tak pernah hinggapi tubuhmu
Namamu adalah permulaan
Akhir ragaku kan kuserahkan
Bahkan seluruh hidupku kan kupersembahkan
Demi pengabdian menuju cahaya yang paling terang

Sahabat
Melihatmu segala buta kan hilang
Mengetahuimu rasa saket kan sirna
Dekatmu adalah penyelamatan diri
Dihadapmu tak ada pertanyaan
Bahkan jawaban sekalipun tak ada
Karena kamu adalah pertanyaan dari jawaban itu sendiri

Kuberbisik ditelinga manusia
Engkau adalah sang creator kehidupan
Engkau adalah sang pecinta alam
Engkau adalah kata-kata kebenaran
Engkau adalah penampakan dan bayangan malaikat
Lalu aku adalah sahabat yatim, kan selalu ada didekatmu

KABAR LANGIT

by: Khoirul Taqwim

Hmm...
Goresan penaku lagi membisu
Sudah tak berbisik dua hari
Ma'af pena
Aku tak bisa mengeja bahasa
Seperti waktu itu
Aku tak lagi bersuara
Ya...itu karena dilanda
Dilanda dia yang merasuk jiwa
Hingga aku terikat
Sampai jantungku tak berdetak
Bahkan energi pikiranku tertuju hanya dia
Dia yang tak tau menahu
Menahu tentang apa
Apa yang aku harap
Ini adalah sebuah Kabar langit

BUAT SAHABAT

by: Khoirul Taqwim

Sini........
Duduk longgarkan hatimu
Ada apa kau bersedih?.
Ada apa kau menjauh dari umat?..
Jangan terurai air matamu disini
Malu dilihat kakekmu yang begitu tegar
Begitu sabar dalam berjuang
Cukup simpan dalam tasbihmu
Jelaskan padaku tentangmu
Meskipun lidahku tak mampu berucap
Aku kan berusaha sejukkan jiwamu
Walau tak seperti salju
Tenang dan tenanglah
Lihat anak-anak disana
Menunggu kedamaian darimu

BULAN RAMADHAN

by: Khoirul Taqwim

Bulan suci
Tak terasa esok lusa datang

Hmm...
Bulan yang penuh Barakah
Hari itu.......
Pintu Jannah dibuka lebar
Tentu.......
Bulan penuh rahmat
Pasti......
Berkah jagat
Dia........
Yang mengenal
Makna......
hakekat sabar
Lakukan....
Menjaga benak dalam hati
Menjaga pikir dalam otak

Bulan ramadhan
Jutaan umat
Harap....
Keberkahan jalan
Jauhi.......
Ma'shiyat la'nat

O...Allah
Aku minta ridhaMU

FOTOMU ADALAH TAUBATKU

Oleh: Khoirul Taqwim

Sudah lama aku tak percaya atas-MU
Sejenakpun aku tak yaqin tentang-MU
Tak kusangka ada mukjizat dari mereka yang merasa kulihat
Ya!..aku melihat foto profil terpampang di facebook
Jiwaku tersentak penuh aura pencerahan
Dalam hatiku menyebut dengan suara lirih
Bahwa Tuhan benar-benar ada
Dengan kesempurnaan yang tercipta
Lama mukaku tak kubasuh air wudhu
Malam gelap ini juga
Segera kubersujud dihadapmu
Sebagai bukti bahwa engkau sang maha pencipta

Bila ada sahabatku yang tak percaya lagi atas ke-agungan-MU
Akan kuperlihatkan ciptaan-MU yang maha Indah
Agar dia percaya dan mengimani kebenaran-MU
Dengan melihatmu langit maupun planet melaju dalam alur yang harmonis
Dengan melihatmu angin masih menyapa tetumbuhan dan rerumputan
Dengan meihatmu mentari masih menerpa hangat tubuhku
Dengan melihatmu cahaya iman hadir dalam jiwaku yang lama beku

Ya Tuhan
Kupanjatkan do'a untuknya
Semoga dia yang kulihat mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang memiliki hati bijak bukan hanya wajah nan ayu
Sertakan Nasab yang Indah selalu jadi keturunannya
Agar dia jadi penerang bagi orang yang tak percaya atas-MU
Hamba bersyukur atas nikmat-MU
Dengan melihat ciptaan-MU yang Maha indah

Ya Tuhan
Engkau telah mencipta dia
Engkau telah mempertemukan aku dengan fotonya
Puji syukur kupanjatkan
Hanya kepada engkaulah kusandarkan muara cinta yang Hakiki

