Kamis, 22 November 2012

Do'a Palestina





Kala langit hujan bercampur kabut diatas noda hitam kehidupan, kusejenak berdo'a dikeheningan hati yang paling dalam atas nama kemanusiaan, hatiku tergerak bagai peluru dan rudal menghantam dijalur Gaza, hatiku kembali berkata dengan menyuarakan sebuah do'a tulus, sambil tanganku mengadah keatas langit dan mataku menatap menuju keangkasa nan jauh tak terukur berapa jaraknya, hatikupun lirih mengucapkan sebait dua bait bahasa.

Ya! Allah do'aku disore hari buat masyarakat Palestina yang sedang dilanda segala bentuk penderitaan dan pembantaian, sungguh hatiku pedih, perih, pilu, gusar mendengar pemberitaan nasib masyarakat Palestina yang sedang dilanda bencana kemanusiaan.

Jalur Gaza tempat ladang pembantaian diujung senapan para serdadu Israel dengan berbagai cara mereka melakukan segala bentuk penindasan, perbuatan bangsa Israel diluar nalar kepala maupun logika, semua terasa mengalir deras dalam kemarahan yang membabi buta.

Hujan rudal menghujam deretan disepanjang jalanan jalur Gaza, nyawa terserak bagai anai bertebaran diantara puing-puing reruntuhan, tak ketinggalan anak-anak, orang tua renta, pemuda-pemudi menjadi korban pembantaian bangsa tak berperikemanusiaan.

Ya! Allah kuatkanlah hati masyarakat Palestina, untuk menghadapi segala bentuk rintangan maupun halangan disegala arah kehidupan, agar kemerdekaan bangsa palestina dari penjajahan bangsa Israel segera terlaksana secepat mungkin dinegeri para Nabi.

Waktu telah berputar searah jarum bom perjuangan, tak ada kata tidak, karena sudah saatnya masyarakat Palestina melakukan sebuah reaksi dalam menentang segala bentuk kedzaliman dari bangsa Israel, apalagi peribahasa telah berkumandang seantera alam "hidup mulia atau mati syahid".

Cukup sudah masyarakat Palestina hidup terlalu lama dalam kubangan penjajahan bangsa Israel, bahkan bahasa hati tentang ketabahan dan kesabaran adalah makanan keseharian, karena masyarakat Palestina tak jarang menghadapi segala bentuk ujian dalam mengarungi kehidupan, tetapi sesungguhnya segala bentuk kehidupan membutuhkan modal spirit perjuangan, keberanian, keteguhan, untuk menjalankan segala tindakan dan harapan.

Ya! Allah ridha-MU selalu menjadi secercah harapan bagi para pejuang dinegeri Palestina, untuk menghadapi segala bentuk kedzaliman, agar bangsa Palestina mampu merdeka dan berdaulat penuh sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat.

Do'a Palestina kupanjatkan dari ujung hatiku yang terdalam, agar bangsa Palestina mampu bangkit berjuang melawan segala bentuk penindasan, karena dengan kata perjuangan secercah harapan baru bagi masyarakat Palestina mampu meniti jalan pencerahan sebagai bangsa yang kuat dan bermartabat disepanjang arah kehidupan.

Do'a dari ujung Nusantara, untuk kemerdekaan bangsa Palestina, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Rabu, 21 November 2012

Mengambil Hikmah: Perang Israel Vs Palestina


Perang adalah sebuah tipu daya, untuk memenangkan dalam sebuah pergolakan yang penuh dengan berbagai intrik, baik melalui jalur musyawarah maupun jalur kekerasan sekalipun. Setiap generasi manusia tak lepas dari sebuah pertarungan dengan istilah "perang". Mengingat perang sudah menjadi jalan terakhir disaat akal pikiran sudah tidak mampu menemukan sebuah titik terang dalam menyelesaikan sebuah konflik, maka dari situlah jalur perang dengan angkat senjata sebagai bentuk mempertahankan sebuah nafas kehidupan bagi sebuah generasi manusia.

Perang dengan jalur kekerasan memang sangat merugikan berbagai pihak, bagaimana tidak? Perang telah menyebabkan kehilangan harta yang berlimpah, bahkan lebih jauh lagi, perang telah mengakibatkan korban nyawa dalam mempertahankan sebuah kehidupan, tetapi kondisi sudah membentuk antara membunuh atau dibunuh.

Menyedihkan ketika mendengar bahasa membunuh atau dibunuh, tetapi itulah realita kehidupan perang yang tak dapat ditolak dalam sebuah pertarungan antara kematian dan kehidupan. Sehingga perang antara Israel Vs Palestina menjadi sebuah perhelatan akbar pertarungan dengan berbagai senjata kecil maupun besar dengan daya hulu ledak yang mampu mengakibatkan sebuah datangnya kematian.

Ironis, ketika anak-anak maupun masyarakat yang tak ikut bertikai menjadi korban keganasan pertarungan  dalam sebuah peperangan, tetapi apa mau dikata? Perang telah terjadi ditengah-tengah konflik kedua negara. Bahkan konflik antara Israel Vs Palestina sudah tidak hanya melibatkan kedua negara, tetapi berbagai negara ikut mendukung sebagai pemasok senjata maupun dalam bentuk bantuan lain, untuk memuluskan sebuah pertarungan antar kedua negara tersebut.

Perang antara Israel Vs Palestina telah menjadi simbol pertarungan yang tidak sebatas perebutan tanah maupun dalam bentuk perebutan lain, tetapi perang kedua negara tersebut, telah menjadi sebuah perang dengan simbol agama, kalau perang sudah melibatkan atas nama agama, tentu yang terjadi dapat ditebak perang akan semakin runyam dengan segala daya kekuatan.

Melihat kondisi peperangan yang terjadi ditengah-tengah realita kehidupan, sungguh menyedihkan dengan banyaknya korban yang berjatuhan antara kedua negara yang bertikai, tertapi dibalik semua itu dapat diambil sebuah hikmah besar, ternyata perang mampu menyatukan dalam satu padu masyarakat yang bertikai, untuk saling tolong menolong sesama kelompok masing-masing, seperti umat Yahudi, Kristen, dan sekutunya bersatu padu membantu kemenangan Israel, begitu juga kelompok Islam bersatu padu dengan berbagai dukungan, untuk kemenangan bangsa Palestina.

Hikmah besar yang dapat diambil dari sebuah bentuk peperangan, bahwa perang mampu menyadarkan seluruh umat manusia, karena perang sesungguhnya sangat membutuhkan sebuah persatuan dan kesatuan, untuk memenangkan sebuah pertarungan, tentu dalam proses peperangan tidak sekedar senjata yang kuat dia yang menang, tetapi saling memotivasi diri antar satu sama lain, agar kemenangan dapat diraihnya. Maka bersatulah!, Insya Allah peperangan akan segera dimenangkan bagi umat muslim, apabila umat muslim mampu merasakan disaat saudaranya tersakiti, seluruh umat muslim didunia ikut merasakan sakit, tetapi kalau umat muslim acuh tak acuh terhadap sesama saudaranya, maka yang terjadi bangunan persatuan umat muslim mengalami degradasi moral dalam sebuah bangunan persatuan dan kesatuan.

Slogan persatuan dan kesatuan merupakan sebuah bahasa yang mengandung hikmah besar, maka hikmah persatuan dan kesatuan dapat diambil dari sebuah perang antara Israel Vs Palestina. Mengingat kalau umat Yahudi, Kristen dan para sekutunya bersatu, sedangkan umat muslim tidak dalam kondisi bersatu, maka dapat dipastikan umat muslim akan mengalami kekalahan dalam sebuah peperangan, tetapi kalau umat Yahudi, Kristen dan para sekutunya tidak besatu, sedangkan umat Islam bersatu, maka dapat dipastikan kejayaan umat muslim akan segera tiba.