CUKUP KAU KENAL

Oleh: Khoirul Taqwim

Dunia tak menyatu dalam nafasmu
Tidak
Tidak
Tidaaaak..........
Itu bukan tujuanku...
Aku kan selalu hadir setiap tarikan nafasmu
Bila langit tak setuju tentangmu
Aku kan selalu ada dan ada
Walau tak menjamah dirimu
Itu bukanlah tujuanku
Aku hanya sederhana
Cukup kau kenal
Kau kenal
Dan kau kenal
Selalu

BUTIRAN KEPASRAHAN

by: Khoirul Taqwim

Sempat kau terlintas dalam benak
Segera kuurungkan dalam jiwa
Walau maha perih terasa
Menderu-deru dalam dada
Inilah suratan Ilahi
Kuharus terima
Biar jadi hikmah hidup

Tulisanmu
Terasa sejukkan alamku
Saat jiwa butuh penyegar
Dari dahaga yang panjang
Semua hanya terlukis lewat imagi
Bahasa tak sanggup berkata

Ya Allah…
Butiran air mata ini
Biarkan jadi tasbih
Mengingat keagunganmu
Walau semua belum berakhir
Tapi inilah kenyataan yang tak bisa jadi mimpi

Ya Allah…
Katakan padaku
Kemana harus kusandarkan jiwa ini
Saat tangan tak mampu meraih pertanyaan apa?..
Apakah harus lari sejauh angin biru?..
Atau diam tanpa bahasa

Ya Allah …
Beri aku jalan terangmu
Teguhkan jiwaku
Kuatkan naluriku yang saat ini lemah membisu
Agar dapat mengeja langkah nafasku
Kian hari berkurang ditelan waktu

Ya Allah …
MukjizatMU selalu kami tunggu
Dimanapun tempat
Kapanpun hari itu
Hambamu selalu pasrah padaMU



Adanya Jejaring Sosial Kiber



Sebelum membahas adanya Jejaring sosial kiber mari terlebih dahulu sejenak memahami tentang pengertian jejaring sosial, agar tidak terdapat kerancuan dalam mendefinisikan dan memudahkan kita untuk memahami tentang jejaring sosial itu sendiri.

Pengertian Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Jejaring sosial kiber merupakan salah satu terobosan baru dengan menggabungkan antara forum dan elemen-elemen yang berkaitan mengenai jejaring sosial itu sendiri.

Saat ini jejaring sosial luar negeri membanjiri keranah bangsa-bangsa berkembang termasuk bangsa Indonesia dan dapat ditebak bangsa-bangsa berkembang sebagai pasar yang menguntungkan bagi bangsa super power, dengan terbentuknya kiber di dunia maya menambah warna jejaring sosial untuk mendongkrak dan meminimalsir arus pasar dari luar yang terus menggerogoti bangsa berkembang.

Adanya Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com ) merupakan salah satu perwujudan bahwa jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan mengembangkan sayap baik di tingkat local maupun di tingkat yang lebih tinggi dan ini merupakan terobosan yang perlu kita dukung bersama, agar jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan progress ditingkat Nasional maupun Internasional.

Kami atas nama Jejaring sosial kiber buatan anak bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan semuanya..........

BAU ANYIR DI JALANAN

by: Khoirul Taqwim

Terdengar tembakan membahana
Letusan senjata luluh lantakkan daratan
Gedung tinggi menjulang runtuh
Bayi menangis tanpa air mata
Kering sudah yang ada
Jawaban revolusi atas ketidak-adilan
Tumpah ruah bangkai manusia

Keadilan
Bahasa yang lama dirindu
Kebiadaban
Keseharian yang tak pernah selesai
Trenyuh jiwa rasa
Mendengar gaung kemlaratan

Hoooommm..
Hooommmm....
Silahoooomm......
Darah amis menghias di udara
Bau anyir di sudut selokan
Pertanda jasad sudah jadi rongsokan

Hooomm..
Silahoommmmm....
Silahoooommmmmm.....
Bau anyir
Bau anyir tumpah di jalanan
Pertanda revolusi meraung di jagat raya.