Sudah waktunya umat muslim mengambil hikmah dalam peperangan Israel Vs Palestina, bahwa persatuan dan kesatuan merupakan sebuah kunci kemenangan dalam melakukan sebuah bentuk segala ativitas, baik dalam kondisi perang maupun dalam kondisi tertentu.

Semoga Allah SWT mengabulkan sebuah bangunan persatuan dan kesatuan bagi umat muslim didunia, agar umat muslim mampu mencapai kejayaan secara kafah, Amiin.....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Minggu, 18 November 2012

Pertarungan Tiga Agama di Jalur Gaza




Konflik agama bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia, apalagi  sejarah begitu banyak mencatat tentang pertarungan agama, bahkan pertarungan agama sangat populer dalam peta percaturan politik dibelahan bumi. Sehingga sejak dahulu kala dalam pertarungan agama sering terdengar istilah "perang salib" sebagai jawaban dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, dan perang salib telah melibatkan tiga agama besar, yaitu: Islam, Kristen, dan Yahudi.

Keberadaan konflik agama yang sudah sejak dahulu kala hadir ditengah-tengah keberagaman, tetapi fakta dilapangan konflik agama sangat sulit dicari titik temu, untuk menyelesaikan permasalahan konflik yang merundung umat antar beragama, agar dapat tercipta sebuah perdamaian disegala arah kehidupan.

Uniknya, pertarungan dengan mengatasnamakan agama masih berlangsung sampai detik ini, terlihat bagaimana perang antar kedua negara yang melibatkan Palestina Vs Israel? kedua negara ini dirundung pertarungan tanpa habis, bahkan pertarungannya masih berlanjut sampai sekarang, apalagi  perang antar kedua negara ini, telah menjadi sebuah simbol pertarungan tiga agama besar, yaitu: Islam, Yahudi, dan Kristen, ketiga agama inilah yang dianggap terlibat dalam sebuah pertarungan yang tidak ada habisnya.

Peta pertarungan tiga agama yang sangat membahayakan bagi keutuhan masyarakat antar agama. Mengingat Palestina didukung penuh oleh kelompok Islam, sedangkan Israel didukung oleh kelompok Kristen, yahudi, dan para sekutunya. Sehingga tak heran pertarungan disekitar jalur Gaza hingga sampai detik ini masih berlanjut tanpa ujung.

Dengan adanya Pertarungan tiga agama besar didunia merupakan sebuah realita kehidupan, bahwa manusia mempunyai ambisi berkuasa, untuk mencapai identitas penuh sebagai makhluk yang paling super diantara lainnya. Sehingga wajar manusia dengan memanfaatkan segala kondisi, agar mendapatkan hasrat berkuasa yang menjadi keinginan para pencari singgasana.

Kekuasaan telah menjadi hasrat keinginan sebagian manusia, maka dengan segala cara terus dilakukan, untuk menggapai kekuasaan yang menjadi keinginan dalam merebut singgasana tertinggi, namun menggapai kekuasaan membutuhkan proses yang panjang, agar kekuasaan benar-benar direbut tanpa ada halangan sedikitpun dari para pengganggu sebuah kekuasaan.

Beragam opini yang berkembang dalam konflik dijalur Gaza, bahwa perang dijalur Gaza merupakan sebuah pertarungan perebutan tanah, berangkat dari argumen inilah dalam pertarungan di jalur Gaza tak lepas dari sebuah sudut pandang ekonomi semata, tetapi sebenarnya pertarungan dijalur Gaza sudah menjadi komoditi politik.

Pertarungan di jalur Gaza juga melibatkan perang dalam bentuk agresi militer, untuk memenangkan sebuah pertarungan besar. Sehingga berbagai korban pertarungan dengan bentuk agresi militer di jalur Gaza tak dapat dihindarkan, karena pertarungan di jalur Gaza sudah menggapai pertarungan dengan jalan angkat senjata, sebagai pilihan pertarungan yang banyak menelan korban harta maupun nyawa.

Konflik jalur Gaza banyak opini yang berkembang, bahwa konflik jalur Gaza hanya sebatas pertarungan dalam permasalahan perebutan tanah, ekonomi, sosial, budaya, dan berbagai pertarungan lainnya, namun dalam kelanjutannya pertarungan di jalur Gaza mengarah pada pertarungan tiga agama.

Lalu kalau jalur Gaza sudah menjadi pertarungan simbol agama, berarti pertarungan di jalur Gaza akan semakin sulit dipahami secara nalar. Mengingat pertarungan agama merupakan pertarungan keyakinan. Sehingga menimbulkan sebuah pertanyaan besar, bahwa keyakinan mana yang akan memenangkan dalam pentas pertarungan di jalur Gaza? Sejarah mencatat berkat kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi dengan segala kekuatan mampu menaklukkan tidak hanya sebatas jalur Gaza, tetapi Jerussalem sekalipun dapat dikuasainya. 

Shalahuddin Al-Ayyubi merupakan sosok pemimpin yang mempunyai sifat agung dengan penuh kesatria, bijaksana, serta pengampun saat ia berperang melawan tentara Salib, dan pada akhirnya Shalahuddin Al-Ayyubi mampu menaklukkan dataran Jerussalem.

Melihat sejarah diatas sangat tidak menutup kemungkinan, bahwa Islam, Yahudi, dan Kristen akan silih berganti menguasai daerah Jerussalem, khususnya jalur Gaza yang saat ini menjadi rebutan antar negara Palestina dengan Israel. Sehingga dengan dalih apapun jalur Gaza akan tetap menarik perhatian masyarakat luas, untuk melihat pertarungan yang direbutkan tiga agama besar didunia.

Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada umat muslim di jalur Gaza, agar umat muslim di jalur Gaza terbebas dari segala penderitaan, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Sabtu, 17 November 2012

Kaum Santri "Meretas Perbedaan"



Keberagaman ditengah-tengah kehidupan merupakan sebuah warna tersendiri bagi para kaum santri, apalagi dalam kehidupan para kaum santri mempunyai corak pandang disetiap diri pribadi masing-masing. Sehingga perbedaan ditengah-tengah kehidupan para kaum santri dapat dikatakan salah satu cerminan, bahwa perbedaan corak pandang adalah rahmat, kata inilah yang menjadi kata mujarab  dalam meretas segala bentuk perbedaan, agar tidak terjadi sebuah penyelesaian dalam bentuk perbedaan yang menyimpang dari pranata sosial.

Memang perbedaan adalah rahmat, apabila para kaum santri mampu mengamalkan ajaran agama Islam secara benar, tetapi apabila ajaran agama Islam sudah terbawa memasuki dalam wilayah tetentu, bahkan memasuki wilayah intrik yang tidak pernah berkesudahan, maka yang terjadi dalam kehidupan para kaum santri akan mengalami konflik intern. Inilah bentuk peristiwa yang harus dihindarkan para kaum santri, bahwa perbedaan corak pandang jangan sampai menjadi sebuah azab maha dahsyat bagi kehidupan para kaum santri.

Para kaum santri mempunyai kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, bahwa para kaum santri harus kembali kepada ajaran Al-Qur'an dan Hadits, sebagai jawaban atas sebuah perbedaan yang terjadi dalam kehidupan para kaum santri, agar para kaum santri dalam memahami berbagai realita kehidupan dapat mencapai titik kemaslahatan secara kafah ditengah-tengah keberagaman.

Pemahaman ke-Islaman para kaum santri sudah semestinya mampu menyerap kebenaran secara hakiki, bukan pemahaman secara parsial, apalagi sampai mengakibatkan berbagai tafsir yang menyesatkan umat, maka sebaiknya para kaum santri, untuk lebih mengedepankan musyawarah dalam mencapai kata mufakat,  apabila terdapat multi tafsir yang membahayakan bagi keutuhan umat, dan tentunya para kaum santri harus kembali kepada sumber pokok ajaran Islam, yaitu: Al-Qur'an dan Hadits.

Dengan perbedaan corak pandang para kaum santri yang tak dapat dipungkiri lagi keberadaannya, tetapi semua walau terdapat berbagai perbedaan corak pandang, tentu harus lebih mengedepankan dalam bentuk musyawarah, untuk mencapai mufakat yang berpegang pada falsafah Jawa "tepa selira", agar terhindar dari segala bentuk opini yang tidak sehat, maka perlu ada sebuah bingkai keberagaman kaum santri dalam mengedepankan legowo (saling menerima) dengan jalan mengedepankan kepentingan yang lebih luas lagi.

Tindak kekerasan dalam segala bentuk apapun, bukanlah jalan arif dan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah perbedaan, tetapi memang terkadang tidak menutup kemungkinan jalur kekerasan dijadikan salah satu alternatif, namun semua bentuk kekerasan seminimal mungkin harus dihindarkan, agar pertumpahan darah tidak terjadi dalam menanggapi sebuah perbedaan. Karena perbedaan adalah rahmat bagi kehidupan para kaum santri.

Perbedaan paradigma pemikiran dalam kehidupan para kaum santri memang mempunyai keberagaman, untuk memahami berbagai permasalahan tentang ke-Islaman, tetapi semua perbedaan harus dirajut dalam bingkai persaudaraan sesama santri, agar dapat menggapai kehidupan yang maslahat disetiap tarikan nafas para kaum santri.

Berpikir positif disetiap perbedaan para kaum santri salah satu jalan pencapaian perdamaian yang hakiki, agar ketenangan dan ketentraman sesama kaum santri dapat tercapai dengan keindahan yang membawa manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan secara kafah.

Semoga Allah SWT memberikan rasa persaudaraan yang tinggi kepada para kaum santri, agar segala perbedaan para kaum santri dapat diselesaikan dengan jalan perdamaian dan penuh ketentraman, Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Kaum Santri "Meretas Perbedaan"



Keberagaman ditengah-tengah kehidupan merupakan sebuah warna tersendiri bagi para kaum santri, apalagi dalam kehidupan para kaum santri mempunyai corak pandang disetiap diri pribadi masing-masing. Sehingga perbedaan ditengah-tengah kehidupan para kaum santri dapat dikatakan salah satu cerminan, bahwa perbedaan corak pandang adalah rahmat, kata inilah yang menjadi kata mujarab  dalam meretas segala bentuk perbedaan, agar tidak terjadi sebuah penyelesaian dalam bentuk perbedaan yang menyimpang dari pranata sosial.

Memang perbedaan adalah rahmat, apabila para kaum santri mampu mengamalkan ajaran agama Islam secara benar, tetapi apabila ajaran agama Islam sudah terbawa memasuki dalam wilayah tetentu, bahkan memasuki wilayah intrik yang tidak pernah berkesudahan, maka yang terjadi dalam kehidupan para kaum santri akan mengalami konflik intern. Inilah bentuk peristiwa yang harus dihindarkan para kaum santri, bahwa perbedaan corak pandang jangan sampai menjadi sebuah azab maha dahsyat bagi kehidupan para kaum santri.

Para kaum santri mempunyai kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, bahwa para kaum santri harus kembali kepada ajaran Al-Qur'an dan Hadits, sebagai jawaban atas sebuah perbedaan yang terjadi dalam kehidupan para kaum santri, agar para kaum santri dalam memahami berbagai realita kehidupan dapat mencapai titik kemaslahatan secara kafah ditengah-tengah keberagaman.

Pemahaman ke-Islaman para kaum santri sudah semestinya mampu menyerap kebenaran secara hakiki, bukan pemahaman secara parsial, apalagi sampai mengakibatkan berbagai tafsir yang menyesatkan umat, maka sebaiknya para kaum santri, untuk lebih mengedepankan musyawarah dalam mencapai kata mufakat,  apabila terdapat multi tafsir yang membahayakan bagi keutuhan umat, dan tentunya para kaum santri harus kembali kepada sumber pokok ajaran Islam, yaitu: Al-Qur'an dan Hadits.

Dengan perbedaan corak pandang para kaum santri yang tak dapat dipungkiri lagi keberadaannya, tetapi semua walau terdapat berbagai perbedaan corak pandang, tentu harus lebih mengedepankan dalam bentuk musyawarah, untuk mencapai mufakat yang berpegang pada falsafah Jawa "tepa selira", agar terhindar dari segala bentuk opini yang tidak sehat, maka perlu ada sebuah bingkai keberagaman kaum santri dalam mengedepankan legowo (saling menerima) dengan jalan mengedepankan kepentingan yang lebih luas lagi.

Tindak kekerasan dalam segala bentuk apapun, bukanlah jalan arif dan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah perbedaan, tetapi memang terkadang tidak menutup kemungkinan jalur kekerasan dijadikan salah satu alternatif, namun semua bentuk kekerasan seminimal mungkin harus dihindarkan, agar pertumpahan darah tidak terjadi dalam menanggapi sebuah perbedaan. Karena perbedaan adalah rahmat bagi kehidupan para kaum santri.

Perbedaan paradigma pemikiran dalam kehidupan para kaum santri memang mempunyai keberagaman, untuk memahami berbagai permasalahan tentang ke-Islaman, tetapi semua perbedaan harus dirajut dalam bingkai persaudaraan sesama santri, agar dapat menggapai kehidupan yang maslahat disetiap tarikan nafas para kaum santri.

Berpikir positif disetiap perbedaan para kaum santri salah satu jalan pencapaian perdamaian yang hakiki, agar ketenangan dan ketentraman sesama kaum santri dapat tercapai dengan keindahan yang membawa manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan secara kafah.

Semoga Allah SWT memberikan rasa persaudaraan yang tinggi kepada para kaum santri, agar segala perbedaan para kaum santri dapat diselesaikan dengan jalan perdamaian dan penuh ketentraman, Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Sepak Terjang Kaum Santri






Sepak terjang kaum santri, baik ditingkat lokal, regional, dan juga Internasional, telah membawa perubahan bagi kaum santri menuju berbagai gerakan aksi dalam membenahi tatanan kehidupan masyarakat secara luas. Mengingat kerusakan sebuah bangsa dan negara tak lepas dari sebuah degradasi moral disegala aspek kehidupan, bahkan degradasi moral telah memasuki berbagai wilayah kekuasan negara. Sehingga yang terjadi dari sebuah degradasi moral, telah menimbulkan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan berbagai  kasus negatif lainnya.

Dengan terjadinya sebuah degradasi moral disegala aspek kehidupan, sudah selayaknya para kaum santri mampu berdiri digarda depan perubahan dalam menyikapi berbagai permasalahan bangsa dan negara, terutama kebobrokan moral para pemegang tampuk kekuasaan. Karena kalau pemimpin bobrok dalam segi moral dipastikan negara akan mengalami kehancuran, maka dengan sangat mendesak, sepak terjang dari berbagai kalangan kaum santri sangat dibutuhkan, untuk terus mengawal sebuah perubahan dari degradasi moral menuju rekonstruksi moral secara totalitas.

Sepak terjang para kaum santri dimulai dari pembenahan dunia pendidikan. Mengingat dunia pendidikan di negeri Indonesia sudah dikuasai budaya asing dan paradigma asing dengan berkedok kemanusiaan, padahal semua itu tak lebih dari sebuah kebohongan atas nama HAM, tetapi HAM yang dibawa berjenis kelamin dari pemahaman westernisasi.

Membedah westernisasi dalam kaca mata kaum santri diperlukan sebuah kecermatan dalam berpikir, apalagi westernisasi sering berwajah kemanusiaan, padahal semua itu tak lepas dari topeng semata, maka kaum santri dituntut, untuk jeli dalam menyikapi sebuah persoalan tentang realita kehidupan didunia pendidikan yang sebagian besar mengadopsi pola paradigma dari bangsa barat.