NIKAHMU TERBACA DI FACEBOOK

by: Khoirul Taqwim

Jiwa kaget tersentak seketika
Saat membaca sepatah kata
Status yang terpampang di facebook
Telah masuk dalam rindu hidup
Lamunan seumurmu tercapai sudah
Kuhanya lantunkan do'a-do'a untukmu

Foto profil terpajang di album
Melayang bahasa jiwa
Tak dinyana tak dikira
Ada apa dilangit
Bawa kabar udara
Pelaminan telah datang untukmu
Apa harus kukata semua yang ada
Bahagiakah aku??...
Sedihkah aku??...
Bahasa diam kah yang tepat
Tentang nikahmu dari suara udara
Laut tak jadi penghalang kabar
Tentang duniamu

Hoooom.......
Hoooooooommm.........
Hooooooooooooommm..
Sikap apa yang kurasa
Jiwa bahagiakah?...
Jiwa sedih lukakah?.....
Semua jadi campur Satu
Kuingin kau bahagia
Kuingin nikmati indah nafas
Biar aku disini
Bahasaku kan terbang

Kabar dari udara
Berita membahana
terima kasih rangkaian kata
Kutetap rasa dalam jiwa
Udara udara udara kau sahabat berita
Air mata tak terasa mengalir sudah
Atas jawaban semua yang ada

EMBUN PAGI

by: Khoirul taqwim

Pagi desa sejuk rasa
Embun pagi sambut mentari kan tiba
Sengatan sinar mulai muncul menyengat
Pagi dingin es kutub
Menggigil badan tak terbendung

Embun pagi mengitari kampung desa
Embun pagi ganti suasana pekatnya malam
Suasana indah haru tak terkira
Embun pagi masuk jiwa dalam
Ragaku tersiram pagi ini

Nikmati sejuk embun pagi
Hibur hati alam rasa
Embun pagi mengelilingi alam rayaku
Terasa diawan-awan sejukkan jiwa kering
Melayang tak karuan tak terelakkan

Embun pagi
Suasana nyaman tak terelak kan
Embun pagi alam nan indah

Melihat embun pagi buta
Kurasa sejuk kan relung benak
Sejuk embun pagi indah
Kurasa tak karuan dalam mimpi bualan
Nyata embun pagi sempurna

BENCI DAN CINTA

by: Khoirul Taqwim

Jagat gonjang-ganjing siseh
Langit kelap-kelip nang duwur gunung
Tanah molak-malek bumine goncang duwur ngisor
Udara nista rusak dilembah polusi
Aku ngadek nang duwur bumi
Kulangkahkan kakiku diatas awan-awan
Bersama dingin yang menggigil
Biarlah daku dalam sendiri mati
Biarlah daku dalam kesepian
Sebab daku kehilangan arah nyata

Pohon-pohon mengitari jiwa paku
Ingin rasanya daku menumpahkan air mata
Siapa yang mau memahami ini rasa
Aku benci dalam kalbu
Daku tak mampu melakukan benci
Cinta sudah merasuk dalam jiwa yang dalam
Suratan ilahi bicara lain
Walau perih hati rasa
Daku harus tetap bertahan menyongsong hari esok kan tiba

Jiwaku melayang-layang bersama mimpi semu
Tetapi aku bahagia dalam kesedihan
Karena kau adalah wanita yang terindah
Kau wanuta sempurna imagi
Kau begitu dewasa dalam arti

Pejamkan mataku namun jiwa-jiwa ini tetap resah gelisah
Karena aku mencintai dia yang kucinta
Ataukah ini kesombongan buta
Kutulis karena hati ini gundah dan sedih rasa
Biarlah daku begini bersama awan-awan yang tak pasti
Kupasrahkan pada sang pencipta langit dan bumi

Benci dan cinta
Melebur jadi satu padu
Aku dan kau beku
Terbang disinggasana imagi
Mengitari langit bumi
Bersama udara menglegar

SELAMAT JALAN GUS DUR

by: Khoirul Taqwim

Tak cukup bahasa
Terbatas huruf per huruf
Menggambarkan tentang keagungan
Sang pahlawan masyarakat Gus Dur

Tak terhitung kata
Terucap dari bibir kecil mungil
Bicara tentang kebesaran sang pahlawan Gus Dur
Detik kagumku mengiringi langkah kepergianmu
Nafas terasa kehilangan
Pahlawan yang kusanjung dalam hati sanubariku

Selamat jalan Gus
Engkau tinggalkan warisan
Berharga bagi bangsa ini
Pluralisme
Demokrasi
Yang tak ternilai harganya
Telah engkau tancapkan
Di bumi raya nan asri
Aku bangga padamu Gus

Selamat jalan Gus Dur
Semoga engkau tenang dipangkuan Ilahi
Engkau guru bangsa
Pahlawan kami
Masyarakat kan selalu mengenang jasa-jasamu

Selamat jalan Gus Dur
Tersohor di nusantara
Dunia telah kehilangan tokoh besar
Gus Dur namanya
Harum semerbak di jagat raya
Terima kasih Gus
Terucap dari jiwaku yang dalam