Selain dunia pendidikan dalam mencapai sebuah hasrat perubahan, agar tercipta sebuah kehidupan yang sehat, maka kaum santri harus menata ulang kebobrokan birokrasi dinegeri Indonesia dengan jalan melakukan berbagai aksi, baik aksi damai maupun dalam bentuk aksi lainnya.

Kebobrokan birokrasi di negeri Indonesia yang tidak melayani masyarakat secara optimal, maka perlu ada sebuah reformasi, bahkan kalau perlu ada sebuah aksi revolusi total, ketika birokrasi pemerintahan yang sudah seharusnya sebagai pelayan masyarakat, namun fakta dilapangan jauh dari harapan masyarakat secara luas, maka tidak ada kata lain, selain perombakan secara totalitas harus dilakukan, agar bangsa Indonesia mampu berbicara lagi  dikancah Internasional.

Kerusakan sendi-sendi bangunan moral yang mengakibatkan krisis kepemimpinan. Berangkat dari sinilah, bahwa waktu yang tepat telah tiba, untuk kaum santri berdiri tegak melakukan berbagai aksi perubahan, bahkan sudah seharusnya kaum santri mampu menjadi pemegang tampuk kepemimpinan, baik ditingkat lokal, regional maupun Internasional.

Dengan adanya sepak terjang dari para kaum santri, untuk pembenahan diberbagai sistem kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu diharapkan para kaum santri mampu menjadi garda perjuangan dalam memberikan jasa yang terbaik buat agama dan bangsa, semua membutuhkan sebuah proses yang panjang dari generasi-kegenerasi, baik melibatkan kaum santri secara intern maupun ekstern.

Membangun sebuah kekuatan bangsa dan negara diseluruh penjuru Nusantara, sudah dipastikan memerlukan sebuah gagasan paradigma pemikiran dari kalangan kaum santri, agar kelak kaum santri mampu bangkit dari berbagai kendala yang dihadapi, selanjutnya para kaum santri mampu bangkit melakukan pembenahan diri dari berbagai aspek, baik dari aspek sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, tehnologi, kepemimpinan, dan berbagai aspek lainnya.

Peran serta kaum santri dalam membangun sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara, agar kembali  bermartabat dikawasan Asia Tenggara, bahkan diberbagai kawasan belahan bumi lainnya, semua membutuhkan sebuah dedikasi tinggi dari para kaum santri, untuk terus memberikan sebuah perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat secara kafah.

Kaum santri dengan segala sepak terjangnya merupakan sebuah tindakan yang terus berusaha keras, untuk mencari solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat bangsa Indonesia mengalami berbagai krisis, baik krisis moral, krisis ekonomi, dan berbagai krisis lainnya, maka tidak ada kata lain, selain seindah kata sepak terjang kaum santri dalam berjuang menegakkan "amar ma'ruf nahi munkar" disegala penjuru alam Nusantara.

Semoga Allah SWT memberikan daya juang yang gigih kepada para kaum santri, agar kelak para kaum santri mampu berbuat banyak dalam membangun sendi-sendi kehidupan yang sesuai dengan sabda dan fiman, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Jumat, 16 November 2012

Sepak Terjang Kaum Santri





Sepak terjang kaum santri, baik ditingkat lokal, regional, dan juga Internasional, telah membawa perubahan bagi kaum santri menuju berbagai gerakan aksi dalam membenahi tatanan kehidupan masyarakat secara luas. Mengingat kerusakan sebuah bangsa dan negara tak lepas dari sebuah degradasi moral disegala aspek kehidupan, bahkan degradasi moral telah memasuki berbagai wilayah kekuasan negara. Sehingga yang terjadi dari sebuah degradasi moral, telah menimbulkan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan berbagai  kasus negatif lainnya.

Dengan terjadinya sebuah degradasi moral disegala aspek kehidupan, sudah selayaknya para kaum santri mampu berdiri digarda depan perubahan dalam menyikapi berbagai permasalahan bangsa dan negara, terutama kebobrokan moral para pemegang tampuk kekuasaan. Karena kalau pemimpin bobrok dalam segi moral dipastikan negara akan mengalami kehancuran, maka dengan sangat mendesak, sepak terjang dari berbagai kalangan kaum santri sangat dibutuhkan, untuk terus mengawal sebuah perubahan dari degradasi moral menuju rekonstruksi moral secara totalitas.

Sepak terjang para kaum santri dimulai dari pembenahan dunia pendidikan. Mengingat dunia pendidikan di negeri Indonesia sudah dikuasai budaya asing dan paradigma asing dengan berkedok kemanusiaan, padahal semua itu tak lebih dari sebuah kebohongan atas nama HAM, tetapi HAM yang dibawa berjenis kelamin dari pemahaman westernisasi.

Membedah westernisasi dalam kaca mata kaum santri diperlukan sebuah kecermatan dalam berpikir, apalagi westernisasi sering berwajah kemanusiaan, padahal semua itu tak lepas dari topeng semata, maka kaum santri dituntut, untuk jeli dalam menyikapi sebuah persoalan tentang realita kehidupan didunia pendidikan yang sebagian besar mengadopsi pola paradigma dari bangsa barat.

Selain dunia pendidikan dalam mencapai sebuah hasrat perubahan, agar tercipta sebuah kehidupan yang sehat, maka kaum santri harus menata ulang kebobrokan birokrasi dinegeri Indonesia dengan jalan melakukan berbagai aksi, baik aksi damai maupun dalam bentuk aksi lainnya.

Kebobrokan birokrasi di negeri Indonesia yang tidak melayani masyarakat secara optimal, maka perlu ada sebuah reformasi, bahkan kalau perlu ada sebuah aksi revolusi total, ketika birokrasi pemerintahan yang sudah seharusnya sebagai pelayan masyarakat, namun fakta dilapangan jauh dari harapan masyarakat secara luas, maka tidak ada kata lain, selain perombakan secara totalitas harus dilakukan, agar bangsa Indonesia mampu berbicara lagi  dikancah Internasional.

Kerusakan sendi-sendi bangunan moral yang mengakibatkan krisis kepemimpinan. Berangkat dari sinilah, bahwa waktu yang tepat telah tiba, untuk kaum santri berdiri tegak melakukan berbagai aksi perubahan, bahkan sudah seharusnya kaum santri mampu menjadi pemegang tampuk kepemimpinan, baik ditingkat lokal, regional maupun Internasional.

Dengan adanya sepak terjang dari para kaum santri, untuk pembenahan diberbagai sistem kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu diharapkan para kaum santri mampu menjadi garda perjuangan dalam memberikan jasa yang terbaik buat agama dan bangsa, semua membutuhkan sebuah proses yang panjang dari generasi-kegenerasi, baik melibatkan kaum santri secara intern maupun ekstern.

Membangun sebuah kekuatan bangsa dan negara diseluruh penjuru Nusantara, sudah dipastikan memerlukan sebuah gagasan paradigma pemikiran dari kalangan kaum santri, agar kelak kaum santri mampu bangkit dari berbagai kendala yang dihadapi, selanjutnya para kaum santri mampu bangkit melakukan pembenahan diri dari berbagai aspek, baik dari aspek sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, tehnologi, kepemimpinan, dan berbagai aspek lainnya.

Peran serta kaum santri dalam membangun sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara, agar kembali  bermartabat dikawasan Asia Tenggara, bahkan diberbagai kawasan belahan bumi lainnya, semua membutuhkan sebuah dedikasi tinggi dari para kaum santri, untuk terus memberikan sebuah perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat secara kafah.