BAHASA NGANJUK

by: Khoirul Taqwim

Siapa lupa Nganjuk
Jangan itu kataku
Apa kau lupa disini ada soetomo
Pahlawan yang dihargai sejagat Indonesia
Apa kau lupa disini banyak tokoh jagat brathayuda
Jangan kau lupa sejarah

Aku berpikir kembali jangan lupa melupa
Kata kecilku terucap
Kupijakkan kaki di Nganjuk
Kemana kau tak datang
Hamparan sawah menunggu
Kamu tak datang jua hari
Kerdil nyaliku
Tapi aku tak takut walau aku kentut buta
Menyeret kamu keduniaku
Aroganku kambuh
Simpuh sembah kuminta ma’af
Ampuni aku bos
Ampuni aku semua
Terucap dari simpuh nadirku

Hari Nganjuk tiba nanta
Kota nan kecil
Tapi jangan kau kecilkan
Sebab negeri Nganjuk masih lumayan surga
Alamnya
Suburnya
Semua kurasa
Nafas Nganjuk
Mengarungi petani disawah
Mengarungi langkah sahabat
Itu bahasa Nganjuk bersabda

Nurani Nganjukku terucap dalam bahasa nyawa
Biar semua lebur
Nganjukku harus berdiri tegak menjulang jagat
Bahasa Nganjuk menggema seantera negeri maya

Terima kasih Kuucap makna
Nganjuk bicara lewat bahasa maya

ALAMKU NGANJUK

by: Khoirul Taqwim

Assalam………..
Kutulis dari duniaku
Do’a-dao’a tertoreh
Kumpulan suara tedengar
Jutaan kata terucap
Lewat Nganjukku kubicara

Alamku………..
Kabupaten nganjuk nan alami penuh jutaan rasa
Ingin kuraih mimpi Nganjuk lahirku dalam nyawa
Ayunan ingatkan waktu bayi nan jelita
Saat tiba sore kumandi disungai berjalan
Tak hiraukan kotor disampingku
Tak hiraukan banyak duri menyelinap dikakiku
Yang pasti aku lupa segala
Yang kuingat dalam dada
Dalam jiwa
Dalam pikir
Nganjukku yang kupunya

Salam Nganjuk
Begitu bersahabat
Hingga aku lupa banyak hal
Kuingat hanya kampung Nganjukku
Mau ikut….
Tanya’ dalam bibirku
Tanya’ tulisanku
Nganjuk selalu menunggu wajah-wajah dikau
Ingat jangan buat bahaya
Nganjuk ingin kau tertib
Ingin kau selalu menghargai alam
Jangan kau gundul hutanku
Banjir nan datang
Jika kau bantah suratan ini
Habis sudah indah Nganjukku

Alamku Nganjuk nan asri sejukkan jiwa dada
Berlarilah kan kukejar kau
Besenanglah
Kita bicara Nganjuk atas nama nurani manusia
Penuh do’a kupanjatkan untuk daerah Nganjuk yang alami nan asri

Alamku Nganjuk
Kuberdiri disisi
Kukaki meraih mimpi
Cita-cita tak lepas dari Nganjuk hidupku
Daerah Nganjuk
Alam sejuk
Asri
Sederhana penuh makna
Nganjuk indah terasa dalam jiwa

Alamku Nganjuk
Kau tumpuan dalam mimpi siang malamku
Kudo’a kesempurnaanmu Nganjukku
Salam do’a dari Nganjuk
Wassalam……….

WAKTU KECIL RASA

by: Khoirul Taqwim

Berjalan dipematang sawah saat sore nan tiba
Rebut udara saat nafas hilang sesaat
Nafas jadi tumpuan nyawa saat meraba arti
Indah nan bahagia waktu kecil nan tiba

Waktu kecil
Bahagia rasa dalam dada
Senyap hilang alam
Jalan alami berjalan
Indah kurasa jiwa
Pagi selangkah senja

Waktu kecil
Menyanyi dalam hati
Benar semua kurasa
Terasa dalam mata nurani
Tangis iringi langkah kerekil kecil
Cerah rupawan nan baku

Waktu kecil
Berlari dalam tawa
Jatuh dalam tarian
Minum saat lelah tiba
Lapar menggelayut dalam perut
Semua jadi satu tiba

Waktu kecil
Berlari
Menyanyi
Menari
Menangis
Rasa ingat sejenak dalam bahasa

PATAH HATI

by: Khoirul Taqwim

Diri sendiri
Telah hilang disini
Jalan air mata cairkan hati
Pedih jalan nafas naluri mengelabui hayalan
Kau ada tiada dalam dada
Hilang suara rasa
Sesal sudah tak ada
Hanya sendiri diri