Kaum santri dengan segala sepak terjangnya merupakan sebuah tindakan yang terus berusaha keras, untuk mencari solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat bangsa Indonesia mengalami berbagai krisis, baik krisis moral, krisis ekonomi, dan berbagai krisis lainnya, maka tidak ada kata lain, selain seindah kata sepak terjang kaum santri dalam berjuang menegakkan "amar ma'ruf nahi munkar" disegala penjuru alam Nusantara.

Semoga Allah SWT memberikan daya juang yang gigih kepada para kaum santri, agar kelak para kaum santri mampu berbuat banyak dalam membangun sendi-sendi kehidupan yang sesuai dengan sabda dan fiman, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Astaghfirullah, Jual Beli TKI di Negeri Tetangga



Sempat digegerkan dalam beberapa minggu terakhir tentang adanya jual beli TKI di negeri Malaysia, tetapi berselang dalam beberapa hari saja, bangsa Indonesia dikejutkan kembali dengan adanya sebuah praktek jual beli TKI di negeri Singapura, melalui berbagai jenis jasa periklanan. Sehingga dengan kejadian praktek jual beli TKI disejumlah negeri tetangga merupakan salah satu pukulan telak  bagi kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Melihat realita kehidupan para TKI yang diperlakukan tidak manusiawi oleh agen para penyalur tenaga kerja, melalui sistem jual beli periklanan merupakan salah satu tindakan yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga jual beli dengan memasang iklan tentang jasa TKI merupakan sebuah tindakan yang melanggar Hak Azazi Manusia.

Sistem agen jasa penyalur TKI dengan melakukan jual beli dengan cara memasang iklan, berarti sama dengan sistem perbudakan manusia abad modern, maka sudah selayaknya atas nama bangsa Indonesia melakukan protes keras terhadap perlakuan bangsa tetangga, baik protes terhadap penyalur jasa tenaga kerja maupun protes terhadap berbagai elemen yang terlibat masalah periklanan jual beli TKI.

Astaghfirullah, salah satu kata ungkapan dalam menyikapi persoalan jual beli TKI, untuk memberi penilaian  negatif terhadap para pelaku jual beli tenaga kerja Indonesia dengan cara memasang iklan. Karena jual beli TKI merupakan sebuah tindakan yang sangat menjijikkan, apalagi yang diperjual-belikan adalah tenaga manusia dalam bekerja, berarti sama dengan melegalkan sebuah perbudakan dengan cara mengiklankan  TKI diberbagai media yang ada dinegara tetangga.

Protes keras pemerintah tidaklah cukup dalam menyikapi jual beli TKI, tetapi pemerintah harus mengambil kebijakan tegas dengan cara membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan yang pastinya pemerintah harus mensejahterakan kaum pekerja dinegeri Indonesia, agar masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera dinegeri sendiri, bukan malah mencari penghidupan dinegeri tetangga.

Dengan melihat demikian parahnya perlakuan negara tetangga atas TKI, maka tidak ada kata tidak, pemerintah selaku pemegang tampuk kekuasaan, sudah seharusnya melakukan berbagai aksi tindakan yang menguntungkan bagi para kaum pekerja, agar hidup layak masyarakat secara luas dapat tercapai secara maksimal.

Maka tidak ada kata lain, pemerintah harus mampu memberikan perlindungan atas upah layak terhadap para pekerja, dan pemerintah mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat. Insya Allah, bangsa Indonesia akan bangkit kembali dalam kancah ekonomi di kawasan Asia Tenggara, bahkan lebih jauh lagi, bangsa Indonesia akan mampu bangkit lagi dimata Internasional, dan yang pastinya masyarakat bangsa Indonesia tidak direndahkan lagi oleh bangsa tetangga.

Namun, apabila bangsa Indonesia terus mengalami kegagalan dalam menyediakan sebuah lapangan kerja, dan  terus mengalami kegagalan dalam menaikkan taraf kesejahteraan hidup para kaum pekerja, maka kejadian pelecehan TKI akan terus berlanjut dinegeri tetangga, baik di Singapura, Malaysia atau diberbagai negeri lainnya.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir maupun batin kepada para TKI, untuk terus berjuang memperbaiki taraf ekonomi yang lebih layak, agar suatu saat para TKI mampu berdiri tegak, dan tidak direndahkan lagi oleh bangsa tetangga, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Kamis, 15 November 2012

Ketika Kaum Buruh Memberontak





Gerakan kaum buruh tak dapat diremehkan begitu saja, apabila kaum buruh terus melakukan berbagai aksi, karena ketika kaum buruh melakukan berbagai aksi secara maraton, maka kondisi negara dapat dikatakan dalam keadaan darurat. Sehingga pemegang tampuk kekuasaan perlu membuka komunikasi seluas-luasnya, untuk para kaum buruh, agar sesegera mungkin para pemegang tampuk kekuasaan mengetahui tuntutan para kaum buruh, dan tentunya pemegang tampuk kekuasaan secepat mungkin membuat perlindungan Undang-undang bagi kehidupan kaum buruh.

Melihat realitas dilapangan, bahwa kaum buruh merupakan aset bagi kemajuan negara, kalau buruh dapat dikelola dengan baik dalam membangun sebuah perusahaan, tetapi semua membutuhkan spirit yang tangguh, untuk menciptakan berbagai peluang pisitif, agar tuntutan kaum buruh dapat terealisir secata nyata,  dan tentunya antara kelompok kaum buruh dengan kelompok kaum pengusaha dapat bekerja sama yang saling menguntungkan antar satu sama lainnya.

Keberadaan kaum buruh dinegeri Indonesia tergolong paling kecil gajinya, apabila dibandingkan dengan negara Malaysia, Singapura, Brunei atau negara tetangga lainnya. Sehingga perlu ada sebuah terobosan yang cerdas dari para pemegang tampuk kekuasaan, untuk memikirkan kesejahteraan kaum buruh dari Sabang sampai Merauke.

Perjalanan kaum buruh dalam melakukan berbagai aksi disejumlah daerah tidak dapat diremehkan begitu saja, karena ketika kaum buruh memberontak secara terus menerus, maka perekonomian dinegeri Indonesia, akan mengalami gangguan yang sangat membahayakan bagi keberlangsungan sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat kaum buruh adalah ruh bagi pembangunan sebuah bangsa dan negara, bahkan lebih jauh lagi, kehidupan bangsa dan negara tak lepas dari perekonomian yang didalamnya terdapat para kaum buruh maupun para kaum pengusaha.

Panasnya aksi kaum buruh disejumlah daerah dengan tuntutan gaji buruh yang layak, ternyata membuat iklim investasi disejumlah perusahaan mengalami kondisi yang tidak kondusif. Mengingat aksi buruh dengan jalan mogok kerja, memblokir disejumlah ruas jalan, sweeping disejumlah perusahaan, telah membuat kebangkrutan perusahaan dinegeri Indonesia.

Dari berbagai kejadian aksi kaum buruh disejumlah daerah maupun disejumlah pusat kota, membuat sebuah iklim investasi yang tak sehat. Karena para pengusaha merasa kepastian hukum dinegeri Indonesia mengalami ketidak-jelasan. Sehingga membuat para pengusaha berpikir ulang antara bertahan atau hengkang dalam membangun perusahaan di Republik Indonesia.

Kalau lagi-lagi pemberontakan kaum buruh, untuk melawan segala bentuk hegemoni kaum pengusaha terus berlanjut dari waktu-kewaktu, maka kondisi tersebut, berarti sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan iklim ivestasi, bahkan lebih jauh lagi, bahwa negara dapat dikatakan dalam keadaan darurat. Mengingat kaum buruh disaat melakukan aksi pemberontakan secara maraton, berarti kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mengalami sebuah revolusi besar yang dimulai dari gerakan para kaum buruh.