Disini kumenuggu
Deraian air mata
Tak cukup basuh lukaku
Anggap rasa ini
Hanya mimpi malam dalam gelap

Patah hati
Tangisan lara
Ungkapan hati
Tersakiti sudah
Racun hiasi pilu naluri
Betapa jalani rasa ini
Menusuk hati relung jiwaku

Air mata ini
Mengalir deras dipangkuanmu
Anggap semua ini
Langkah batin
Agar dewasakan diri dalam melangkah hidup
keringlah air mata
saat tutup usia
Tinggal cerita patah hati

HATI BERGOYANG

by: Khoirul Taqwim

Pedih hati
Rasa dalam sanubari
Miskin makin tertindas
Kaya makin berkuasa
Nyata dalam diri kehidupan

Pilu hati
Kesombongan selimuti alam penguasa
Menjajakan kebohongan
Sebagai simbol kerakyatan
Hanya bualan belaka
penuh tipu daya
Kekayaan
Jabatan
Itu yang dikejar
Arogans benar hidup buat semua

Hati sedih
Kolonial terus membahana
Imperialisme
Eksploitasi
Makanan ringan pagi hari
Ironis benar negeri ini
Dijajah bangsa sendiri

Hati menjerit sekencang angin
Melihat Kesewenang-wenangan
Terhadap kaum faqir
Yang tertindas di kolong jembatan
Rakusnya sang penguasa zaman
Teror
Ancaman
Hati tergelitik
Bergoyang
Selimuti alam kehidupan

CINTA RASA

by: Khoirul Taqwim

Cinta rasa
Membumi dalam jiwa
Jatuh hati tak tahan kemana
Deraian air mata malam hinggap di pipi
Cerita rasa menyiksa dalam jiwa

Tuhan
Kenapa cinta penuh duka lara
Restuiku dalam sujud
Berikan secercah cahaya
Biar sakit jiwa hilang seketika

Hampa
Kurasa dalam ruh suci
Cinta benar menggila rasa

Tuhan
Kenapa kau beri cinta
Saat aku tak mampu meraih nyata
Lalu apa arti cinta yang ada
Ini benar gila kurasa

Cinta
Katanya indah di jiwa
Sakit rasa itu cinta
Aku sedih menduka
Keluh kesah yang kurasa
Aku gila cinta
Benar adanya
Cinta buat gila rasa
Masya allah cinta yang ada

KARYA ALAM

by: Khoirul taqwim

Alam negeriku
Biru laut nan warna
Lebat hijau hutan di seberang
Nan indah dirasa
Penuh rupawan nan wajah

Alam sentosa
Mahliga rasa nan setia
Awan indah nan cerah ceria
Mentari terbang molek di angkasa
Bangunkan rembulan ditelan cahaya pagi

Alam negeriku
Kaya keajaiban
Karya besar tautan alam

KEMATIAN SANG KEKASIH

by: Khoirul Taqwim

Tetesan air mata pilu tertoreh
Iringi langkah kepergian sang kekasih
Pujaan yang kudamba dalam jiwa
Jatuh sudah hatiku tak tahan lambaian mata sendumu
Kisah kita kan terukir dua batu nisan
Cerita yang membelenggu batin nadirku

Kematian malam
Pisah sudah harap secercah bersama
Ikhlas tertoreh kain kafan putihmu
Aku bisu tak sekata

Kekasih
Hilang sudah jasadmu
Memori kan selalu terpadu dalam ruh suci sang Ilahi

Tuhan
Ma'af kan kekasih bila ada salah dalam nyawa
Semoga ruh sucinya selalu mengitari jagatmu Tuhan
Diposkan oleh KHOIRUL TAQWIM di 21.43 0 komentar
KERAGUAN SURAT CINTA
Oleh: Khoirul Taqwim

Surat cinta
Kemarin malam kutulis untukmu adinda
Tertoreh bahasa sendu pilu
Rasa ragu dalam hati menyelimuti benakku
Instingku mengata kau ada yang punya
Ma'afkan aku adinda
Bukan tak percaya sama dikau
Cuma batinku lagi tak enak merasa

Kutoreh bahasa malam
Tentang rinduku sama jilbab putihmu
Yang kuberi saat ulang tahunmu
Ma'afkan aku adinda
Kutulis kembali malam ini
Apa adinda mencinta selain daku??......
Tanya dalam batin kecilku