Ironis!, salah satu kata yang disematkan, apabila para kaum buruh terus melakukan aksi pemberontakan, karena dengan pemberontakan kaum buruh, berarti terjadi sebuah ketidak-beresan dalam dunia kerja di Republik Indonesia, apalagi melihat kondisi pekerja di Indonesia yang sangat kecil gajinya, apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Sehingga dengan berbagai aksi para kaum buruh dengan berbagai  tuntutannya, untuk mendapatkan hidup layak dengan jaminan sosial tinggi, agar sesegera mungkin disyahkan dalam Undang-undang negara.

Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik, untuk kesejahteraan kaum buruh, agar kondisi ekonomi dapat stabil kembali dinegeri Indonesia, Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........




Gaji UMP Buruh DKI Jakarta, Kalahkan Gaji PNS Golongan IIIA



Membandingkan gaji UMP buruh dengan gaji PNS golongan IIIA, tentu saja sangat menarik saat mengulasnya. Mengingat golongan IIIA banyak yang dilirik kaum sarjana, untuk menjadi abdi negara, tetapi fakta dilapangan kenyataannya, bahwa gaji PNS golongan IIIA yang banyak dilirik kalangan sarjana masih kalah dengan gaji kaum buruh, padahal kaum buruh tidak selamanya tamatan dari perguruan tinggi, bahkan bisa jadi kaum buruh hanya sebatas tamatan SLTA, SLTP atau lebih rendah lagi tamatannya.

Memang sangat menarik membandingkan gaji UMP buruh dengan gaji golongan IIIA di ibu kota Jakarta. Karena dengan kekalahan gaji golongan IIIA dengan UMP buruh di DKI Jakarta membuat sebuah pertanyaan mendasar, bahwa pendidikan tidak selamanya menjadi tolak ukur tentang besarnya sebuah gaji dalam bekerja.

Melihat dari realitas tentang gaji PNS Golongan IIIA, ternyata gajinya terkalahkan dengan UMP buruh di Jakarta. Mengingat gaji PNS golongan IIIA lulusan S1 di Jakarta, gajinya berkisar sekitar Rp 1.906.400, sedangkan gaji kaum buruh dengan UMP di DKI Jakarta berkisar sekitar Rp. 2.216.243.

Melihat dari data diatas dapat diambil sebuah kesimpulan sederhana, bahwa gaji PNS yang dahulu kala dianggap lumayan besar bagi para pelamar kerja, tetapi dengan kurun waktu yang terus berputar, ternyata gaji PNS malah mengalami stagnasi dalam hitungan nominal, padahal kaum buruh dengan UMP sebesar Rp. 2.216.243. Bukan semuanya berasal dari lulusan S1, bahkan bisa sebatas tamatan SLTA, SLTP atau tamatan lebih rendah lagi.

Dengan melihat kenaikan upah minimum Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2012 berkisar sekitar Rp1.529.150, tetapi sekarang menjadi Rp 2.216.243. Berarti kenaikan gaji buruh berkisar sekitar 44%, tetapi kenaikan gaji buruh masih mendapatkan protes dari apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) yang merasa keberatan dengan kenaikan UMP buruh di DKI Jakarta.

Kenaikan UMP buruh di DKI Jakarta merupakan sebuah prestasi besar bagi gerakan kaum buruh, untuk meminta gaji yang layak. Mengingat kaum buruh sudah semestinya mendapatkan gaji yang sesuai dengan kebutuhan hidup, apalagi Jakarta kebutuhan hidup yang begitu tinggi, belum lagi masalah isu kenaikan listrik, isu kebutuhan BBM bersubsidi dicabut, tentu menambah kenaikan kebutuhan pokok melambung tinggi, maka sudah sewajarnya pemerintah daerah maupun pusat menaikkan gaji kaum buruh, agar hidup layak kaum buruh sesegera mungkin terpenuhi.

Melihat dari salinan kesimpulan rapat, tertulis besaran UMP tahun 2013 sebesar Rp 2.216.243 atau 112 persen dari kebutuhan hidup layak (KHL) Rp 1.978.789 per bulan. Maka dengan kenaikan gaji buruh tersebut, sudah selayaknya kata selamat diapresiasikan buat kaum buruh atas kenaikan gaji UMP yang terbilang lumayan besar dibanding daerah lain.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat bagi para kaum buruh dan para pengusaha di Republik Indonesia, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Rabu, 14 November 2012

Kaum Santri Menggugat






Kaum santri masa dahulu kala dianggap jauh dari tehnologi, bahkan di indetikkan dengan istilah "kaum gaptek", tetapi dengan perkembangan masa yang kian menggeliat, tudingan miring tentang kaum santri dapat ditepis dengan perlahan-lahan atas kemajuan yang diperolehnya.

Kemajuan kaum santri yang diperoleh selama ini, semua tak lepas dari kerja keras pendidikan pesantren, baik ditingkat pelosok desa maupun sampai ujung pusat kota, bahkan sudah mulai terdapat paradigma pemikiran kaum santri saat menghadapi kondisi era globalisasi yang semakin mengglobal.

Masa globalisasi yang semakin mengglobal ditengah-tengah realita kehidupan, membuat kaum santri berusaha membangun karakter dan kepribadian yang tangguh, untuk menghadapi arus zaman yang semakin tak menentu arah. Karena itu dibutuhkan usaha keras kaum santri dalam menghadapi tantangan zaman, untuk mewujudkan sebuah bangunan antara tehnologi dengan keimanan, agar mampu berpadu satu dalam keutuhan.

Membangun kemandirian kaum santri dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan, semua dibutuhkan sebuah proses yang berani, untuk menggapai sebuah cita-cita mulia, tentu dengan berusaha keras dalam mewujudkan sebuah keberhasilan kaum santri, untuk menatap masa depan yang lebih meyakinkan.

Dengan menggugat stigma negatif yang dialamatkan kaum santri, bahwa kaum santri merupakan kumpulan manusia yang tak mengerti kondisi kemajuan zaman, maka sudah waktunya kaum santri menggugat stigma yang dialamatkan tersebut, tentu dengan cara berusaha keras melakukan pembelajaran diri dalam menatap masa depan, agar kedepan kaum santri mampu menunjukkan pada dunia, bahwa kaum santri bisa menghadapi arus globalisasi yang semakin dirasakan bagi kehidupan masyarakat.

Kaum santri menggugat merupakan sebuah realita kehidupan yang terus dibangun, agar kedepan kaum santri benar-benar eksis dalam menatap masa depan yang kian berat disegala arah pertarungan, baik pertarungan ilmu pengetahuan maupun pertarungan ilmu spiritual, tentu semua membutuhkan sebuah proses yang panjang, untuk menghadapi berbagai permasalahan yang menjerat realita kehidupan.

Gerakan kaum santri menggugat sebuah fakta yang tak dapat dipungkiri. Mengingat kaum santri saat ini, mulai banyak yang terjun dikancah lokal maupun internasional dalam mengepakkan sayap-sayap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, Sehingga kedepan kaum santri akan mampu menjadi pioneer-pioneer baru dalam memberikan berbagai karya tentang sosial, budaya, tehnologi, politik , dan berbagai karya lainnya, supaya suatu saat dimengerti oleh kelompok yang tak mengerti tentang gerakan kaum santri mengguggat.

Semoga Allah SWT memberi daya pikir yang cerdas, untuk kaum santri disegala penjuru arah angin, agar kaum santri mampu menjadi pioneer-pioneer disegala ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh alam semesta, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Selasa, 13 November 2012

Kaum Santri Menggugat




Kaum santri masa dahulu kala dianggap jauh dari tehnologi, bahkan di indetikkan dengan istilah "kaum gaptek", tetapi dengan perkembangan masa yang kian menggeliat, tudingan miring tentang kaum santri dapat ditepis dengan perlahan-lahan atas kemajuan yang diperolehnya.

Kemajuan kaum santri yang diperoleh selama ini, semua tak lepas dari kerja keras pendidikan pesantren, baik ditingkat pelosok desa maupun sampai ujung pusat kota, bahkan sudah mulai terdapat paradigma pemikiran kaum santri saat menghadapi kondisi era globalisasi yang semakin mengglobal.

Masa globalisasi yang semakin mengglobal ditengah-tengah realita kehidupan, membuat kaum santri berusaha membangun karakter dan kepribadian yang tangguh, untuk menghadapi arus zaman yang semakin tak menentu arah. Karena itu dibutuhkan usaha keras kaum santri dalam menghadapi tantangan zaman, untuk mewujudkan sebuah bangunan antara tehnologi dengan keimanan, agar mampu berpadu satu dalam keutuhan.

Membangun kemandirian kaum santri dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan, semua dibutuhkan sebuah proses yang berani, untuk menggapai sebuah cita-cita mulia, tentu dengan berusaha keras dalam mewujudkan sebuah keberhasilan kaum santri, untuk menatap masa depan yang lebih meyakinkan.

Dengan menggugat stigma negatif yang dialamatkan kaum santri, bahwa kaum santri merupakan kumpulan manusia yang tak mengerti kondisi kemajuan zaman, maka sudah waktunya kaum santri menggugat stigma yang dialamatkan tersebut, tentu dengan cara berusaha keras melakukan pembelajaran diri dalam menatap masa depan, agar kedepan kaum santri mampu menunjukkan pada dunia, bahwa kaum santri bisa menghadapi arus globalisasi yang semakin dirasakan bagi kehidupan masyarakat.

Kaum santri menggugat merupakan sebuah realita kehidupan yang terus dibangun, agar kedepan kaum santri benar-benar eksis dalam menatap masa depan yang kian berat disegala arah pertarungan, baik pertarungan ilmu pengetahuan maupun pertarungan ilmu spiritual, tentu semua membutuhkan sebuah proses yang panjang, untuk menghadapi berbagai permasalahan yang menjerat realita kehidupan.

Gerakan kaum santri menggugat sebuah fakta yang tak dapat dipungkiri. Mengingat kaum santri saat ini, mulai banyak yang terjun dikancah lokal maupun internasional dalam mengepakkan sayap-sayap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, Sehingga kedepan kaum santri akan mampu menjadi pioneer-pioneer baru dalam memberikan berbagai karya tentang sosial, budaya, tehnologi, politik , dan berbagai karya lainnya, supaya suatu saat dimengerti oleh kelompok yang tak mengerti tentang gerakan kaum santri mengguggat.

Semoga Allah SWT memberi daya pikir yang cerdas, untuk kaum santri disegala penjuru arah angin, agar kaum santri mampu menjadi pioneer-pioneer disegala ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh alam semesta, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Kegagalan Pencarian Tongkat Musa di Tahun 2012


Pencarian tongkat Musa ditahun 2012 mengalami kendala  yang sangat dahsyat, padahal pencarian yang sudah memakan energi yang begitu besar, untuk mendapatkan tongkat Musa yang diprediksi secara spiritual mampu menciptakan rasa aman dalam kehidupan di alam semesta. Mengingat alam semesta yang dianggap, mulai menampakkan ketidak-nyamanan bagi keutuhan spesies manusia, tetapi fakta dilapangan pencarian tongkat Musa tidak gampang untuk mendapatkannya.

Perkembangan alam yang kian hari mengalami ketidak-seimbangan, memaksa pencarian tongkat Musa dari segala penjuru arah, baik dari darat, air, udara, api, tanah dan segala unsur alam, namun tetap saja belum mampu mendapatkan tongkat Musa, tetapi dengan daya segala cara pencarian tongkat Musa masih terus berlanjut, agar suatu saat dapat ditemukan keberadaannya.

Mencari tongkat Musa yang sudah ribuan tahun hilang dalam kubangan alam, membuat semangat menggebu-gebu bagi sang ekspedisi, untuk memperoleh petunjuk, agar dapat menerima sebuah sinyal tentang tongkat Musa, walaupun kemungkinan sangat kecil mendapatkan tongkat Musa ditahun 2012.

Keberadaan tahun 2012 sudah mulai berakhir, padahal petunjuk masih jauh dari sinyal yang memberi arah secara tepat keberadaan tongkat Musa. Sehingga mengakibatkan kendala yang amat besar dalam pencarian tongkat Musa, namun kalau melihat kondisi sampai saat ini, belum ada petunjuk yang tepat letak keberadaan tongkat Musa, berarti diprediksi pencarian tongkat Musa di tahun 2012 mengalami kegagalan.

Dengan kegagalan pencarian tongkat Musa ditahun 2012, sudah semestinya diusahakan, agar rasa kecewa, sedih, duka, lara, dan berbagai rasa negatif, untuk sesegera mungkin dihilangkan. Karena pencarian tongkat Musa memang penuh dengan rasa misterius, untuk dideteksi keberadaannya, bahkan misteri tongkat Musa sudah terhitung dalam jangka waktu ribuan tahun.

Kegagalan pencarian tongkat Musa di tahun 2012, tak lepas dari kondisi medan yang amat berat, baik secara fisik maupun psikis, mengalami tekanan energi dari dalam maupun energi dari luar. Sehingga kegagalan menimpa sang pencari tongkat Musa di tahun 2012, tetapi semua kegagalan yang mengandung rasa was-was maupun putus asa harus dihilangkan.

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi orang yang mau berusaha secara ikhlas dan bersabar, untuk menjalankan tugas sucinya, agar keberhasilan dapat tercapai dengan indah dan bermartabat, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........


Rapatkan Barisan di Pilpres 2014




Sebentar lagi dalam hitungan jangka pendek masyarakat akan dihadapkan pesta besar, untuk memilih calon pemimpin sebuah bangsa dan negara di Republik Indonesia, apalagi pertarungan 2014 akan menyisakan sebuah pertarungan yang amat panas. Mengingat setiap warga Indonesia mempunyai hak memilih maupun dipilih dalam bursa pilpres 2014, namun dengan catatan persyaratan sebagai pemilih maupun dipilih sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

Debat panas disetiap Pilpres tak dapat dihindarkan, baik dalam bentuk media sosial maupun dalam bentuk media massa, tetapi pada substansinya pertarungan dalam merebut kursi panas di Pilpres 2014 nanti, akan semakin panas ditengah hiruk-pikuk kehidupan alam demokrasi yang semakin membahana dari pelosok desa sampai ujung pusat kota.

Bangsa Indonesia termasuk negara terbesar dibelahan bumi dengan sistem demokrasi, tujuannya untuk mencari sebuah pemimpin yang layak dijadikan sebagai nahkoda dalam memimpin perahu sebuah bangunan kebangsaan. Sehingga mulai dari RT sampai tingkat Presiden di Republik Indonesia menggunakan sistem demokrasi, baik melalui musyawarah maupun melalui bentuk pemilihan secara langsung, agar mendapatkan sosok pemimpin yang didukung masyarakat pada umumnya.

Membangun demokrasi di Republik Indonesia membutuhkan jangka waktu yang tak pendek, tetapi jangka waktu yang terus berproses dalam mencari jati diri sebuah bangsa yang berdaulat disegala aspek kehidupan, agar kedepan bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang tangguh dalam melakukan berbagai aksi, untuk mewujudkan sebuah bangsa yang adil, makmur, sejahtera, dan dicintai rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Pertarungan Pilpres 2014 yang semakin hari kian terasa dekat, membuat beragam opini diberbagai media tentang siapa yang layak duduk dikursi paling panas di Republik Indonesia, karena itu banyak tokoh bermunculan, mulai dari Politisi, Artis, Ulama, Pendidik, Pengusaha dan masih banyak lagi dengan segudang profesi yang ingin bertarung di pilpres 2014 nanti.

Pastinya, pertarungan di Pilpres 2014 nanti, semakin memanas disaat mulai hari menjelang pemilihan, tentu akan di isi dari berbagai tokoh dengan segenap profesinya, untuk maju sebagai kandidat terkuat dalam Pilpres 2014 yang akan datang. Sehingga Pilpres 2014 akan digelar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, untuk memilih kandidat terkuat yang duduk dikursi panas sebagai nomor satu di Republik Indonesia.

Memenangkan bursa Pilpres 2014 membutuhkan semangat juang tinggi dari berbagai pihak, untuk mendukung sang calon yang akan diusung sebagai kandidat Pilpres 2014 dengan segala kemampuannya, tentu semua kader harus menyusun strategi, agar kelak kandidat yang diusung sebagai capres maupun cawapres dapat memenangkan pertarungan, salah satunya dengan cara merapatkan barisan di Pilpres 2014, agar kelak para tim sukses berhasil membawa kemenangan bagi kandidat yang dijagokannya sebagai pemimpin dinegeri Republik Indonesia saat ini.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir maupun batin kepada para pemilih maupun para kandidat Pilpres, agar mampu menyusun strategi yang jernih, jujur, amanah, santun dalam mengemban tugas dan kewajiban di Pilpres 2014 nanti, Amiin.....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Inilah Level Korupsi Indonesia


Korupsi merupakan tindakan tercela dengan mengambil uang yang bukan menjadi hak-miliknya, namun saat berbicara korupsi dengan panjang lebar, tentu menambah suasana menjadi kehangatan tersendiri, tetapi pada substansinya korupsi sebuah tindakan penyimpangan terhadap sebuah sistem dalam suatu tatanan, baik yang bersifat formal maupun non formal. Sehingga korupsi dapat dikatakan sebuah penyakit masyarakat yang sangat membahayakan bagi keutuhan dalam kehidupan masyarakat secara universal.

Tindak korupsi ditengah-tengah realita kehidupan, sudah tidak menjadi barang asing lagi dalam menjalankan sebuah aksi menilep uang negara maupun menilep uang disebuah perusahaan. Sungguh kenyataan ini merupakan sebuah pukulan berat bagi tatanan kehidupan masyarakat. Mengingat korupsi salah satu penyakit dalam tatanan kehidupan, untuk itu perlu ada sebuah obat yang mujarab sebagai proses penyembuhan tentang adanya penyakit korupsi.

Sebenarnya, korupsi tabiat manusia yang salah memberikan sebuah makna tentang kebebasan, bagaimana tidak? manusia diberi kebebasan dalam bertindak, tetapi dengan catatan tidak merugikan pihak lain, tetapi kalau korupsi dijalankan ditengah-tengah realita kehidupan, berarti kondisi tersebut terdapat penyimpangan yang merugikan bagi masyarakat secara luas.

Keberadaan korupsi ditengah-tengah masyarakat, sudah tidak bersifat perseorangan, tetapi sudah masuk keranah level gotong-royong, seperti: kasus hambalang dan kasus century dapat dijadikan pembelajaran atas tindak penyimpangan uang negara yang telah dilakukan para oknum dengan pola gotong-royong.

Nah!, gotong-royong inilah level korupsi dinegeri Indonesia, kalau korupsi dengan pola gotong-royong terus terjadi, bahkan korupsi dibiarkan hadir ditengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu masyarakat Indonesia akan dirugikan secara terus menerus dengan sistem korupsi yang semakin menggurita dinegeri Indonesia.

Korupsi dinegeri Indonesia sudah mencapai puncak yang sangat mengkhawatirkan, apalagi dilakukan dengan pola gotong-royong, tentu peristiwa gotong-royong dalam tindak korupsi akan mengakibatkan sebuah kerusakan dalam sendi-sendi kehidupan saat menjalankan roda pemerintahan. Sehingga uang negara akan terjadi pembengkakan yang luar biasa, karena disebabkan korupsi yang sudah terorganisir secara gotong-royong.

Dengan pola gotong-royong dalam melakukan sebuah tindak korupsi, maka masa kehancuran sebuah bangsa dan negara akan semakin nampak terbuka, apabila korupsi dengan pola gotong-royong menjadi sebuah budaya penyimpangan kekayaan negara. Sehingga yang terjadi bangunan bangsa dan negara akan mengalami keruntuhan, disebabkan korupsi gotong-royong tak dapat dihilangkan ditengah-tengah realita kehidupan masyarakat.

Korupsi dengan level gotong-royong dalam sebuah tindak penyimpangan dinegeri Indonesia. sudah seharusnya segera dihilangkan, agar bangsa Indonesia kembali berdiri tegak, seperti masa kejayaan bangsa Majapahit dan bangsa Demak Bintoro dalam catatan sejarah babat tanah Nusantara.

Semoga Allah SWT selalu memberi jalan yang terbaik, untuk bangunan bangsa Indonesia, agar terhindar dari korupsi gotong-royong yang sudah menggurita ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Senin, 12 November 2012

Saat Bicara Bangsa dan Negara






Berbicara bangsa dan negara tidak pernah ada habisnya, apalagi berbicara tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin amburadul ditengah-tengah realita kehidupan masyarakat, padahal sebagai keutuhan bangsa dan negara, sudah seharusnya antara masyarakat dengan para pemimpin mampu menciptakan sebuah bangsa dan negara secara aman, adil, damai, sejahtera ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menciptakan rasa aman, nyaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara membutuhkan spirit yang tangguh dalam menghadapi segala persoalan, agar dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat dapat terjadi sebuah keseimbangan yang saling menguatkan antar satu sama lainnya.

Berbangsa dan bernegara adalah hak setiap warga, untuk menentukan sebuah kedaulatan disegala aspek kehidupan, agar warga masyarakat dapat hidup secara totalitas dalam mengemban amanah sebuah kemerdekaan yang berdaulat, adil, dan makmur sentosa.

Pada masa dahulu kala, sejak manusia baru lahir dimuka bumi, manusia belum mempunyai sebuah bangsa dan negara yang besar, seperti masa sekarang, tetapi pada masa dahulu kala, bukan berarti manusia hidup tanpa tatanan. Mengingat sebelum ada sebuah bangsa dan negara, pada masa dahulu kala, umat manusia sudah mempunyai tatanan berdasarkan keyakinan maupun berdasarkan alam. Inilah yang menuntun manusia dari waktu-kewaktu, akhirnya manusia berjumpa dengan istilah: bangsa dan negara.

Ketika berbicara bangsa dan negara ditengah-tengah realita kehidupan, begitu banyak problematika yang akan ditemukan. Sehingga memunculkan berbagai tafsir tentang sebuah tatanan kebangsaan, agar bangsa dan negara mampu menjadi cara pandang dalam kehidupan secara universal.

Bangsa dan negara adalah cara pandang dalam mengatur sebuah tatanan kehidupan masyarakat, agar berdaulat disegala aspek kehidupan, tetapi dalam tatanan bangsa dan negara, terkadang mendapatkan kendala tak sedikit jumlahnya, baik kendala secara intern maupun ekstern ditengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara.

Saat bicara bangsa dan negara, otak kiri maupun otak kanan membayangkan sebuah wilayah, aturan, masyarakat, ketiga pokok ini menjadi sebuah paradigma pemikiran, bagaimana ketiga pokok ini mampu menjadi satu padu dan ideal dalam menggagas kehidupan berbangsa dan bernegara? Semua membutuhkan sebuah proses, apalagi bangsa dan negara tidak ada yang abadi, semua bangsa dan negara punya masa awal maupun masa berakhir. Sehingga diperlukan sebuah multi tafsir ditengah-tengah keberagaman sebuah tafsir, agar tercipta sebuah kondisi yang ideal dalam membangun sebuah tatanan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dipelosok desa maupun diujung pusat kota.

Semoga Allah SWT selalu memberi pertolongan kepada kami semua, untuk menjalankan semua visi misi, agar mampu membangun bangsa dan negara yang beradab, sesuai dengan tuntunan firman dan sabda, Amiin.....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........